I.S.B.Y.M |Part 23 - They Don't Care About You Bag 1

1.1K 64 16
                                    

Happy Reading 🥰

My Playlist - Wildest Dream by Tylor Swift
____________________

"Luna kau dipanggil Mr.Thompson" kening Luna berkerut menatap Luchiana yang tersenyum menggoda padanya "ada apa ini? Setelah memberikan jas nya apa lagi yang akan ia berikan padamu? Hatinya?"

"Luchi jangan menyebarkan rumor, bahaya jika para wanita gila itu mendengarnya" ucap Luna sembari melirik Elizabeth dan teman temannya yang sangat mengeluk elukan ketampanan Nicholas "aku juga harus memberikan laporan"

Luna beranjak dari tempat duduknya, dengan menggunakan Lift Luna pergi menuju ruangan Nicholas karena ruangan CEO utama berada dua lantai di atasnya

"Ms.Collins" ucap Evans yang menyambutnya didepan pintu dan membukakan pintu untuknya

"Mr.Thompson, anda memanggil saya?" Tanya Luna dengan sopan

Nicholas berfikir sebentar, sujurnya ia juga tidak tahu untuk apa ia memanggil Luna. Ia melirik ke arah sekilas ke arah jam tangan mahal miliknya yang menujukan pukul 12 siang

"bisa temani aku makan siang?" mata Luna membulat, tidak mungkin ia harus pergi dengan Nicholas. Luna tidak mau membua- "kau bisa bukan menemani atasanmu makan siang?"

__________

"aku dengar kau menginap di Mansion ku tiga hari yang lalu" ucap Dukagji sembari memakan makannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku dengar kau menginap di Mansion ku tiga hari yang lalu" ucap Dukagji sembari memakan makannya.

"tadinya saya pikir anda berada di Mansion anda, saya akan mengungumkan pertunangan saya dengan Dasha. Dasha bilang, anda sudah ia anggap seperti Daddy nya sendiri" ucap Justin, matanya menatap Luna yang duduk di depannya. meja bundar tempat mereka makan mempunyai tempat duduk yang banyak membuat duduknya dengan Luna berjarak jauh

"benar kah? Nicholas tidak memberitahuku soal itu" ucap Dikagji sembari melirik sebentar anaknya itu "ah.. apa kau sudah kenal dengan Lunaiz? kenalkan dia tunangan Nicholas"

Luna yang sedang mengobrol dengan Nicholas mengalihkan pandangannya cepat menatap Dukagji, ia sangat tidak mau menatap Justin di depannya.

"kami sudah bertemu di Mansion anda Sir" ucap Justin, matanya menatap Luna cukup lama sehingga membuat Luna tidak nyaman "dan lagi pula dia dulu temanku dan aku punya utang budi padanya, kebetulan sekali"

Pernyataan Justin membuat Nicholas melirik ke arah Luna namun ia tetap terdiam "apa kau pernah memban-"

"tidak apa, saya sudah melupakan semuanya. Anda tidak perlu berutang budi pada saya" ucap Luna memotong ucapan Dukagji, dengan perlahan Luna berusaha untuk menatap mata Hazelnut milik Justin. Nicholas berdeham meminum gelas winenya sebentar sebelum ikut menatap Justin

"saya tidak percaya anda yang menanam saham besar pada perusahan kami? apa yang membuatmu tertarik pada kami?"

alis Justin menaik sebentar, ia mencoba memikirkan alasan yang tepat untuk menjawab itu "tidak ada, mungkin untuk mendekatkan diri pada keluarga Dasha"

I'm Sorry But You're Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang