Bunga

29 23 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Menatap indah cakrawala yang elok rupawa."
-

Langkah kaki orang-orang nampak cepat berlalu lalang di koridor Sanjaya hotel. Bukan—bukan karena ada gempa atau bencana, melainkan mereka kini tengah sibuk menyiapkan acara hotel. Hotel Sanjaya, tepat hari ini sedang mengadakan grand opening Beach pool. Atau bisa dijelaskan secara singkat, beach pool merupakan sebuah pantai buatan yang juga dipadukan dengan adanya kolam renang. Jadi, di belakang hotel tepatnya. Sebuah pantai dan kolam renang di buat dengan tujuan untuk menaikan ranting dan market dari hotel Sanjaya, agar memiliki banyak peluang untuk meninggikan kualitas sarana dan prasarananya.

Deburan ombak dan pasir putih meraup pandangan orang-orang yang menyaksikan diresmikannya pembukaan Beach pool. Garen Immanuel Sanjaya, Direktur utama Sanjaya hotel berdiri gagah di depan sebuah panggung yang memang sudah disediakan. Memberikan kata sambutan dan ucapan terima kasih. Sesuai dengan susunan acara yang sudah dibuat, sekarang masuk pada akhir dari acaranya, yaitu peresmian.

"Baik, mulai hari ini beach pool Sanjaya hotel secara resmi kami buka." Suara tegas milik pimpinan Sanjaya hotel terdengar, membuat semua tamu undangan dan para pegawai yang ada bertepuk tangan.

Setelahnya tamu undangan dipersilahkan untuk menikmati acara dan juga menikmati fasilitas beach pool secara gratis, hanya hari ini. Banyak yang memilih bermain di pantai, ketimbang menikmati makanan yang disediakan. Mungkin mereka kagum, jujur konsep hotel seperti ini khususnya di daerah Indonesia masih jarang yang memiliki.

"Halo Pak Garen, selamat ya atas peresmian beach pool dan sukses selalu untuk Sanjaya hotel," ucap seorang lelaki, tepatnya partner bisnis Garen.

"Eh, Pak David. Iya terima kasih, Pak, silahkan menikmati," balas Garen tersenyum ramah.

Lalu masih banyak lagi ucapan-ucapan selamat dari orang-orang. Hingga ada istri dari kolega bisnisnya sekaligus teman semasa SMA Garen menyeletuk. "Garen punya anak berapa?" tanya wanita itu.

"Tiga Sof kamu sendiri?" tanya balik Garen.

"Saya satu Ren, perempuan lagi. Kalau anak kamu saya dengar laki-laki semua, ya?"

"Be—"

Ucapan Garen terpotong saat ada sosok laki-laki yang menghampirinya. Rafka.

"Kebetulan sekali. Perkenalan ini Rafka anak sulung saya sekaligus calon GM di hotel ini," jelas Garen memperkenalkan anaknya yang kini sudah berada di sampingnya.

Raka, Sofi, dan Rafka berjabat tangan. Terlihat sekali tatapan memuja terlihat dari mata Sofi yang memandang Rafka dengan senyuman.

Insya Allah Ta'arufTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang