Setalah lama tak beraktivitas berat kini gus zian sudah bisa beraktivitas seperti semula, hari ini adalah hari dimana pemilihan ketua osis dimulai kegiatan pemilihan ketua osis diadaakan setiap satu tahun sekali.
Setiap kelas mencalonkan maksimal dua orang anak untuk menjadi calon kandidat ketua osis, dan atas permintaan teman teman yang lain gus zian dan zalwa maju sebagai kandidat nya dari kelas IIK 1.
Riuh tepuk tangan membuat suasana semakin ramai, setiap calon kandidat mengenalkan diri dan mengeluarkan unek unek pikiran mereka pencoblosan tersebut selesai pukul satu siang dihalaman sekolah, matahari semakin naik dan membuat keringat bercucuran dihalaman tersebut.
Gus zian dinobatkan sebagai ketua osis tahun ini, dirinya unggul dua suara dari zalwa antara bahagia dan sedih gus zian mendapat amanah tersebut, bahagia karna telah diberi kepercayaan tersebut dari madrasah, sedih karna takut kandidat kandidat tadi iri dengannya.
"Congratulation pak ketua kita" hisyam mendekat dan mengulurkan tangan yang terkepal kedepan gus zian sebagai bentuk sapaan setelah itu menepuk bahu gus zian untuk menyampaikan rasa kebahagiaannya.
"Wih congratulation zi!" Sapa gus arsyad sambil mengacak rambut depan gus zian
"Bang ish apaan dah rusak kan nih rambut gua" gus zian merapikan rambutnya dengan sela sela jari miliknya belum selesai gus zian merapikan rambutnya, zalwa berdiri didepannya seraya menautkan telapak tangan dan jari jarinya sebagai bentuk salaman dengan orang yang bukan mahromnya.
"Congratulation ya zi" gus zian pun melakukan hal sama seperti yang dilakukan zalwa.
"Ehem... jadi nyamuk kita bro!" Ujar iqbal dengan memutar bola matanya.
"Biarin aja dia emang agak gesrek otaknya!" Mata iqbal membelalak mendengar penuturan gua zian.
"Wah parah nih anak" iqbal melihat kearah gus zian dengan menggelengkan kepala.
Kini hari hari gus zian dipenuhi dengan kegiatan osis dari mulai rapat dll. Terkadang gus zian melupakan jam makan Zalwa sebagai wakil osisnya pun bertindak agar sang ketua tak jatuh sakit.
Terkadang zalwa membawa bekal dari rumah untuk sang ketua, entah mengapa semakin kesini jantungnya tak beres ketika dekat dengan gus zian apa mungkin ini yang dinamakan cinta?.
"Zi makan dulu lah! Lihat semuanya aja pada kekantin masa lu kagak!" Tak ada respon apapun dari sang empu yang membuat zalwa harus mengulang ucapannya.
"Zi makan dulu ntar lo sakit!" Sang empu masih setia dengan kertas kertas disampingnya yang berserakan seketika zalwa merapikan kertas tersebut yang membuat sang emou tersulut kemarahannya.
"Ngapain sih lo? Makan sendiri sono" marah gus zian dengan menatap wajah zalwa dengan tatapan elang miliknya.
"Lo nggak liat apa tugas gua banyak! Kalau nggak diundur kapan selesainya!"lanjut gus zian.
Zalwa menunduk dengan genangan air mata yang ia tahan agar tak jatuh dihadapan gus zian.
"Pergi sana, ganggu aja lo!" Sarkas gus zian
Tes
Liquid bening itu meluruh begitu saja mendengar perkataan gus zian yang mengusirnya, gus zian yang ia kenal kemarin baik ya kadang nyebelin tetapi saat ini seakan perubahan gus zian benar benar drastis.
"Zi lo jahat!" Zalwa menangis dengan menutup matanya dan duduk di bangku taman.
Dilain tempat gus zian merasa dirinya salah atas perkataan sarkas yang ia lontarkan barusan didepan zalwa, tak seharusnya gus zian berkata seperti itu tapi entah mengapa dirinya benar benar frustasi dengan tumpukan kertas disampingnya sampai sampai tak sadar akan keadaan sekitar dan keadaan pribadinya.
Ting
Zian
Zal maafin gua, gua nggak sengaja!Read
Hanya ada centrang biru di room chatnya, kini rasa bersalah menghantui diri gus zian dengan langkah cepat gus zian menelisik kesetiap sudut sekolah mencari keberadaan wakil osisnya itu.
Matanya tak henti hentinya menelisik keberadaan nya, kakinya ia jenjangkan dari setiap sudut sudut kelas dan ruangan, mulut dan hatinya memanjatkan doa doa agar wakil osisnya itu cepat ketemu dan bisa memaafkan kesalahan gus zian tadi.
Kakinya terhenti kala sosok perempuan cantik betbalut hijab sebada dengan setagan yang ia kenakan, sedang duduk termenung sendirian di kursi taman yang berada tak jauh dari halaman.
"Mau apa lo..." zalwa melirik kearah belakang sebentar dan melihat gus zian berdiri dibelakangnnya.
"Zal... maaf!" Ujar gus zian dengan lirih
"Lo kagak salah, gua yang salah kagak sadar diri"
"Plis zal maafin gua!"
"Zi...gua coba perhatian sama lo karna gua tau lo kagak jaga kesehatan lo seminggu ini, tapi lo malah ngusir gua hati orang mana yang nggak sakit dengan itu semua!
"Zi... gua paksa lo buat makan karna apa gua kagak mau liat lo drop udah gitu doang zi, apa sih susahnya nurut bentar toh itu juga buat kesehatan kamu!" nada bucara zalwa sedikit bergetar dan air mata menggenang di mata miliknya.
Jdar
Seakan tersambar petir di siang bolong,
Gus zian membeku ditempat dengan tatapan haru."Zal... maafin gua, gua kagak sadar tadi, plis lah zal maafin gua ya!" Pinta gus zian dengan wajah memelas
"Zal pliz zal... maafin gua zal" gus zian melihat zalwa menganggukan kepala dengan sangat pelan dan bethati hati.
"Ha?.." gus zian loading
"Hemm.." jawab zalwa dengan dehemannya.
"Gitu dong! Btw thanks ya!" Ujar gus zian dengan senyuman manisnya.
"Ya!"
"Em...Ngantin bareng mau?" Seakan grafitasi berhenti sekejap, Sedikit takut tapi perlahan kata kata tersebut keluar dari bibir gus zian gus zian mengembangkan senyum manisnya kearah zalwa dan membuat zalwa pun terkejut dengan tawaran tersebut.
Pasalnya dia berteman dengan gus zian selama ini, ini pertama kalinya gus zian mengajaknya ke kantin bersama ini hal langka bagi zalwa, seorang gus zian yang nyebelin dan sedikit dingin itu ngajak zalwa seorang badgril yang pandai sepertinya!.
Gimana updatan kali ini
"Liat apaan dah gus😊"
Emm.. bagus gak sih?
Semoga suka ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Zian [END]
Teen Fictionjangan lupa follow sebelum baca typo betebaran cerita ini menceritakan kehidupan seorang gus yang masih remaja dan belum bisa bertanggung jawab sebagai seorang gus, bisa dibilang dirinya seorang badboy, meskipun dirinya badboy tapi ia tak melupaka...