Suara motor memekikkan telinga gus zian, sorak dari para penonton menggema diarena tersebut baru kali ini gus zian menerima duel bukan dengan sahabatnya.
"Zi lu siap?" Tanya hisyam yang dibalas anggukan oleh gus zian, perempuan berhijab dengan motor sport hitam miliknya muncul dari arah belakang dan langsung menempatkan diri disamping gus zian yang sedari tadi start arena.
"Gila! keren amat" iqbal yang disebelah gus zian menggelengkan kepala dan melongo menatap kearah zalwa yang membuka helm full face nya.
"Ok juga lo"kagum gus zian melihat penampilan zalwa dengan motor sportnya.
"Gak usah banyak ngoceh lo, mending mulai balapan sekarang buang waktu aja" gus zian dibuat geram dengan tingkah anak disebelahnya ini bisa bisanya ngajakin duel eh malah bilang buang buang waktu yang seharusnya bicara gitu mah gus zian bukan dia ah entahlah gus zian hanya bisa menghela napas berat.
Perempuan dengan bendera hitam putih mulai berjalan ke tengah, gus zian dan zalwa menutup helm full face nya dan siap dengan motor sportnya masing masing dan..
Mulai........
Kecepatan diatas rata rata mulai mereka lakukan, jalan sepi membuatnya semakin leluasa untuk melajukan motornya, muncul ide jahil dari pikiran zalwa dan menunjukkan seringai dibalik helm full facenya.
Brak
Kaki zalwa menendang motor gus zian yang berada tepat disampingnya, gus zian terpental dari motornya dan terkulai lemas di jalan.
Tanpa rasa bersalah zalwa masih melajukan motornya menuju finish, sorak kemenangan memenuhi seisi arena, sahabat gus zian mulai khawatir pasalnya zalwa sudah sampai finish tapi gus zian nggak muncul juga batang hidungnya alhasil mereka mulai melajukan motor mencari sahabatnya.
"Zian!!" Iqbal dan hisyam mendekati gus zian yang duduk dengan menahan kesakitannya.
"Gua gak papa kok" lirih gus zian
"Gak papa gimana lecet tuh kaki sama tangan lo, eh eh bentar deh.." hisyam mulai menarik celana gus zian dan terlihat luka besar di bagian bawah dengkul dan darah segar yang sudah rembes ke celana.
"Gila lo! Gini dibilang gak papa" marah hisyam dan iqbal yang langsung memapah gus zian berdiri.
"Kuat gak lo? Mau gua anter kerumah sakit?" Hanya dibalas gelengen pelan oleh sang empu
"Bawa ke markas dulu lah, kasian nih anak, kunci motor lo mana zi biar gua yang bawa ntar lo bonceng hisyam aja" final iqbal dan disetujui oleh sang empu.
☆☆☆☆☆
GRIXEN Geng motor yang berdiri sejak 10 tahun lalu, geng motor tersebut bukan geng motor yang selalu cari ribut disana sini tapi mereka membuat geng tersebut untuk membantu warga warga yang kesusahan juga mengajar ngaji orang orang yang tidak mampu dan ada niat buat belajar ngaji.
Geng tersebut diketuai oleh gus arsyad putra dari sahabatnya kyai hafidz. Gus arsyad satu tahun lebih tua dari gus zian yap gus zian kelas 11 dan gus arsad kelas 12.
"Bang tolongin si zian dia habis jatuh dari motor!" Gus arsyad yang sedang murojaah di sofa langsung membantu memapah gus zian yang kesakitan.
Gus arsyad panik dengan keadaan gus zian saat ini dan langsung mengobati dengan telaten karna gus arsyad anak pmr jadi tau cara mengobatinya berbeda dengan kedua sahabatnya mereka tak jago dalam hal mengobati katanya takut salah ntar mlh kenapa napa, mereka mulai bercerita dengan gus arsyad yang masih mengobati luka gus zian.
"Ya allah jahat banget tuh cewek, berani beraninya ma adek gua" gus arsyad memang sedari kecil mengaggap gus zian adek.
"Biar gua yang telphon abah lo"
"Bang, zian mohon jangan bilang kalau zian habis kecelakaan, zian nggak mau buat umi sama abi khawatir" suara lirih gus zian membuat nyali gus arsyad menciut untuk berkata sejujurnya.
"Assalamualaikum"
"_____-_____"
"Nggeh yi, zian saya ajak ke bascam buat nemenin saya murojaah di sini"
"_____-____"
"Zian dah tidur duluan jadi saya mutusin buat menghubungin yai sendiri"
"______-__"
"Njjeh yi assalamualaikum"
"________-_______"
kiyai hafidz memang tau kalau anak anaknya itu punya bascame dan tau tujuan bascame itu dibuat.
Gus arsyad memang sering murojaah sendiri di bascam itu maka dari itu sahabat gus zian memutuskan untuk membawa gus zian ke bescam.
☆☆☆☆☆
Koridor sekolah ramai dengan siswa siswi yang masih berlalu lalang di koridor sekolah, gus zian menaruh kepala dan menelengkupkan tangannya di atas meja kelasnya.
"Zi uks aja sana!"
"Gue ok kok cuman ngantuk aja"
"Yakin? Tuh kaki dah gpp?
"Masih nyeri dikit"
"Enakan bolos ke uks zi bisa tidur" tangan hisyampun sontak menjitak kepala iqbal yang berakhir sang empu mengaduh kesakitan.
Zalwa berjalan menuju meja gus zian dengan langkah tomboynya.
Brak
Gus zian terlonjat kaget karna sedari tadi menggeluti alam mimpinya kini gus zian menatap tajam kearah zalwa dan menaikkan satu alisnya soalah mengatan "apa"
"Utang lu gua anggep seperempat lunas karna mau gua ajak duel semalem"
"Serah lu" ujar dingin gus zian
"Woi lu minta maaf dong sama zian! Salah main pergi pergi aja lo" marah iqbal
"Hemm .....seharusnya sahabat lo yang minta maaf udah buat jam kesayangan gua rusak"
"Awas ya lo" tangan hisyam mencekal tangan iqbal yang mau ngabisin zalwa
Maaf ya Jarang up
Makasih udah mau bacaGimana nih zalwa nya
Gemes nggak? Aku aja gemes sendiri liat tingkah zalwa
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Zian [END]
Teen Fictionjangan lupa follow sebelum baca typo betebaran cerita ini menceritakan kehidupan seorang gus yang masih remaja dan belum bisa bertanggung jawab sebagai seorang gus, bisa dibilang dirinya seorang badboy, meskipun dirinya badboy tapi ia tak melupaka...