ARKANA
Ana berjalan cepat menuju lokernya bersamaan dengan vanes juga ica. Ada rasa tegang dan senang sekaligus menjalar ke setiap tubuh ana.
"KYAAAA... GUE DAPET 15 DONGGGG" Vanes berteriak heboh setelah membuka loker miliknya. Ada sekitar 15 bunga mawar tersimpan di dalam, serta 10 batang coklat dari berbagai jenis merk terkenal.
"Gue dapettt 12" ica cemberut. Melengkungkan bibir ke bawah "masih banyakan vanes"
Mendengar penuturan cewek ramal itu, vanessa tersenyum kikuk. Bingung mau merespon apa. Menurutnya, bunga mawar di dalam loker ica sudah cukup banyak. Jadi, tidak ada alasan untuk menaruh kecewa.
"Na cepet buka. Lo dapet berapa" ucap vanes memecah keheningan.
Ica dan vanes berdiri bersamaan di belakang loker ana. Penasaran dengan jumlah bunga mawar yang ada disana.
Perlahan ana membuka loker dengan sticker frozen di pintunya. Dia membuka dengan sangat hati-hati dan penuh harap.
Ceklek
Ana tersenyum kecut "Kayanya.. emang gak ada yang suka sama ana"
Hari ini adalah valentine day, sekolah memberikan setiap siswa satu bunga mawar untuk diberikan pada siswi yang dia sukai. Kebanyakan siswa akan menyimpannya di dalam loker, sebagai secret admirer. Ini rahasia, begitupula dengan sang penerima. Tidak ada yang tau siapa saja menaruh bunga disana, loker ibarat jalan untuk menegur sapa.
"Gak mungkin na.. gak mungkin" vanes terus menelisik setiap bagian dalam loker ana. Dia sudah yakin sebelumnya, bahwa bunga mawar di loker ana akan lebih banyak dari miliknya ataupun ica.
"Ini gak mungkin!! Dari ribuan siswa gak mungkin kalau gak ada yang suka sama lo!" ica terus menyangkal penglihatannya. Bingung dengan kejadian di loker ana.
"Gak apa-apa ko, ini kan pilihan" ana menutup loker, dengan kuat. Ada rasa iri terhadap teman-temannya "kayanya emang gak ada yang suka sama ana hehe" senyum samar tercetak di sudut bibir ana.
Tiara datang, bersedekap dada dengan wajah angkuh "hey girlss.. liat nih, siapa yang gak dapet bunga mawar sama sekali di hari valentine" tiara, menyindir ana bersama kedua teman dekatnya. Semua terkikik geli menertawakan ana.
"Ckckckck.. ya siapa yang mau kasih bunga ke cewe bego kan yah?" Cantika tersenyum sinis "otak sama paras sama sekali gak sinkron"
"Ya gimana yaa... modal cantik aja gak cukup buat mikat cowok, harus punya ini nih" citra menunjuk kepala ana "otak na, otak... lo terlalu bego, jadi ga ada yang mau sama lo"
Seakan tidak puas dengan sindiran terhadap ana, tiara terus menerus melakukan aksi mencibir "udah bego, manja, nyusahin arka terus.. gak tau diri!"
"Heh!! Gak usah ngomong gitu ke temen gue!" Vanes maju, menghadang tangan tiara hendak menjambak rambut ana "setidaknya ana lebih berkelas. Daripada lo. Dasar perebut!!"
"Alah... ada cewek gagal move on" tiara memainkan ujung rambut "bilang aja lo iri! Iya kan?!!, secara nino lebih milih gue sekarang"
"Iri? Mimpi lo kejauhan lonteeee.... gue gak iri, karena pengkhianat emang harusnya sama cewek murahan" ucap vanes sarkas "lagian.. lo yakin nino ga mainin lo diluar sana? Hahaha" vanessa tertawa lebar.
Plak
Tiara menampar keras pipi vanessa. Membuat sudut bibirnya robek mengeluarkan darah.
"Berani lo sama gue?!" Tiara menjambak kencang rambut vanes "anjing lo.. mati aja sana!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGNET
FanfictionSiapa yang bisa ngalahin Arka Dewantara Utama dalam kebucinannya pada Ana Salsabilla Purnomo? Start : 30 April 2021 End. :