I'm Sorry But You're Mine [END]

I.S.B.Y.M |Part 10 - Dejavu

My Playlist - Driver License by Olivia Rodrigo
__________________________

"Aku pergi dahulu, jangan terlalu dekat dengannya aku tidak suka" ucap Nicholas setelah itu ia mencium kening Luna cukup lama. Luna pun hanya terdiam, matanya melirik ke arah Allard dan Justin karena merasa canggung.

"Jangan sampai kau mengusirnya Justin" ucap Allard pelan pada Justin yang sibuk bermain dengan Sean. Justin tidak tertarik melihat sepasang Love Bird yang sedang bermesraan di ruangan kerja orang lain.

"Aku tidak percaya selera Nicholas wanita rendah ini" cibir Justin di saat Nicholas telah meninggalkan ruangan Allard. Sedangkan Luna masih terdiam mencoba menebalkan kupingnya

"Uncle kapan kita pulang? Lego ku belum selesai dan sekarang Auntie Sha bisa membantu kita" Justin memberikan senyuman malasnya pada Sean yang terlihat sangat bersemangat, ia sangat tidak mau jika Luna datang ke Mansion nya lagi.

"Bagaimana ini Allard, Sean akan kembali menganggapku Daddy nya dibandingkan kau" ledek Justin sambil mengelus elus pucuk kepala Sean dengan penuh kasih sayang

"Sean, Daddy pergi dulu. kau yang tenang dengan Maid dan Auntie mu" ucap Allard sambil memakai jasnya mendekat kepada Sean dan menciumnya sebelum berjalan ke arah Luna yang berada dekat dengan pintu

"Bye Daddy!!!"

"Sungguh Daddy yang murah hati"

"Aku titip Sean lagi padamu, hubungi Sesil jika kau sampai di Mansion Justin" Allard memberikan senyuma tipisnya pada Luna dan keluar dari ruangannya mengabaikan ledekan Justin

"Thanks Allard, aku titip salam dengan Sesil" ucap Luna sedikit meninggikan suaranya melihat Allard berjalan dan dijawab Allard dengan mengangkat tangannya di udara

"Ayo Auntie Sha kita pulang, adik kecil butuh makan dia pasti lapar" Luna membalikan badannya dan terkejut saat melihat Sean sedang berada di gendongan Justin tepat di belakangnya

"Tentu, kau mau melihatnya? Minta Uncle mu untuk mengantar kita ke-"

"Aku benci rumah sakit, kita pulang saja nanti Sean lelah" potong Justin cepat, ia ke rumah sakit? Ke dokter kandungan dan akan mendapatkan rumor terlah menghamili perempuan di depannya ini. untuk apa ia harus melihat anak wanita gila di depannya ini dengan tunangannya. 

Luna menghela nafas beratnya "biar aku saja yang gendong" ucapnya menawarkan diri namun Justin menghiraukannya dan berjalan keluar dari ruangan Allard. Lagi lagi Luna menghela nafas beratnya dan mengejar Sean dan Justin

"Kau ingin langsung pulang? Bagaimana jika kita ke Restaurant terdekat? Kau sangat suka Sushi Justin" ucap Luna. Ia tahu dan cukup yakin Justin akan menghiraukannya kembali namun ia tetap terus mengeluarkan ocehannya

"Sean bagaimana Lego mu? Apa sudah selesai?" Tanya Luna kali ini pada Sean.

"Almost Done! Auntie harus melihatnya jika kita sampai" jawab Sean penuh semangat, di tangannya masih dengan Dinosaurus yang selalu ia bawa tanpa mau untuk melepasnya "Uncle, kita akan naik mobil kecil Uncle lagi?"