part 15:kerumah uma

144 9 0
                                    

'''setelah itu,,'''
"hadehhh lagi-lagi gak dapet kursi." kataku dalem hati.
"sukurin kamu gak dapet kursi wekk." kata azmi.
"biarin, masih ada tempat di kamar wekk." kataku.
"astaghfirullah nak kami tuh cari gara² mulu." kata umi Layla.
"hehee iya maaf umi." kata azmi.
"ngapain minta maaf ke umi, ya ke Lala itu sihh." kata umi.
"dihhh umi." kata azmi.
"udah sana minta maaf,temenin lala makan di ruang keluarga, susul dia sana." kata umi Layla.
"yahh umii,," kata azmi.
"udah sana,ini sekalian bawa lauknya," kata umi Layla.
*Azmi pun menyusul ku di ruang keluarga dengan membawa sate ayam dan bebek goreng.*
"nihh tak bawakan lauk." kata azmi.
" iya, makasih. ehh iya nanti mau ikut gak?" kataku.
"kemana?" kata azmi.
"ke rumah umik yang satunya,." kataku.
"boleh.." kata azmi.
"jam berapa,?" kata azmi.
"insyaallah kalo ga jam 9 pagi ya jam 10." kataku.
"okelahh. ehh iya habisini kamu ga boleh cuci piring dulu,nanti luka kamu malah parah,biar azmi aja yang nyuci piring." kata azmi.
"lahhh,, ya gapapa ihh, kan gaada wadah kaca. semua pake mellamine." kataku.
"udahh,, gaboleh ya gaboleh." kata azmi nge gas.
"iya deh iya iya." kataku.
*setelah semua selesai makan, aku pun membereskan semua wadah dan piring kotor ke wastafel cuci piring. dan aku lupa kalau aku tidak di bolehin Azmi mencuci piring. setelah Azmi kebelakang,,,*
"astaghfirullah lalaa,dasar kamu yah, kan saya ngga ngebolehin kamu buat cuci piring,, tapi kenapa kamu masih ngelakuinnya? nanti kalo luka kamu makin parah gimana?." kata azmi panik.
"astaghfirullah, iyaa Lala lupa,, ini tinggal 4 lagi bentar, nanggung." kataku.
"udah taroh!" kata azmi.
"nanggung ini mah tinggal 4 aja ihh." kataku.
"taroh nggak!" kata azmi.
"iya iya ini." kataku.
"yaudah minggii,biar azmi yang cuci piringnya." kata azmi.
"subhanallah,betapa panik dan khawatir nya kamu padaku." kataku dalam hati sambil tersenyum.
*setelah semua selesai,adzan subuh pun berkumandang,aku pun langsung mengambil wudhu dan diikuti oleh semuanya. setelah itu,kami pergi ke masjid untuk sholat subuh berjamaah. setelah 30 menitan kami melakukan sholat subuh,,,*
"ehh Azmi kamu mau ikut nggak?" kataku.
"kemana?" jawab Azmi.
"jalan jalan keliling desa sama dek Rara, dek naina sama dek nofal." kataku.
"ya ikut lahh masa nggak." kata azmi.
"yaudah,, tungguin, Lala,dek Rara sama dek naina mau taruh mukenah dulu." kataku.
"iya silakan,tak tungguin sama dek nofal." kata azmi.
*aku,dek Rara dan dek naina pun menaruh mukenah di kamarku,,setelah itu kami kembali keluar untuk jalan² keliling desa. karena hari itu adalah hari Minggu, maka yang jalan² agak banyak daripada hari² biasanya, dan Azmi lupa membawa masker sehingga setiap bertemu fansnya, selalu dimintai foto.*
'''salah satu temenku bernama Dina, dia sedang jalan² bersama temennya yang bernama Octa dan Wanda. mereka bertiga mengidolakan Azmi banget. ketemulah kami dengan mereka.'''
"what,, apa aku ngga sedang mimpi kan,, itu yang sama Mbak Lala kan Azmi." kata Dina.
"ehhh iya mbak Din,, itu kan Azmi." kata Wanda.
"lahhh Azmi ko bisa sama mbak Lala ya?." kaya Octa.
"lahhh iya itu,ko bisa sama mbak Lala sih."kata Wanda.
"wahhh gabisa dibiarkan ini nih." kata dina
"ehhh lu mau ngapain Din?" kata Octa.
"ngelabrak mbak Lala, berani² nya deket sama Azmi." kata Dina.
"ngapain juga ngelabrak,kita kenal aja ngga." kata Wanda.
"iya tuh, bener Wanda,," kata Octa.
"biarin." kata Dina sambil berjalan menuju arahku dan Azmi.
"hehh mbak,, ngapain mbak Lala deket² an sama Azmi?" kata Dina.
"ehh Din, assalamualaikum." kataku.
"waalaikumussalam, ngapain sihh mbak deket² sama Azmi, Azmi juga kenapa ko bisa disini?." kata Dina.
*kebetulan Dina adalah putri dari kyai di pondok yang ditempatin Azmi. jadi Dina sudah kenal Azmi.*
"ehh dina, iya din,soalnya keluargaku main kerumah lala, jadi sekalian hari ini jalan² bareng." kata azmi.
"tapi kan...." kata Dina terpotong.
"bentar din,, fal,, kamu bawa dik Rara sama dik naina pulang dulu,belum jauh kan dari rumah?" kata azmi pada nofal.
"nggih mas," kata nofal.
*nofal,Rara dan naina pun kembali pulang kerumah.*
"udah? " kata Dina.
"iya, sok lanjutin bicaranya." kataku.
"tapi kan Abi Ahmad sudah ada janji perjodohan antara aku sama Azmi." kata Dina.
"stop din, saya ngga setuju adanya perjodohan, biarkan saya memilih calon pendamping hidup saya sendiri, kamu ngga berhak ngatur!" kata azmi.
"kan itu sudah persetujuan dari Abah dan Abi Ahmad." kata Dina.
"ehhh Azmi,Lala pulang duluan ya, mau nyusilin nofal,Rara sama naina, takutnya nyasar." kataku.
*aku pun pergi meninggalkan azmi dengan rasa sakit hati, karena ternyata Azmi sudah dijodohkan oleh Abi nya dengan anak kyai pondok yang tak lain adalah sahabatku sendiri. aku tidak pergi kerumah, melainkan ke gubuk ditengah persawahan, disitulah tempatku meredam emosi dan sakit hati.*
"ehh Lala,, tungguin,, ini semua kamu penyebabnya!." kata azmi meninggalkan Dina,Wanda dan Octa.
"azmii, jangan gitu lah, kan emang sudah kesepakatan." kata Dina berteriak.
"terserah!" kata azmi.
*aku pun sadar bukan siapa² nya Azmi, tapi entah kenapa pas mendengar perjodohan itu hatiku rasanya sakit sekali,seperti disayat-sayat.*
"assalamualaikum, Lala mana umi?" kata azmi dengan suara tergesa-gesa.
"lohh kan tadi sama kamu, jalan²," kata umi Layla.
"Rara,nofal sama naina udah pulang?" kata azmi.
"alhamdulilah,udah itu mereka di taman,lagi mainan." kata umik.
"trs Lala nya belum pulang?" kata azmi.
"belum tuh,," kata umik.
"emang kenapa? ada apa?" kata umi Layla.
"panjang mi,ceritanya,nanti Azmi jelasin. umi,, Lala kalo ngambek biasanya kemana?" kata azmi.
"oalahh, Lala kalo ngambek suka jalan ke gubuk di tengah sawah kakeknya." kata umik.
"kalo boleh tau,sawahnya dimana mi?" kata azmi.
"ituu kamu lurus aja, nanti belok ke kiri, udah kelihatan tuh gubuknya." kata umik.
"yaudah Azmi kesana dulu ya umi, assalamualaikum." kata azmi.
"iya nak, hati² waalaikumussalam." kata umik.
"waalaikumussalam." kata umi Layla.
"ada apa ini mbakk, ko sampe Lala ke sawah?" kata umi Layla.
"kebiasaan mbakk,Lala kalo ngambek suka ke sawah," kata umik.
*Azmi pun menyusul Lala ke sawah. dan menuju gubuk. tapi Azmi tidak mendapati Lala ada di gubuk,, malahan Azmi bertemu kakeknya Lala.*
"assalamualaikum kek," kata azmi sambil menyalami tangan kakek Lala.
"waalaikumussalam nak, iya kenapa?" kata kakek.
"Lala nya tadi kesini kek?" kata azmi.
"iya sekarang dia di sungai sana,pengen ngadem katanya." kata kakek.
"yaudah kek,makasih,," kata azmi sambil menyalami kembali tangan kakek Lala. dan Azmi pun langsung menemui Lala.
"alhamdulilah,, assalamualaikum la," kata azmi.
"ehh waalaikumussalam,, kenapa kamu kesini?" kataku.
"mau mancing ikan kek orang² itu,, ya nyusulin kamu lah,," kata azmi.
"Lala masih pengen disini sama mas dicky(sepupuku) lagi mancing ikan." kataku.
"yaudah Azmi ikut ya." kata azmi.
"nggak, kamu pulang aja duluan,," kataku.
"yaudah, kamu juga ikutan pulang,z dicariin umik tuh." kata azmi.
"kamu aja pulang sana. aku bisa pulang dianter sama mas dicky. ohh ya udah selesai tadi bicaranya sama Dina?" kataku.
"oalahh mungkin gara² ini Lala lari ninggalin saya." kata azmi dalem hati.
"kalo belum selesai,selesaiin dulu gih sana." kataku.
"udah, laa Azmi bisa jelasin semua, tapi ayuuk pulang sekarang." kata azmi.
"nggak, aku gamau pulang." kataku.
"ehh iya kan tadi kamu ngajakin saya ke rumah umik kamu yang satunya. pulang yukk, siap²." kata azmi.
"astaghfirullah,iya Lala lupa." kataku.
"yaudah hayu pulang." kata azmi.
"iya,, tak pamit dulu sama mas dicky."
"mas,, Lala pulang dulu ya, mau cek rumah umik satunya." kataku.
*aku dan Azmi pun jalan pulang,, di tengah perjalanan,kaki ku masuk ke lumpur." untung aja pake Seung coklat, jadi kotornya agak tidak kelihatan.*
"astaga Lala,, ahahahaah." kata azmi sambil tertawa.
"ihhh kamu mah,orang jatuh ga ditolongin,malah diketawain." kataku.
"yaudah iya sini, ulurin tangan kamu." kata azmi.
"bentar," aku pun melepas jaket untuk perantara biar tidak bersentuhan secara langsung.
*Azmi pun menarik tanganku,sambil berkata.*
"astaghfirullah la, kamu gendut yah,berat banget." kata azmi berbohong.
"ihh kamu mah." kataku.
*setelah keluar dari sawah,kami pun menemui jalan beraspal.*
"ehh iya,lala boleh tanya sesuatu ngga?" kataku.
"iyaa boleh banget, selalu terbuka buat kamu." kata azmi.
"emang bener yah,kamu udah di jodohin sama Dina sahabatku itu?. maaf kalo lancang yah." kata Lala merendah.
"e-ehh ngga la,dia bicara bohong, ngga ada perjodohan²." kata azmi.
"yang bener?" kata Lala.
"iya cantiknya saya." kata azmi.
"hah.?" kataku.
"nggak kok. hehehe." kata azmi.
*sesampainya dirumah,Lala ditertawakan sama umik,Rara,nofal dan naina.*
"assalamualaikum umik." kata Lala.
"waalaikumussalam nak,lohh kenapa kamu, baju kotor semua hahahaha,," kata umik.
"waalaikumussalam nak,kenapa kamu nak?" kata umi Layla.
"tadi kepleset dia umi,," kata azmi.
"hehehehe,,Lala masuk dulu ya umi, mau mandi habisitu mau bersih² rumah." kataku.
"iya nak." kata umik.
"uma, Lala mandi di kamar Uma aja yahh, biar yang kamar mandi di bawah dipake Azmi." kataku setengah berteriak dari dalam.
"iya nak." kata uma.
"yaudah Azmi juga mau mandi lahh mi, udah kotor semua ini,," kata azmi.
"iya nak." kata umi Layla.
*Azmi pun meninggalkan umi Layla dan Uma/umik.*
"ehh iya mbaa,rencana besok kami pulang, jadi hari ini kami akan nginep lagi semalam,besok insyaallah ba'dha dhuhur kami pulang." kata umi Layla.
"lohh mbaa,kok cepet sekali,? emang kenapa?" kata uma.
"iya mbak, kami harus nganterin Azmi buat daftar di pondok asshidiqyah di Tangerang." kata umi Layla.
"lahhh iya juga mbakk, ini Lala juga kan udah waktunya harus daftar di pondok modern Darussalam Gontor juga." kata uma.
"maka dari itu kami memutuskan besok pulang,dan kapan² main kesini lagi, jujur sihh mbak,, anak anak sebenarnya ngga mau pulang soalnya disini hawanya enak sekali, tapi mau gimana lagi, dituntut oleh pendidikan. insyaallah pas Azmi pulang dari pondok kami kesini lagi ko mbak." kata umi Layla.
"iya itu dik Rara nya udah terlanjur nyaman sama si Lala." kata uma.
"iyaa, Lala tuh udah pinter,rajin, suka anak kecil juga. Masya Allah." kata umi Layla.
"iya mbak, emang Lala dari dulu suka anak kecil." kata uma.
*setelah mereka berbincang-bincang, kurang lebih selama 30 menitan,,mereka dikejutkan oleh Lala yang sedang menggendong dik Ahmad yang sedang menangis.*
"assalamualaikum umi,inibtadi pas lewat kamar umi,dik Ahmad nya nangis." kataku.
"Masya Allah,iya,, makasih nak." kata umi.
"sama² umi." kataku.
"nak, kamu jadi kerumah uma yang satunya?" kata uma.
"iya uma,,." kataku.
"sama siapa kamu?" kata uma"biar sama Azmi aja mbak,biar ada yang jagain,, Lala, kamu sama Azmi aja yah,," kata umi Layla.
"baik umi." kataku.
*setelah selesai berbicara dengan umi dan Uma,aku pun pergi ke kamar dan berganti pakaian, tiba tiba Azmi mengetuk pintu kamarku.*
"tok...tok....tok...." suara pintu diketuk Azmi.
"assalamualaikum la,," kata azmi.
"ehh iya mi, bentar,, waalaikumussalam." kataku.
*aku pun kalang kabut mencari kerudung instan tapi lupa kalau kerudungku tadi ketinggalan di kamar Uma, mau ambil lagi tapi kelamaan nyari, yaudah pake mukenah aja lah. hehehe. aku pun membukakan pintu untuk Azmi.*
"iya ada apa mi?" kataku.
"ini ada sedikit hadiah buat kamu,, habisini kan mah keluar, kamu pake ya gamisnya,," kata azmi.
"lohh azmii, repot² sihh kamu." kataku.
"nggak kok,, ini terima aja." kata azmi.
"yaudah,, Lala terima yah, terimakasih." kataku.
"yaudah buruan sana pake,, siap² udah mau jam 9 nih. Azmi mau panasin motor dulu,," kata azmi.
"lahh mii,, emangnya pake motor?" kataku
"iya,, kenapa? Lala mau pake mobil aja?" kata azmi.
"bukannya Lala gamau pake motor, malah Lala seneng banget pake motor,, tapi apa yakin oake motor? soalnya tempatnya lumayan jauh sii dari sini,," kataku.
"lahhh, kenapa ga bilang dari tadi? yaudah pake mobil aja." kata azmi.
"ya kan kamu ga tanya hehee." kataku.
"yaudah ganti baju sana,, buruan, saya mau panasin mobil dulu." kata azmi.
"ehhh Azmi,, pake mobil Lala aja,, keluarin sekalian,, nih kuncinya." kataku."
"ehh pake mobil Abi aja,kan diluar." kata azmi.
"udah pake mobil Lala aja, sekalian isi bensin,, iyabkalo nanti mobil Abi kamu ga dibuat kemana² hayo,, bisa aja nanti mereka nyusilin kita ke rumah Uma." kataku.
"yaudah iya iya,, sini kuncinya." kata azmi.
"iya ini." kataku.
"yaudah buruan la,," kata azmi.
iya iniii,makanya kamu jangan ngajakin Lala ngomong aja,," kataku.
"yaudah assalamualaikum." Azmi.
"waalaikumussalam." aku.
*Azmi pun turun dan mengeluarkan mobil hasil tabunganku sendiri. dan kemudian memanasinya. sedangkan aku bingung,gamis yang dikasih Azmi ada 3 warna yaitu hitam, putih sama pink,, aku pake yang mana nihh,, trs aku kepikiran, yaudah hitam aja kali ya,nanti juga mau ke pondok paman dan juga sowan ke pondok Tebuireng (tempat belajarku pada waktu duduk di bangku MTs). setelah aku selesai berias,aku pun mengambil tas kecil dan dompet di laci meja riasku dan memakai kaus kaki serta handshock biar aurat tidak kelihatan, tak lupa cadar ku pakai sekalian, setelah itu aku pun berjalan turun dan bersiap masuk kedalam mobil. sebelum masuk ke mobil,,,*
"uma,nanti Uma nyusulin kan,," kataku.
"iya nak, nanti Uma nyusulin kamu sama umi Layla,Abah dan Abi Ahmad sama adek². pas mau ke pondok tungguin kami yah." kata uma.
"nggih Uma," kataku.
*Azmi pun sudah siap di mobil,dia menatapku sambil bergumam dalam hati,,,*
"subhanallah Lala,, cantik sekali."
"ehh iya mi, kamu udah bawa masker,handsanitizer?" kataku.
'''azmi pun bengong menatapku.'''
"heyyy, azmii." kataku.
"e-ehh iyaa iya udah itu di dalam tas." kata azmi.
"apaan hayo." kataku.
"itu kan, hp." kata azmi.
"ehmm kan gagal fokus.,,Lala bilang masker sama handsanitizer azmiii." kataku.
"ohh iya iya bentar tak ambil dulu di mobil Abi." kata azmi.
*setelah itu,kami pun pergi menuju rumah uma. di perjalanan, kami bertemu dan papasan dengan Dina lagi. tapi untungnya Dina tidak melihat kami. Azmi mengendalikan mobil dengan kecepatan agak tinggi.*
"ehh mi, kurangin kecepatannya,, jangan kenceng², biar lambat asal selamat." kataku.
"iya deh iyaa." kata azmi sambil mengurangi kecepatan mobil.
*ditengah perjalanan,kami mendapati ada pom bensin, kami pun berhenti dan mengisi bensin disana.*
"ehh mi,itu ada pom bensin,kita isi bensin dulu yah." kataku.
"baik tuan putrii.," kata azmi.
"dihh apaan sihh kamu mah." kataku.
*setelah mengisi bensin pun kami melanjutkan perjalanan,,setelah kurang lebih 45 menitan,kami sampai di rumah Uma.*
"alhamdulilah udah sampe. nyalain klaksonnya biar dibukain gerbang sama mas Riki. trs langsung aja parkir di garasi sebelah rumah." kataku.
*kemudian Azmi menyalakan klakson dan setelah itu dibukakan gerbang sama mas Riki, salah satu satpam rumah Uma.*
"ehh, mbak Lala.,," kata mas Riki.
"iya mas, assalamualaikum,bi Ira masih di dalem kan mas?" kataku.
"bi Ira udah pulang soalnya kan mau lebaran mbak." kata mas Riki.
"lahh trs mas Riki ngga pulang?" kata azmi.
"saya sudah tidak punya siapa² lagi mas,, saya aja tidak tau siapa orang tua saya, dari umur 5 bulan saya dirawat sama nenek,dan sekaligus nenek sama kakek sudah meninggal dunia,, tapi gapapa, alhamdulillah masih punya pekerjaan,buat makan sehari-hari. ehh iya mbak,,ini siapa? calon suaminya mbak Lala yah,?" kata mas Riki.
"astaghfirullah mas,dia Azmi,, bukan calon suami Lala."kataku.
"oalahhh Azmi,, artis Hadrah yang sangat terkenal itu yah." kata mas Riki.
"ehhh ternyata mas Riki juga tau." kataku.
"ya tau lahh, kirain calon suaminya mbak Lala. heheh.," kata mas Riki.
"mas Riki nih ngada-ngada aja. yaudah mas,, Lala mau ngebersihin rumah,dibantu sama Azmi dan nanti Uma sama Abah kesini, jadi tunggu gerbang ya mas." kataku.
"siap mbak,laksanakan." kata mas Riki.
*aku dan Azmi pun masuk kedalam rumah, kami mulai membuka jendela,pintu disetiap sisi rumah. melepas gorden,dan menyedot debu, menyapu lantai hingga mengepel. kalau masalah kolam renang serahin aja pada mas aji. setelah selesai semua,aku menelepon laundry untuk mencuci gorden dan sarung bantal kursi.*
"ehh la,itu kolam renangnya gimana?" kata azmi.
"udah,biarin aja, masalah kolam renang serahin aja sama mas aji, emang kamu mau basah² an nguras kolam renang?" kataku.
"dihh ya kali basah² an, gamau lah." kata azmi.
"yaudah. ehh iya ikut Lala yuk,," kataku.
"kemana?" tanya Azmi.
"ngasih makan burung walet,kucing,kelinci, tupai sama hamster." kataku.
"yaudah hayuu." kata azmi.
"ke kandang walet dulu trs ke kandang tupai, habisitu ke kandang kelinci yaa." kataku.
"iyaa terserah." kata azmi.
"nanti kucingnya dikeluarin aja, udah lama ga maen sama moy. hehe." kataku.
"moy? siapa lagi hayoo." kata azmi curiga.
"astaghfirullah azmii, Moh ituu,, nama kucingku. kucingku ada 5 yang 2 masih baru lahir. yang pertama namanya bobo, yang kedua moy yang ke tiga tuh Boba." kataku.
"hahhh.. Boba? kaya nama minuman yang lagi viral itu aja namanya..
'''kemudiann.....'''

perkenalan berujung perjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang