بِقَدْرِمَا تَتَعَنَّى تَنَالُ مَا تَتَمَنَّى

349 27 0
                                    

Tempat ini kan jadi saksi dirinya berjuang setelah berusaha berkutat dengan tumpukan soal dan materi olimpiade tiap harinya.

Doa doa tak luput dirinya dan keluarganya panjatkan kepada allah swt. Suport keluarga juga menambah rasa semangat didalam dirinya.

Dentuman jarum jam mengisi keheningan yang ada dalam ruangan olimpiade tersebut.

Prinsip gus zian "tak ada kata menyerah sebelum mencoba!"

بِقَدْرِمَا تَتَعَنَّى تَنَالُ مَا تَتَمَنَّى
"Sejauh mana kepayahanmu, sekian pula tercapainya harapanmu"
(Ta'limul muta'allim)

Di olimpiade ini gus zian dan zalwa tak ada secuilpun niat untuk mendapat pujian dari orang lain.

"Alhamdulillah selesai juga" ucap syukur gus zian dan zalwa

Sambil menunggu hasil dari olimpiade gus zian membuka room chat miliknya.

From Abang
Kata umi, adek abang yang paling ganteng tapi lebih gantengan abang, hari ini olimpiade ya?

From Abang
Semangat ya, lurusin niatnya, jangan lupa doa, menang kalah itu hal biasa.

To abang
Aamiin, makasih ya bang

Nilai hasil olimpiade di beritahukan di halaman tempat olimpiade tersebut.

Kini gus zian dan ning zalwa diposisi peringkat pertama, ucapan syukur tak henti hentinya mereka panjatkan.

☆☆☆☆☆☆

Gus zian bergegas kepondok milik keluarganya dan bercengkrama dengan para santri didalamnya.

"Kang kang! asmane sampean sopo?"
(Kang kang! namamu siapa?)

Terkadang gus zian memakai bahasa jawa, karna dirinya asli jawa.

"Kulo Juna gus!" (Saya juna gus)

Semua santri yang ada dipondok tersebut, jikalau mereka melihat keluarga ndalem hal pertama yang mereka lakukan adalah ndengkul, dan jikalau diajak berbicara berbicalah dengan sopan.

"Kang gelem tak jak bal balan opo ora?" ( kang mau tak ajak main sepak bola mau apa enggak?)

"Purun gus" (mau gus)

Wajah penuh semangat dan penuh kebahagiaan tepampang jelas di wajah kang juna. ~ kang juna adalah santri yang masuk pada tahun ajaran kemarin, tentu saja gus zian tak mengenalnya. bagaimana tidak, gus zian saja mainnya bareng kang kang ndalem, pengurus, dan santri lama.

Santri di pondok ini banyak sekali setiap tahun bisa sampai ratusan santri baru, dan di pondok itu dibangun dua gedung yang terpisah dengan lapangan.

Dan jadi kebiasaan gus zian kalau main kegedung lama saja, mungkin jarang ke gedung baru alasannya di gedung lama banyak santri yang sedari kecil bermain bersamanya.

"Kang panggil teman temanmu yang lain, kita main di lapangan"

"Njjeh gus" ( ya gus)

Kini lapangan diisi dengan tim gus zian dan tim kang juna, mereka bermain dengan penuh kebahagian.

"Kang oper" perintah gus zian ke timnya

"Njjeh gus "

Dan kini permainannya dimenangkan tim kang juna.

"Kapan kapan lagi ya kang" mereka bersalam salaman

"Njjeh gus" ujar mereka bersama

Malam ini gus zian putuskan buat ke bascame rasanya dah lama nggak kesana.

"Assalamualaikum babang arsyad!" Gus arsyad mencubit perut gus zian dari arah belakang

"Jangan teriak teriak kasian tetangga sebelah"

"Bang cafe yuk bosen nih" permintaan gus zian diangguki gus arsyad

Arsyad_135
Rumahmu

♥️ 1k likers235 coments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥️ 1k likers
235 coments

"Bang lu mah hapus kagak!" Gus zian berusaha mengambil hp gus arsyad gerakan gus zian berhenti kala melihat zalwa duduk bersama laki laki.

"Cabut bang" gus arsyad mengikuti tatapan gus zian tadi dan betapa terkejutnya ketika pandangan tersebut mengarah kepada perempuan yang gus arsyad ketahui sebagai adik kelasnya dengan laki laki tampan didepannya.

Setelah sampai di bascame gus zian duduk sambil menatap kosong depannya.

"Dah lah zi jangan gini, abang tau lo suka kan sama tuh cewek, seharusnya kalau lo suka buat dia bahagia walau bukan bersama lo lagi, kalau mau nangis gpp kok biar lo lega lagi pula di bascame ini cuman ada lo sama gua jadi gak usah malu" gus arsyad merangkul gus zian dan menepuk bahu gus zian pelan.

"Mending lo wudhu deh zi biar agak tenang habis itu murojaah sama abang!" Gus zian melangkah kearah kamar mandi dan mulai berwudhu.

Ting
Zalwa
Zi lu lagi apa?

Read
Gus zian pun memutuskan untuk tidur dari pada memikirkan zalwa terus terusan.

Dilain tempat zalwa yang duduk dibalkon kamarnya merasa ada sesuatu yang mengganjal pada diri gus zian.

Zalwa membuang pikiran jeleknya, mungkin saja gus zian lagi sibuk atau ada urusan mendesak jadi cuman bisa ngeread doang.

Gimana nih suka nggak sama ceritanya
Semoga suka ya

Maaf jarang up 🙏

Gus Zian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang