part 16:dirumah Uma.

119 8 0
                                    

'''kemudian,,,'''
*pada saat aku bermain dengan si boba dan si moy,, alhamdulillah Uma,Abah,umi sama yang lainnya dateng, alhamdulilah juga rumah sudah dalam keadaan bersih.*
"assalamualaikum," kata uma dan umi Layla"waalaikumussalam Uma,, umi." kataku.
"eh Azmi nya mana?" tanya Uma.
"itu Uma, Azmi di belakang maen sama Ara." kataku. Ara adalah seekor kelinci kesayangan naina.
"haaa, ara? dimana kak,, Ara sekarang?" kata naina.
"itu dek, dibelakang," kataku.
"yaudah mbak rara, hayubke belakang,main sama Ara.." ajak naina.
"yuk." jawab Rara. mereka pun ke belakang,, sedangkan aku tetap bersama Boba dan moy.
"ehh iya la, kan kemaren ada yang kecil dua tuh kucingnya. dimana sekarang,?" tanya Uma.
"itu Uma, masih stay di dalem kandangnya." kataku.
"udah dikasih makan?" tanya Uma.
"alhamdulilah udah Uma.." kataku.
"yaudah,Uma mau ngajakin uminya Azmi keliling rumah dulu yah.," kata uma.
"baik Uma,, ehh iya, Abah sama Abi dimana?" tanyaku.
"diluar,, mungkin di taman." jawab umi Layla.
"ehh iya umi, biar dek Ahmad sama Lala aja sini.." kataku.
"iya deh ini." kata umi Layla.
*kemudian aku pun menggendong dek Ahmad dan mengajaknya ke raraa,naina dan Azmi. kemanapun aku pergi, moy dan Boba selalu aja ngikutin. tiba-tiba dek Ahmad menangis, mungkin ngantuk aku pun berusaha buat nenangin dia tapi tetep aja nangis, akhirnya aku serahin ke umi Layla.*
"ehhh dek,, cup cupp,, itu ada ikan." kataku.
*tetep aja nangis.*
"azmii,inii dek Ahmad nangis." kataku memanggil Azmi.
"iya bentar tak panggilin umi dulu." kata azmi.
*Azmi pun memanggil umi di lantai atas.*
"umi dek Ahmad nangis." kata azmi.
"loh,, bukannya sama Lala?" kata uma.
"iya sama Lala, udah berusaha ditenangin gamau berhenti nangisnya." kata azmi.
"yaudah kita turun liat adek kamu dulu." kata umi Layla.
*mereka pun turun dan mendapati dek ahmad sudah tidur di gendonganku.*
'''azmi berkata dalam hati.'''
"subhanallah,Lala."
"Masya Allah,, kamu itu yaa, udah pinter masak,rajin,pinter, bisa nenangin anak kecil sampe tidur pula." kata umi Layla kagum.
"hehehe, Lala emang suka anak kecil umi..," kataku.
"alhamdulilah,udah ga nangis lagi." kata uma.
"yaudah sini, biar umi yang gendong." kata umi Layla.
"udah, umi gapapa biar Lala aja,nanti kalo kesenggol dikit malah bangun dik ahmad nya,, nanti kalo udah pules baru Lala pindahin ke kamar tidur." kataku.
"jangan, nanti kami cape,,lagian pekerjaan kamu udah selesai?" kata umi Layla.
"in shaa allah Lala ngga cape umi,,dan alhamdulilah juga kerjaan Lala udah selesai semua." kataku.
"yaudah kalo gitu." kata umi Layla.
"itung² latihan gendong anak besok² mbakk,, ya kan la,,,hihihi." kata uma.
"ihhh umaa,, apaan sih,,lagian masih lamaa juga, calonnya aja aja ngga ada." kataku.
*mereka pun terhenyut dalam tertawa.*
"eh la, kata pamanmu,acara di pondok jam berapa?." kata uma.
"lala tadi udah chat paman, katanya ba'dha dhuhur uma." kataku.
"yaudah ada waktu buat istirahat, sekarang masih jam setengah 11." kata uma.
"umi, uma lala mau nidurin dek ahmad dulu di kamar ya, habisitu Lala kembali lagi." kataku.
"iya nak." kata umi.
*aku pun pergi ke kamar dan menidurkan dek ahmad di kamar depan.*

'''adzan dhuhur pun berkumandang.'''
"alhamdulilah udah dhuhur. kita sholat di masjid pondok aja yuk." ajakku.
"yaudah uma siap siap dulu ya, ehh iya la, liat deh Ahmad sana, trs dek Rara sama adek kamu bilangin sana, sholat dek,, gitu." kata uma.
"baik uma." kataku.
"sekalian sama abah ya." kata uma.
"nggih Uma.", kataku.
"ehh nakk, sama Azmi juga ya, tolong bilangin,." kata umi Layla.
"nggih umi.." kataku.
*aku pun melihat dek ahmad terlebih dahulu. dan ternyata dia sudah bangun, aku pun menggendongnya. setelah itu aku memanggil dek Rara dan dek naina, juga Abi Ahmad dan Abah juga dek nofal. mereka pun kebelakang untuk berwudhu, dan yang terakhir Azmi.
"hehh mi,, adzan dhuhur tuhh, sholat jamaah di pondok, sama yang lainnya." kataku.
"iya iyaa, ehh itu kamu ngga capek apa gendong dik Ahmad Mulu. mau Azmi gantiin?" kata azmi.
"ngga, ngga usah, kamu wudhu aja sana nanti dek Ahmad biar sama umi." kataku.
"yaudah, kalo kamu cape Jan nyalahin Azmi lohh., wekk." kata azmi ngeledek.
"dihhh ni anak.", kataku.
*kami pun bergantian wudhu dan kemudian beranjak ke pondok buat menunaikan ibadah sholat.*

perkenalan berujung perjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang