I.S.B.Y.M | Part 42 - Draco Serrino

1.1K 69 18
                                    


My Playlist - Where Are You Now By Justin Bieber
______________________

Mata Luna terbuka disaat merasakan pergerakan bibirnya, rasa kantuknya seketika menghilang disaat ia melihat Justin sedang menciumnya. ia pun menggeser badannya menjauh dari Justin

"Good Morning my Shasha" sapa Justin dengan senyuman yang menghias di wajahnya mengabaikan tatapan menyalang dari Luna

"This Bastard-"

"kukira panggilan itu sudah berubah setelah apa yang kita lakukan tadi malam" ucap Justin sembari terkekeh. itu membuat Luna terdiam, pipinya memerah mengingat kejadian semalam. Justin hendak mencium bibirnya namun Luna segera menutup bibirnya dengan punggung tangannya

"apa kau akan bekerja hari ini?" Justin mengecup kening Luna sebentar sebelum ia menjauh dari wajah Luna

"Tentu, aku sudah ada janji dengan Balmon. tapi aku bisa menundanya jika kau mau melakukan beberapa ronde lagi denga-" ucapan Justin terhenti di saat wajahnya mendapatkan lemparan bantal dari Luna

"Jangan bermimpi sialan" Kesal Luna melempar bantal lainnya ke arah wajah Justin "sana mandi"

"Baiklah, baiklah aku mandi" Justin menarik bantal Luna dan menaruhnya di samping Luna "beristirahatlah lagi, aku tahu kau lelah" ucap Justin sembari mencium kening Luna berkali kali

Ah.. jika saja Justin benar benar melakukannya karena ia mencintai Luna. Pasti Luna tidak akan membiarkan Justin keluar dari tempat tidur dan memaksanya untuk tidur, beristirahat bersama sampai siang hari. Melupakan meeting tentang pembuatan hotel untuk hadiah pertunangan dirinya dengan Dasha dengan. Tapi sayang sekali Justin tidak benar benar melakukan ini karena Cinta

"Justin!!!!" Justin menghentikan langkahnya yang baru saja menginjak lantai kamar dan menatap Luna bingung

"Justin! Pakai baju mu!" Dengan bantal Luna menutupi wajahnya yang memerah menatap Justin berdiri tanpa sehelai benang pun di badannya

"Really Luna? Kau sudah menyentuh setiap badanku tad-"

"Aish! Benar benar.. Sana pergi mandi Justin!" Potong Luna membuat Justin tertawa sembari berjalan masuk kedalam kamar mandi kamar itu. Luna hendak beranjak-Shit, semalam Justin tidak memakai pengaman. Bodoh kau Luna, mengapa sudah matahari terbit seperti ini kau baru sadar jika Justin tidak memakai pengaman semalam. Sepertinya nanti Luna harus membeli pill untuk menahan rahimnya

Luna menarik selimut yang sedari tadi menutupi badannya dan menbuatnya menjadi melingkari badannya untuk menutupi badannya. Ia berjalan memunguti beberapa pakaian miliknya dan punya Justin sebelum menaruhnya dengan rapih untuk di cuci. Sembari menunggu Justin selesai mandi, Luna berjalan menuju Closet hotel itu. Ia melihat lihat ke arah beberapa baju Justin yang sudah disusun rapih, ia mulai mengambil satu persatu pakaian formal untuk Justin. Di mulai dari pakaian dalamnya, kemejanya, celananya, jasnya, jam tangannya dan juga sepatunya. Semuanya Luna susun dan Luna tarih di atas meja yang terdapat di closet itu agar Justin bisa langsung memakainya

"Kau sedang apa Baby?" Luna di kejutkan dengan Justin yang yang memeluknya dari belakang dan mulai menciumi leher Luna

"Aku sudah menyiapkan bajumu, tinggal kau pakai" ucap Luna menaruh dasi Justin di atas meja

"Bagaimana jika setengah ronde lagi?" Luna tersingkap di saat Justin secara tiba tiba menggendongnya dan menaruhnya ke atas meja baru setelah itu menarik selimut yang menutup seluruh badan Luna. Baru saja Luna akan memberikan teriakannya, mulutnya sudah di bungkam mulutnya dengan bibir Justin.

Tidak tinggal diam tangan Justin mulai menjalar keseluruh tubuh Luna, Tangan Justin turun menjalar ke bawa, badan Luna yang tidak tertutupi benang membuatnya bebas melukis dengan tangannya dibadan Luna. Luna mendongakkan kepalanya dan memeramkan matanya merasakan jemari Justin bermain pada titik pusatnya membuat Luna meringis. Luna merasakan jemari Justin masuk kedalam tubuhnya, memaju mundurkannya secara cepat.

I'm Sorry But You're Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang