GRIXEN

296 20 3
                                    

Kantin riuh dengan siswa siswi yang kelaparan dan haus, begitupun dengan geng GRIXEN yah pasti kalian tau geng tersebut terdiri dari gus arsyad, gus zian, hisyam, iqbal, dan masih banyak lagi tetapi disekolah ini geng GRIXEN cuman empat orang yang lainnya berbeda sekolah.

Brak

"Uhuk uhuk" zalwa menggebrakan meja geng GRIXEN dan membuat empat orang tersebut terkejut bahkan gus zian sampai tersedak saat meneguk air minumnya.

"Eh eh maaf zi!"

"Woi pelan pelan napa! Kasian dedek gua jadi tersedak gini kan!" Marah gus arsyad mengaharap ke zalwa dwngan tatapan dingin bukannya takut zalwa malah membalas tatapannya dengan tatapan tajam miliknya.

"Zi rofftop kuy!" Ajak zalwa tanpa basa basi

"Woi zian masih sakit lo ajak naik ke lantai empat, gila kali lo" celetuk hisyam

"Yang sakit kan perutnya bukan kakinya!" Jawab asal zalwa

"Lo tau kan ini semua karna zian nolong lo kemarin, bukan makasih malah mau nyakitin lagi!" Marah iqbal

"Udah udah gue gak papa kok" ujar gus zian dengan senyum manisnya seolah mengatakan kalau sang empu baik baik saja.

Angin menyapa mereka saat pintu terbuka "sejuk" satu kata yang keluar saat membuka pintu rooftop.

" zi duduk biar gua jelasin sesuatu!" Gus zian berjalan menuju kursi yang tersedia di rooftop tersebut.

"sebelumnya gua pribadi minta maaf atas kejadian kemarin" zalwa menatap kearah gus zian sebentar dan mulai melihat pohon pohon dari atas rooftop

"Hemm ok" jawab dingin gus zian

"Jadi sebenernya ketua geng kemarin itu mantan gua dulu di SMA yang kemarin, dia anaknya nakal juga suka foya foya, gua kira dia itu tulus sayang sama gua tapi diakhir kelas sepuluh gua tau dia cuman manfaatin kekayaan bokap gua buat gengnya. So saat gua tau itu, gua putusin dia tapi seolah tak terima dia selalu ngajak ribut gua, bokap gua yang tau kalau ketua geng itu nakal langsung pindahin gua ke MA katanya sih biar nggak salah pergaulan lagi tapi bukannya dia kapok dapat hukuman dari kepala sekolah malah makin ngelunjak dan ngajak baku hantam kemarin"ujar zalwa dengan suara sedikit begetar dan mata berkaca kaca.

"Ya allah jahat amat tuh orang, zal lu tenang aja selaginya masih ada gua disisi lo, insyaallah gua pastikan lo tetap aman dari mereka, syut jangan nangis" gus zian tak berani memegang pundak zalwa dan memilih untuk menyerahkan sarung tangan milik gus zian untuk mengusap air mata tersebut.

"Tapi mereka jahat zi!"ujar zalwa dengan tangan yang ia tautkan dan menutup wajahnya seakan ia frustasi saat ini.

"Syut masih ada gua!" Lirih gus zian mencoba menenangkan zalwa.

Bel pulang berdering mengisi setiap sudut kelas dan fasilitas lainnya, siswa siswi beralari menuju pintu gerbang.

Ting

GRIXEN

ARSYAD
Habis sekolah ketempat ngajar biasanya!

HISYAM
siap komandan

Iqbal
Siap pak ketua

Read

Gus zian mau tak mau harus pulang terlebih dahulu sesuai perintah kyai hafidz padanya.

"Bah zian mau ngajar anak anak gak papa kan?"

"Istirahat dulu lah zi, luka mu kan belum kering!"

"Bah zian gak papa kok! Ntar kalau ada apa apa zian langsung telphon abah deh, lagi pula ada bang arsyad disana!" rayu gus zian pada abahnya dengan tersenyum manis.

Gus Zian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang