I.S.B.Y.M | Part 29 - Don't Go, You Safe With Me

1.2K 80 16
                                    


My Plylist- Safe With Me by Gryffin
______________

"Luchi aku mempunyai kekesih! Berhe-"

"Ada apa?" Pandangan Luna beralih menatap Nicholas yang berdiri di depan pintu ruangannya karena merasa mendengar suara ribut didepan ruangannya. Luchiana melirik sekilas kearah Luna yang menggeleng padanya sebelum menghempas tangan Luna dan menatap Nicholas dengan sopan

"Sir, Luna hamil." Mata Nicholas seketika membulat namun ia segera menetralkannya dan menatap ke arah Luna "kita bicara di dalam"

"Ayo Luna" Luchiana mulai kembali menarik Luna untuk masuk kedalam ruangan Nicholas namun Luna berusaha untuk menahan badannya

"Tidak Luchi, aku mempunyai kekasih-"

"Ayo lah Luna, kapan kau terakhir berhubungan seks dengan kekasih hayalanmu? Lagi pula apa dia benar benar ada? Kau bahkan tidak pernah terihat berdekatan dengan laki laki siapun itu!" Kesal Luchiana, ia berhasil menarik masuk Luna ke dalam ruangan Nicholas

"Apa kau yakin itu bayiku?" Tanya Nicholas, ia masih tidak percaya jika Luna benar benar hamil padanya "kau yakin tidak pernah berhubungan dengan siapa pun itu Luna?"

"No Sir, dia tidak pernah berbicara dengan siapa pun laki laki kecuali anda. Dia bahkan belum pernah ke Club" Luna menatap sebal Luchiana, bagus pasti setelah ini mereka akan dipecat karena berusaha untuk memeras atasan mereka. Ayolah seminggu atau berbelas belas hari yang lalu, ia juga berhubungan badan dengan Justin haruskah setiap ia berhubungan badan, Luchiana harus tahu?

Seketika Luna tersentak, ia dikejutkan ketika Nicholas memeluknya secara tiba tiba. "Tidak apa Luna, aku akan-"

"Wait, kau tidak akan benar benar berucap bertanggung jawab pada bayi ini bukan" ucap Luna, ia melepas pelukan Nicholas. Sialan, jika saja ia tidak mabuk saat itu ia tidak akan terjebak dengan Nicholas saat ini "kau tidak akan berpikir aku memerasmu dengan bayi ini? Seharusnya kau memecatku bukannya bertanggung jawab dengan bayi yang bahkan kau tidak tahu benar atau bukannya"

"Luna..." peringat Luchiana. Nicholas berdeham, ia mengalihkan pandangannya sebentar sebelum kembali menatap Luna dengan tatapan meyakinkannya.

"Terserah kau mau memoroti aku atau tidak yang jelas aku akan bertanggung jawab dengan bayi yang tidak bersalah itu"

__________

"Aku mau pulang!" Pekik Luna di saat Dokter sudah selesai memasangkan infus pada tangannya lagi "Justin, Nicholas mencari ku. Dia akan marah besar jika ia tau aku bersama mu"

Justin mendengus, ia mengambil nampan makanan pada meja dan duduk diatas ranjang Luna bersiap untuk menyuapinya "jika kau tahu si brengsek itu akan marah besar padamu, maka jangan pulang"

"Apa pedulimu?" Ketus Luna. setelah selama ini membuat Luna harus mendapatkan celaan dari mulut Justin sekarang Luna yakin jika Justin pasti sedang merencanakan sesuatu yang lebih besar.

"Ayo makan dulu, kau belum makan semenjak tadi pagi" Luna mengalihkan wajahnya ketika Justin memajukan sendok berisikan mash potato pada mulutnya.

"Tidak, aku tidak mau makan makanan yang sudah kau pegang. Setahuku, kau membenciku dan aku tidak mau mati sekarang" Justin menatap wanita didepannya ini tidak percaya, sebencinya ia pada wanita ia tidak akan membunuh wanita "jangan menatapku seperti itu, aku benci kau berpura pura khawatir denganku"

"Ayolah jangan mengada ngada, Luna. Kau lihat sendiri tadi perawat itu membawakan makanan ini. Dan aku benar benar khawatir denganmu, Luna. kau tertabrak dan kau terluka. Apa ada alasan yang kurang dari itu semua?" Ucapan Justin membuat Luna terdiam dan jantung berdenyut nyeri. Justin kembali menyuapi Luna dan kali ini Luna pun menerima suapan itu.

I'm Sorry But You're Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang