Antero sekolah di buat tertegun tak percaya bagimana tidak, orang yang terkenal akan sifat badboynya menjadi sang juara olimpiade kemarin.
Sorak kebahagiaan menggema seantero sekolah, sungguh agak risih Gus zian mendengarnya dirinya lebih senang kalau dikenal sebagai orang biasa dari pada dilebih lebihkan seperti saat ini.
Kakinya ia jejekan menuju kelas, matanya menelisik keberadaan sahabat sahabatnya, tanganya ia masukkan kesaku celananya, wajahnya ia buat seakan cool didepan orang lain.
"Sok cool ah, sampean gus!" Ejek author
"Apa lu thor, serah gua lah orang gua pengen, iri lu thor?" Ejek balik Gus zian
"Oh gitu ya sampean gus! mau saya matiin peran sampean di cerita ini?" Marah author yang dibalas kekahan kecil dari gus zian
"Mainnya ngancem ah lu"gus zian memutar bola matanya
Gus zian berjalan melewati zalwa dengan gaya cool nya dan berjalan tanpa melirik sedikitpun kerah zalwa.
Iqbal dan hisyam tertegun dengan perubahan sikap gus zian ke zalwa secara drastis.
"Ngapa tuh anak kemarin akur sekarang ngambek kayak anak lagi pms aja" hisyam yang mendengar suara lirih iqbal sontak mencubit perut iqbal yang ringisan pelan keluar dari mulutnya.
Kini kantin dibuat ramai oleh semua siswa siswi yang menahan rasa lapar dan dahaganya.
Dibagian pojok kantin adalah tempat yang biasa gus Zian dan sahabat- sahabatnya tempati dan tak ada satupun yang berani menempatinya karna sekali mereka menempati saat ada mereka pasti orang tersebut akan mereka kerjain.
"Nakal banget sih gus!" Canda author
"Diem lu thor, lanjut nulis kasian tuh yang baca" marah gus zian
Kali ini mereka tersulut emosi bagaimana tidak tempat mereka di pakai adek kelas.
Iqbal yang notabennya suka darah tinggi langsung mendekat dan menggebrakkan meja.
Brakk
Mereka terkejut akan kehadiran kakak-kakak kelas mereka, atensi siswa siswi yang ada dikantin tertuju pada meja pojok yang kini terjadi perdebatan.
"Cabut apa lo mau gua hajar?" Sarkas iqbal
"I.. i... iya kak" empat anak itu pun melenggang pergi dan tak lupa mensumpah serapahi kakak kelasnya itu.
"Adek kelas lucknut" gerutu iqbal
"Untung gua lagi baik hati jadi selamat buat tuh orang lolos tanpa babak belur ataupun jahilan dari kita" lanjut iqbal yang membuat sahabat sahabatnya tertawa akan tingkahnya.
"Dah lah bal, lagi pula tu anak udah pada cabut" lerai gus zian yang malas mengurusi perdebatan unfaedah dari sahabat sahabatnya itu.
☆☆☆☆☆
Zalwa mendekati gus zian yang masih sibuk dengan rubiknya.
"Zi lu kenapa dah berubah gini!"
"Jauhin zian apa mau gua habisin lu disini!" Iqbal mulai tersulut emosinya kembali
"Zi maafin gua!"
"Pergi!"
"Zi!" Zalwa pun mulai pergi dan langsung cabut kearah rooftop
Zalwa pov
Gue memilih rooftop sebagai tempat untuk menenangkan diri, entah mengapa hati gue sakit mendengar ujaran kemarahan zian tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Zian [END]
Ficção Adolescentejangan lupa follow sebelum baca typo betebaran cerita ini menceritakan kehidupan seorang gus yang masih remaja dan belum bisa bertanggung jawab sebagai seorang gus, bisa dibilang dirinya seorang badboy, meskipun dirinya badboy tapi ia tak melupaka...