Saat ini Ana sedang berada di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. Bibir mungilnya terus menggerutu pada Arka yang berani-beraninya tenggelamin dia di sungai"Arka tuh emang nyebelin banget"
"Udah nyebelin jelek"
"udah jelek nyebelin"
"Ana pengen bales dendam sama Arka"
"tapi Ana bingung mau ngapain"
"duh,... kenapa si Ana ini gak bisa mikir apapun buat balas dendam"
Mulut Ana terus berceloteh tanpa henti.Hingga sebuah tangan tiba-tiba mengambil hairdryer dari tangan Ana.
Ana memalingkan wajahnya, terus berkata
"Apa?!" Dengan wajah yang di galak-galakin. Tapi malah terlihat menggemaskan.Yang ditanya hanya diam aja, Dia dengan telaten mulai membantu untuk mengeringkan rambut Ana yang sedikit masih basah.
"Udah ah sana.... Ana gak mau ketemu sama Arka" Ana mendorong tubuh Arka kesal sambil merebut kembali hairdryernya
Arka diam, dia menatap Ana dengan sendu
"maaf"satu kata itu mampu membuat Ana terdiam dan mematikan hairdryer miliknya. Cewek itu menarik nafas dalam
"Kenapa Arka tenggelamin Ana tadi?" Tanya Ana serius
"Maaf.."
"Ana butuh penjelasan Arka. Kenapa?"
Arka kembali menundukkan kepalanya dalam "maaf"
"Argghhhhh.. Arka tuh mau Ana mati yaaa?" Bentak Ana kesal kemudian meninggalkan Arka di kamar mandi untuk duduk di atas kasur. Tangannya sudah bersedekap dada.
"Gue gak mungkin lakuin itu Ana" jawab Arka memelas
"Ya terus Kenapa???!"
"Ana.... Maaf"
Sekarang, Arka sedang berlutut di bawah kasur, sambil menatap Ana dari posisinya itu. Kepalanya bersandar di atas paha Ana.sedangkan Ana masih bersedekap dada sambil memalingkan wajahnya.
"Janji gak gitu lagi..." terus Arka
Ana menghembuskan nafasnya pelan "yaudah janji" jari kelingking Ana terangkat.
Setelah mendengar suara Ana yang tidak terlalu emosi, Arka berani untuk mengadahkan kepalanya. Jari kelingking Ana yang di sambut dengan jari kelingking Arka disana. Arka tersenyum sumringah.
"emmm.. Ana... boleh gak lo balik badan?" Tanya Arka
Ana mendelikkan matanya "Mau apalagi sih Arka?".
Walaupun Ana terlihat ketus, dia tetap saja memutar badannya. Maklum, udah biasa di perintah-perintah sama Yang Mulia Arka Dewantara.
Arka meraih seluruh surai rambut cewek itu dan menyisirnya perlahan. Kemudian dia membagi 3 bagian rambut untuk melilitkannya satu sama lain
"maaf udah ilangin iket rambut lo di sungai"
Mendengar pernyataan Cowok itu, Ana cuma diam saja. Memang tadi ketika sama-sama tenggelam ke dasar sungai Ikatan rambutnya terlepas dan hanyut,
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGNET
FanfictionSiapa yang bisa ngalahin Arka Dewantara Utama dalam kebucinannya pada Ana Salsabilla Purnomo? Start : 30 April 2021 End. :