Malam ini adalah saksi dimana seorang gus yang sangat tampan dan sangat alim ini berangkat ke universitasnya yang berada di Tarim tersebut.
Keluarga ndalem ingin mengantarkan anaknya selamat hingga Tarim bukan sekali dua kali keluarga ndalem ke Tarim.
Hampir satu tahun sekali pasti mereka sempatkan untuk ke Tarim, tak hanya untuk berziarah tapi mereka juga silaturahim ke keluarga dan saudara saudara mereka yang tinggal di hadramaut.
Pasti kalian bingung setiap tahun mereka kesana sekeluarga apa tidak menghabiskan uang?
Oh tentu tidak, keluarga ndalem tak hanya pengasuh pondok tapi mereka juga mempunyai usaha sarung dan koko yang sudah tetkenal sampai sudah di impor ke luar negri.
Juga jangan kalian lupa silaturahim akan memanjangkan usia kita menambah kan rezeki kita dll."Kang yusuf tolong jaga pondok dan rumah y kang" perintah bu nyai yang di angguki kang yusuf
"Ya umi insyaallah saya akan jaga amanat umi dengan baik"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
☆☆☆☆☆
Mereka menuju ke rumah keluarga dan saudaranya terlebih dahulu untuk silaturahim, kedatangan mereka disambut baik dengan seluruh keluarganya yang di hadramaut.
Buyut nya gus adzriel dan gus zian merupakan orang asli indonesia beliau menimba ilmu di yaman dan tinggal bertahun tahun di yaman dan kini mereka menetap di yaman, tetapi abinya gus adzriel memilih tinggal di indonesia dengan uminya mereka, uminya mereka juga blesteran indonesia dan yaman tetapi mereka memilih menetap dan membesarkan putra putranya di indonesia saja setelah gus zian berusia dua tahun dan memilih melanjutkan jejak abahnya umi mereka untuk mengasuh pondok pesantren di indonesia.
Obrolan obrolan mereka terus nyambung seperti aliran listrik, mahirnya bahasa arab tak kan jadi kendala bagi mereka.
Sebelum gus adzriel ke universitasnya mereka sempatkan untuk berziarah dan mengelilingi yaman terlebih dahulu.
Panasnya terik matahari di gurun membuat air keringat mereka bercucuran, tapi tak menyurutkan rasa syukur mereka telah diberi kesempatan untuk ke hadramaut kembali. Pemandangan indah dari gurun membuat mereka kembali bersyukur kepada allah telah menciptakan semua ini untuk seluruh hambanya, langit, bumi, laut, seluruh alam semesta dan isinya ini adalah milik allah swt.
"Subhanallah"
Gus adzriel dan gus zian berlari larian seperti kucing dan tikus di gurun pasir ini, begitulah kebiasaan mereka setelah sampai di gurun, sudah lama sekali rasanya mereka ke yaman tanpa adanya gus adzriel dan sekarang mereka bisa ke yaman dengan gus adzriel sekaligus mengantarkan anak pertamanya ini ke pintu gerbang untuk mengapai impian terbesarnya untuk bisa kuliah di al ahgaff yaman.
"Umi, abi, adzriel minta restu untuk adzriel menimba ilmu di al ahgaff, semoga adzriel mendapat ilmu yang manfaat dan barokah" ciuman punggung tangan umi abinya membuat gus adzriel dan keluarga terharu.
"Umi dan abi akan selalu mendoakanmu walau jarak menghalangi kita, adzriel harus semangat menuntut ilmunya, umi sama abi akan selalu mendukung yang terbaik buat adzriel" abinya mengusap rambut adzriel dengan lembut, nggak terasa anak yang dulunya ia gendong gendong, kejar kejaran sama adiknya, rebutan sama adiknya, kini sudah besar, sudah masuk di universitas al ahgaff.
"Hei zi, jadi anak yang nurut ya sama umi dan abi, jangan jadi anak yang bandel, sekolah yang bener, kalau nanti dah masuk kuliah nanti zian kuliah disini ya sama abang" pesan abangnya dengan mengusap rambut adiknya itu.
"Ck, apa sih bang banyak amat pesennya" malas gus zian
"Umi, abi, zian, iel masuk ke asrama ya, umi abi jangan lupa jaga kesehatan"
"Adzriel juga ya jangan lupa jaga kesehatan"
Mereka meninggalkan gus adzriel yang masuk ke asramanya setelah itu melanjutkan perjalanan mereka balik ke rumah keluarga mereka yang di yaman dan menghabiskan waktu kurang lebih 7 hari di yaman.
Gimana dengan cerita selanjutnya...
Tetap tunggu di part part selanjutnya ya!Terimakasih sudah mau membaca cerita ini
Salam semangat dari sa
Al ahgaff yaman
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Zian [END]
Novela Juveniljangan lupa follow sebelum baca typo betebaran cerita ini menceritakan kehidupan seorang gus yang masih remaja dan belum bisa bertanggung jawab sebagai seorang gus, bisa dibilang dirinya seorang badboy, meskipun dirinya badboy tapi ia tak melupaka...