Halte sekolah

461 30 2
                                    

Adzan berkumandang dari masjid ke masjid, seluruh santri terbangung dan melaksanakan kewajibannya, begitu pula dengan keluarga ndalem mereka bangun dan melaksanakan sholat berjamaah di mushola pondok.

Gus zian masih duduk di masjid dan murojaah bersama kang yusuf seperti biasanya dirinya simak simakan dengan kang yusuf.

Kang yusuf memang ustadz tapi di pagi begini dirinya tak mengajar melainkan kiyai dan bu nyai serta dibantu ustadz lain yang mengajarnya, beliau memilih untuk mengajar pada malam hari karna di pagi hari beliau selalu diajak gus zian untuk murojaah bersama.

"Kang sekarang berarti saya yang simakan? Kan minggu lalu kang yusuf"

"Nggeh gus"

Mereka mulai simak simakan sampai pukul 06.00 tak seperti biasanya mereka sampai pukul 05.30 karna hari ini gus zian semangat dan tak mengantuk jadi gus zian memilih melanjutkan murojaah nya dan kang yusuf menyutujuinya.


Setelah selesai murojaah gus zian membuka gawai nya yang sejak ia sakit kemarin dibiarkan diatas nakas kamarnya.
Banyak notif yang muncul dan satu yang membuatnya terkejut.

From 08**********
Woi tanggung jawab jangan main asal kabur

Jam gua mahal harganya! Gua nggak mau tau lo harus tanggung jawab

Kalau kagak gua ajak lu balapan motor, kalau lu menang gua bebasin dah tapi kalau gue menang lu tetep bayar, mumpung gua lagi pengen pemanasan.

Gus zian tau siapa yang ngechat dirinya, berani juga nyali tuh anak berani ngajakin gus zian balapan padahal gus zian selalu memenangkan balapan jika bersama teman temannya, gus zian sebelumnya tak pernah menerima tantangan dari selain temannya takut jika mendapat musuh pada akhirnya tapi ajakan kali ini boleh juga karna gus zian tau harga jam tersebut tak murah juga dah lama tak pemanasan.

To 08********
Gue tunggu lu diarena balapan ntar malam!

☆☆☆☆☆

Gus zian berjalan dengan gaya coolnya,
Semua siswi seakan terhipnotis akan ketampanan diri gus zian, sorot mata mereka tak henti hentinya melihat gus zian dari awal melihatkan batang hidungnya sampai ia masuk ke kelasnya.

"Zian ganteng banget"

"Zian imam gua"

"Zian calon gua"

"Cool banget zian"

Yah hampir seperti itulah pembicaraan yang didengan gus zian

"Wah gus zian ganteng banget!" Ejek iqbal yang tiba tiba berjalan tepat dibelakang gus zian, dalam benak gus zian muncul ide ide jahil.

Bruak

Iqbal jatuh ke lantai akibat langkah gus zian yang mendadak berhenti didepannya.

"Zi kalau jalan jangan ngerem mendadak dong jatuh nih gua" iqbal mengelus pantatnya yang terasa sakit akibat gus zian berhenti mendadak.

"Ck, alay lu" gus zian memutar bola matanya dan melangkah menuju ke bangkunya tanpa memedulikan teman temannya yang sedari tadi memanggilnya.

☆☆☆☆☆

Tangan tangan mereka menulis sebuah jawaban diatas kertas yang akan menentukan sebuah nilai didalamnya. ulangan harian terkadang membuat gus zian dan teman temannya tidak menyukainya.

Gus Zian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang