I.S.B.Y.M | Part 61 - Too Many Thing Happens

1.4K 72 35
                                    


My Playlist - 2WEI by Toxic
_____________________________

Sulit dipercaya Luna benar benar berada ditengah tengah ballroom Mansion Justin yang di jadikan tempat untuk berdansa untuk pesta pernikahan kedua kalinya setelah pesta mereka kemarin. Luna tidak berhenti tersenyum disaat kedua tangannya yang berada di leher Justin dan tangan Justin yang berada di pinggulnya, berdansa pelan dengan para tamu lainnya mengikuti lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi terkenal Bruno mars.

"Hey, hey, stop stop stop"

"Kau mau mati?" Sinis Justin membuat Danson bergidik ngeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau mau mati?" Sinis Justin membuat Danson bergidik ngeri.

"Tidak, maka dari itu aku pergi ke San Francisco" kekeh Danson pandangannya beralih menatap Luna dibandingkan harus kehilangan mata karena tajamnya mata Justin "boleh aku berdansa denganmu?"

"Tidak ter-"

"Thank you" potong Danson ia mendekat ke arah Luna dan melirik sebentar ke arah Justin "sahabatmu menunggu disana, tenang saja aku hanya berdansa dengan Luna dan tidak akan membuatnya jatuh cinta pada ketampananku. lagi pula kalian sudah berdansa sejak kemarin" 

"Tapi dia bilang tidak, Danson. kau tuli—"

"tidak apa Justin, hanya sebentar. Sesil juga ingin berdansa denganmu" ucap Luna membuat Justin menghela nafasnya, ia sangat tidak rela sekali jika Luna di sentuh laki laki lain tapi dia juga tidak mau terlihat seperti pengatur di hari pernikahan mereka. "buatlah Allard marah sebentar"

"Teriak dengan kencang jika nafasnya mengenai kulitmu" Danson segera menghela nafasnya berkali kali agar mengenai kulit Luna untuk meledek Justin membuat Luna terkekeh sedangkan Justin menatap geram Danson "jangan lama lama" ucapnya sebelum berjalan menjauh dari Luna dan Danson.

"Shall we?" Luna mengangkat tangannya dan melingkarkannya pada leher Danson dan tangan Danson memengang kedua pinggul Luna sebelum menggerekkan kakinya perlahan.

"Apa tujuanmu.. Mr.menyebalkan?" Tanya Luna membuat Danson terkekeh.

"Apa aku pernah memberitahu jika aku punya adik yang mempunyai warna mata yang sama dengan mu?" Kening Luna berkerut sebelum berdecak sebal kepada Danson

"Ayolah, ada pepatah yang berkata kenali sahabatmu dekati musuhmu. Aku sudah mencarimu di google sebelumnya, kau tidak punya adik dan... bola matamu hijau sial" kesal Luna bola mata Luna berwarna coklat sama persi dengan milik Justin sedangkan Danson memiliki warna hijau, dia pikir Luna akan tertipu dengan ucapannya.

"Adikku sudah meninggal" ucap Danson masih dengan senyumannya dibibirnya membuat Luna seketika merasa tidak enak "dan papaku punya mata coklat sepertimu"

Luna terdiam, rasa penasarannya meningkat tetapi ia memilih untuk tetap diam. "Jujur saja, si brengsek yang sudah menjadi suamimu itu, menyuruhku untuk memantaumu hampir selama dua tahun"

I'm Sorry But You're Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang