I'm Sorry But You're Mine [END]

I.S.B.Y.M | Part 54 - New Problems

My Playlist - i Know What You Did Last Summer by Shawn mendes and Camila cabelo
___________________________

"Hanya masalah itu kau menghancurkan pertunangan kita?" Tanya Luna penuh tidak percaya

"Aku tidak tahu kau peduli atau tidak, tapi aku benar benar bermimpi bertunangan denganmu sejak dua tahun yang lalu Justin." Kali ini Luna tidak bisa menahan air matanya, air matanya turun mengalir kencang di depan Justin.

"Nicholas memang datang sebelum aku berangkat, dia nekat datang ke Mansionmu. Aku takut, aku takut kau atau keluarga mu akan ada yang melihat, jadi aku menariknya menjauh dari CCTV dan melanjutkan pertengkaranku dengan Nicholas. Aku bersumpah aku tidak pernah melakukan hal menjijikan seperti apa yang kau bayangkan"

"Dia benar Justin" pandangan Luna dan Justin beralih menatap Allard yang bersandar pada pintu "Nicholas bahkan memukulnya dan dia masih bisa tersenyum padamu seakan akan tidak ada yang terjadi"

"Mengapa keluarga ini punya mata CCTV" Luna menghapus air matanya kasar.

"Kenapa kau masih ada disini? pergilah! Aku sedang ingin berurusan dengan masalah keluargaku" Kesal Justin membuat bibir Allard berkedut meledek.

"Keluarga? Keluarga dari mana jika kau saling tidak percaya? Kalian bahkan gagal bertunangan" ledek Allard membuat rahang Justin mengeras "kau selalu melihat Luna dari sudut pandangmu Justin, kau melakukan itu dua kali. Nicholas hampir memperkosanya dan memukulnya jika saja Bodyguard yang Luna ancam tidak datang menolongnya."

"Kenapa tidak ada yang memberitahu aku?! Luna mengapa kau menyembuny-" Ucapan Justin terhenti disaat melihat Luna yang berlari menuju toilet sembari memegangi mulut dan perutnya

"Wow another baby"

"Sejak kapan kau bisa mondar mandir masuk kedalam Mansion ku?!" Kesal Justin menatap tajam Allard.

"Sean ingin mengambil sendiri Lego miliknya yang dia buat bersama orang tua keduanya" ucap Allard dengan nada tidak sukanya "lagi pula kami akan langsung pulang dan beruntung berkatku, kau mendapatkan jawaban sesungguhnya. karna jika bukan aku, aku yakin Luna tidak akan memberitahumu"

Rahang Justin mengeras, ia mengabaikan Allard dan segera menyusul Luna menuju kamar mandi. Ia melihat Luna yang terduduk di lantai sembari sibuk mengeluarkan isi perutnya ketoilet.

"Jangan mendekat" ucap Luna disaat Justin hendak menghampirinya. Justin tidak memperdulikannya, ia tetap mendekat ke arah Luna dan mengumpulkan seluruh rambutnya agar tidak masuk kedalam toilet. Ketika merasa selesai mengeluarkan isi perutnya, Luna memencet tombol flush baru setelah itu ia menatap Justin di sampingnya

"Berhenti menyiksaku dengan tingkahmu Justin" Luna berucap pelan merasa lemas, kepalanya terasa pusing karena pertengkarannya dengan Justin.

"Ayo kerumah sakit, wajahmu pucat sekali" Justin terus mengabaikan Luna, ia mengambil tisu dan memberikannya pada Luna untuk ia mengelap mulutnya