part 18

2.2K 98 4
                                    





Annyeong yeorobun

Jangan lupa vote dan komen ya

💜
💜
💜






"Appa"

Dilihatnya laki laki paruh baya dan seorang perempuan cantik yg sedang berdiri di depan sebuah cafe di bandara. Begitu mesra tanpa mengenal orang sekitar.

Aera yg begitu penasaran pun mencoba berjalan mendekati laki laki tersebut. Dia begitu yakin bahwa yg dilihatnya adalah appa nya sendiri.

Langkahnya terhenti saat dirinya dipanggil oleh Jaehyun.

"Aera... Cepat. sebentr lagi pesawat akan segera berangkt. Nanti kita bisa tertinggal."panggil nya dengan lantang saat Aera sebentr lagi sampai pada tujuannya.

Ia menoleh ke sumber suara. Ya Jaehyun memanggilnya untuk segera beralih pada tujuannya. Padahal sebentr lagi dia akan mengetahui sosok laki" tersebut.

"Iya sebentr lagi Jaehyun-ah."ucapnya menoleh kepada Jaehyun dan menoleh kembali pada sosok yg begitu iya yakini.

Sial!! Ternyata yg dicari"nya sudah tidak ada. Begitu cepat mereka menghilang. Pdahal baru sebentr dia menjawb panggilan dari Jaehyun. Namun sekrang sudah tidak ada dan pergi entah kemna.

Akhirnya Aera berbalik arah mendekati Jaehyun. Menarik kopernya kembali dan berjalan menuju tempat pemeriksaan barang.

"Kau ini lihat apa sih?"tanya Jaehyun

" Kurasa tadi aku melihat sosok yg aku kenal."

"Siapa? Yoongi?"

"Bukan. Tapi kurasa itu adalah appa ku. Tapi dia dengan perempuan bukan eomma ku."

"Sudahlah tidak ush terlalu dipikirkan. Sekrang pikirkan rencana untuk memulai bisnis besok."kata Jaehyun

Sesampainya di tempat pemeriksaan barang. Kini Jaehyun dan Aera berjalan menuju pesawat yg akan membawa mereka berdua.




...
.....
......




Yoongi kali ini benar" fokus pada komputernya. Pekerjaan yg begitu banyak membuat ia lupa akan jam istrhat dan makan siangnya. Presensinya teralihkan ketika seseorang mengetuk pintu.

Tok tok tok

Pintu terbuka saat yoongi menyuruhnya masuk. Dilihatnya sang sekertaris yg membawa sebuah kantong kresek berisi makanan. Ia tau bahwa yoongi pasti akan melupakan jam makan siangnya. Krna sedari tadi dia tak pernh keluar dari ruangannya.


"Permisi tuan. Maaf menggangu. Saya hanya ingin memberikan makan siang untuk tuan."ucapnya tersenyum pdhal yoongi tak menoleh pada sekretarisnya.


"Taruh saja disitu."tunjuknya dengan dagu menandakan bahwa makanan yg sekretarisnya bawa untuk ditaruh dimeja dekat sofa.

Sang Penggoda (21+) Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang