I.S.B.Y.M |Part 5 - Biatch

1.8K 82 15
                                    


My Playlist - Falling For You by Jaden ft Justin Bieber
________________

"ini adalah beberapa design bagian bawah Hotel yang akan di bangun pada San Antonio. Sesuai dengan permintaan anda, saya mendisign basement barat akan di kosong kan khusus untuk parkiran utama kendaran anda. Di basement tersebut akan di sediakan fasilitas lift yang akan mengantar anda menuju ruangan kerja anda dan juga rooftop. Baseme-"

"Kau terlalu fokus dengan basement dan lebihan dari yang saya pinta. Bagaimana dengan design utamanya. Bukankah kita sedang membuat hotel umum?"

Alison menelan ludahnya susah payah saat Justin memotong ucapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alison menelan ludahnya susah payah saat Justin memotong ucapannya. Ia menunduk sebentar untuk mengucapkan maaf sebelum melanjutkan pembicaraan design yang akan digunakan pada Hotel baru milik Bieber. Waktu berlalu selama satu jam penuh, Alison menjelaskan design design yang di tampilkan pada layar.

Hotel yang Justin ingin kan tidak lah mudah, Justin menegaskan untuk membuat hotel yang sangat aman dan minim kecelakaan untuk para pengunjungnya dikarenakan salah satu hotelnya dua tahun yang lalu mengalami pengeboman. Alison telah membuat design berbeda sebelumnya dengan menekankan kemewahan pada Hotel tersebut namun Justin tidak tertarik dan menyuruhnya untuk mendesign hal yang baru.

"Maaf mengintrupsi" Justin melirik Simon yang mengangkat tangannya untuk berbicara di depan mic "maaf sebelumnya, hampir semua penduduk wilayah San Antonio sudah menyutujui pembangunan hotel tersebut, kami sudah menyingkirkan semua penduduk namun satu toko koperasi tetap bertahan dan tidak ingin menjual tanahnya kepada k-"

Brak

Simon berhenti berbicara, kepalanya menunduk takut saat Justin berdiri dan memukul meja membuat semua orang tersentak

"Mengapa kalian tidak memberitahu sejak awal?" Tanya nya penuh penekanan, semua terdiam tidak ada yang berani menjawab membuat Justin harus menarik nafasnya perlahan untuk menurunkan emosinnya. Pembangunan hampir berjalan tapi mereka tidak memberitahunya jika ada kendala pada suatu tempat "apa yang kau tawarkan padanya?"

Simon mengangkat kepalanya dengan ragu "se-sejumlah uang bernilai seratus ribu dolar untuk tokok sebesar delapan kali enam Meter"

Dasar tidak tau diri, Justin melirik sekilas Davinka untuk memberi kode untuk mencatatnya "carikan lahan yang cukup besar untuk toko itu, dan naikan harga yang kalian beli. Ti-"

Justin berhenti berbicara saat merasakan getaran pada saku Jasnya, tangannya pun bergerak untuk melihat handphonenya. Ia tersenyum saat melihat nama yang ia kenal tertera pada layar handphonenya. Dengan cepat ia mengangkat telefon itu

"Davinka, selesaikan meetingnya" ucap Justin sambil berjalan meninggalkan ruang meeting itu

"Justin!!"

"Yes Honey?" Justin berjalan menuju arah ruangannya di ikuti Jacob

"Justin, Aku sedang di San Fracisco, cepat datang kemari sepertinya aku akan pergi sebentar lagi" Justin berhenti berjalan karena terkejut dengan ucapan di sebrang "Ku matikan, nantiku kirimi alamatnya. Cepat lah datang pesawatku akan berangkat, ku tunggu Justin"

I'm Sorry But You're Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang