#28 Arkana

1.2K 183 51
                                    

🌹

"Na lo udah siap?" Tanya Vanessa
"Udah.. ayok" Jawab Ana. Dia tidak lupa membawa sling bag nya

"Lah.. lu gak jadi pakai bikini Na?" tanya Ica penasaran
Ana mendengus "Bajunya basah disiram Arka"

Ica dan Vanessa hanya melongo saja dibuatnya "Wah Bangsat tuh anak.. sini gue samperin" Vanessa mengepalkan tangannya, kemudian keluar kamar untuk mencari Arka.

"Woy Arka!!!" Vanessa melipat tangannya depan dada. Sementara Cowok yang dipanggilnya kini hanya melirik singkat dan kembali membaca bukunya.

"Woaahhhh hebat yahh.. mukanya tebel banget Lo! Gak ngerasa bersalah sama ANA?!" sindir jelas Vanessa.

Nino yang melihat tindakan Vanessa buru-buru untuk berdiri disamping Vanessa, menepuk pundak cewek itu supaya bisa lebih tenang.

Vanessa merasa risih kemudian melotot tajam ke arah Nino "Diem Lo! Gue lagi mau ngasih pelajaran sama temen Lo ini!"

Sorot mata Vanessa kembali ke Arka"Bisa-bisanya Lo nyiram-nyiram sahabat Gue HAA!!!!" teriak Vanessa kencang

Ana yang sudah berdiri di depan Vanessa ikut terkejut juga, "Ness.. udah.... Ana gapapa ko"

"Mana bisa gapapa???! Kesayangan Gue ini udah kaya anak kucing dimandiin" Vanessa melotot tajam ke arah Arka "Gara-gara Lo!!"

Arka berdiri, menatap Vanessa tajam "Gausah ajarin Ana aneh-aneh. Kalau Lo mau pakai bikini silahkan pake, tapi gak usah lo ajak Ana kaya gitu" Arka melangkahkan kakinya, dan berdiri tepat di hadapan Ana.
"Ana punya Gue." Ungkap Arka sambil mencium tengkuk Ana dari belakang.

"posesif banget lo, pacar bukan" Kata Vanessa telak.
Arka yang mendengar itu hanya diam. Matanya semakin menyiratkan permusuhan pada Vanessa yang beraninya ikut campur permasalahan hubungan dirinya dan Ana.

"Lo kalau mau nge- hak-patenin anak orang, ya kasih kejelasan dong. Pinter akademik doang, giliran urusan cinta lo ga jelas." ungkap Vanessa mengebu-gebu. Vanessa terlewat kesal karena merasa bahwa sahabatnya ini dipermainkan oleh Arka.

Setelah itu Vanessa menarik Ana berjalan untuk pergi dari sana. Vanessa, Ica, dan Ana memang sudah berencana pergi dari perkemahan untuk melihat air terjun.

"Lo sebenernya cinta gak sih sama Ana?" tanya Nino. Nino merasa ucapan Vanessa tadi tidak salah. Sudah jelas dari awal kalau Arka memang menggantung hubungannya dengan Ana. Intinya Nino tidak se bodoh itu untuk melihat hubungan Ana dan Arka yang Katanya Sebatas sahabat. Ya mana ada sahabat cium-cium leher gitu?? pikir Nino

"Gue gak tau" Jawab Arka datar, "deket Ana Gue nyaman. Tapi Gue gak merasa ada debaran disana No", Arka masih menatap punggung Ana saat ini, Dia melihat Ana mengobrol sambil tertawa bersama Dito. Kemungkinan Dito ikut bergabung untuk ke air terjun bersama Ana dan kedua sahabatnya

"tapi Ka, Lo ga bisa gitu juga dong. Lo gak buat keputusan status di hubungan Lo sama Ana. Tapi Lo terlalu posesif sama Cowok yang deketin Ana"

Arka mengacak rambutnya kasar "udah Gue bilang. Gue gatau.. perasaan Gue ke Ana itu perasaan sahabat, perasaan Kaka yang takut kenapa-kenapa dengan adiknya, Perasaan seseorang yang takut dimarahin orangtua karena ga berhasil jagain Ana, atau perasaan cinta.. gue gak tau..." mimik Arka sudah pasrah saja dibuatnya

MAGNETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang