di perjalanan Nayla berkata.
"ehh la dihhh habisini kamu pasti jadi menantu umi Layla wkwk."
"ihhh apaan sih kamu nay." kataku sambil malu.
"buktinya tadi umi Layla bilang kalo kamu calon istri sama menantu idaman kan,lagian Azmi juga naksir sama kamu. udah siii gapapa. kamu jadi sepupu ku lahh hwahahahhh." kata Nayla.
hatiku berkata "ya Allah jika memang Lala dan Azmi berjodoh,maka dekatkanlah kami, tetapi kalo kami tidak berjodoh,maka senantiasakanlah perasaan senang,bahagia dan gembira dalam diri dan hati Azmi. aamiin."
kami pun sampai di gerbang pondok dan langsung menuju ke asrama. kemudian Nayla menceritakan panjang lebar tentang tadi. aku pun cuma diam dan pasrah.
"wahhhhh Lala nihhh hidupnya enak bangett,," kata ecii..
"ahh udah lahh Lala mau ke ruang guru aja koreksi tugas murid². kataku sambil pergi.
karena besok adalah ulang tahunku,mereka bertiga sedang merencanakan sesuatu tanpa ku ketahui. sebelumnya Nayla juga sudah bicara dengan Aif dan Azmi. tak lupa juga mereka sudah meminta izin kepada pengurus pondok dan mereka menyetujui,bahkan mau ikut merayakan ulang tahun Lala.keesokan harinya, tepat hari ulang tahun Lala, Selvi,eci,Nayla dan lainnya seperti mengucilkan Lala. kecuali 1 orang yaitu Azmi. tetapi ini semua sudah disusun rencana oleh mereka semua tanpa sepengetahuan Lala. saat Lala hendak ke perpustakaan,Azmi mengikutinya. saat Lala di dalam perpustakaan,dia mencari buku tentang Akhlakul Karimah. Lala duduk di pojok ruangan perpustakaan. Azmi pun mencari buku yang sama dan mendekati Lala. saat itu di dalam perpustakaan cuma ada mereka berdua. kemudian Azmi menghampiri Lala dan berkata "assalamualaikum."
"waalaikumussalam." ucapku pada Azmi.
"ko antum sendirian disini dimana temen²nya?" kata azmi padaku.
"emm eee i-ituu apa ya ehh iya itu." kataku gugup.
"udah santai aja Azmi ngga makan orang,jawab santai aja." kata azmi kepadaku.
"i-iyaa itu m-mereka palingan ya di asrama." kataku kepada azmi.
"e-eee akhi... Afwan,Lala tinggal dulu,ngga enak berdua saja disini,apalagi perpustakaannya gelap,ini tadi pas lampu mati juga,ngga baik kalo dilihat orang." kataku kepada azmi.
"ehhh selesaikan dulu baca bukunya." kata azmi.
tak lama kemudian ustadz Miftah,Nayla,Selvi eci,dan Aif pun datang ke perpustakaan.
"ehh..ehh ini kenapa ko berdua-duaan di tempat sepi kaya gini?.." kata ustadz Miftah.
"ya Allah Lala,,kamu kenapa berdua-duaan sama mas Azmi di tempat sepi,gelap pula." kata Nayla.
"e-ehh enggaa ini juga Lala mau pergi tapi Azmi nya ngehalangin Lala Mulu." kataku.
"halahhh palingan cuma alasan aja,secara Azmi kan good looking,pasti kamu manfaatin kesempatan ini kan." kata Selvi.
"astaghfirullah Lala,kami ga nyangka kamu bakal seperti ini." kata ustadz Miftah.
"tau tuh Lala,sama seperti zina ini mah. berduaan di tempat sepi." kata eci.
"astaghfirullah,,bukan seperti ini yang kalian pikirkan,Lala ngga mungkin ngelakuin ini semua." kataku sambil mata berkaca-kaca.
Aif bicara kepada Nayla. "ehh dek,,liat tuh Lala matanya udah mulai berkaca-kaca."
"iya tuh mas." kata Nayla.
seketika ustadzah Fadhila datang. " assalamualaikum,,ada apa ini ko rame²?"
"waalaikumussalam ustadzah,,ini nihh Lala berdua-duaan di tempat sepi sama Azmi,," kata Aif.
"astaghfirullah tidak seperti yang kalian pikirkan." kataku sambil menangis karena tidak tahan difitnah seperti itu.
"kan udah jelas semuanya kalau disini cuma ada kalian berdua,,, awas yang ketiga syaitan." kata Aif.
"yaudah terserah mau bilang apa,,Lala nurut aja,, Lala mau dikeluarin dari pondok,apa diberi hukuman yaudah Lala pasrah,, intinya semua ini tidak seperti yang kalian semua pikirkan." kataku sambil duduk di salah satu bangku sambil menyandarkan kepala kebawah dan menangis.
Aif dan Nayla pun mengambil kejutan berupa kue tart,dan kado dari mereka semua. Nayla pun bilang "ayo sama sama,, satuu,duaa,tigaa,,"
"happy birthday Lala,,," kata semua yang ada disitu.
aku pun menoleh ke arah mereka,Nayla,Selvi,eci dan ustadzah Fadhila pun menghampiriku dan memelukku,aku pun belum berhenti menangis,,
"udah laa,,maaf ya kalo kami nuduh kamu yang ngga²,ini semua cuma prank yang sudah disusun dari kemarin²." kata Nayla.
"maafin kami ya lalaa.." kata Aif,dan semua yang ada disana.
"udahh jangan nangis lagii,, jelek nanti, Lala ko cengeng," kata ustadzah Fadhila.
"iya tuhh udah Jan nangis lagi,usap tuh air matanya." kata eci.
tak lama kemudian Azmi memberikan sebuah sapu tangan kepadaku sambil berkata,,,"usap air matanya,jelek tau kalo gitu."
"cieee lalaa,," kata Selvi.
"apaan sihh." kataku.
dan jalan satu-satunya adalah mengambil sapu tangan tersebut karena aku lupa membawa tissue.
KAMU SEDANG MEMBACA
perkenalan berujung perjodohan
Fanficcuman cerita fiksi yah kalau dalam kenyataan yah alhamdulillah bersyukur bangett hehe aamiin