Kim Aera adalah wanita yg memiliki wajah begitu cantik,mempunyai leher yg begitu indah,tubuh yg begitu menggoda. Namun dibalik wajah cantiknya dia mempunyai perilaku yg tidak baik.
Disebuah club malam,lampu kerlap kerlip menghiasi setiap ruangan. Musik yang dimainkan dengan begitu keras. membuat orang yang mengobrol pun harus berdekatan.
Dan disinilah yoongi berada. Hanya seorang diri tanpa di dampingi dengan yang lainnya.
Yoongi menuangkan minumannya kedalam gelas yg sudah berisi es batu. Sudah 3 botol ini ia habiskan. Seharusnya dia sudah begitu mabuk,namun yoongi masih setengah sadar.
Seorang perempuan terlihat memandang yoongi dari kejauhan. Memakai dress warna hitam,sedikit belahan dadanya yang terlihat dengan rambut yang terurai. Sungguh cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perempuan tersebut berjalan mendekati yoongi yang duduk di depan meja bartender.
"Haii Tuan.. mau kutemani malam ini?"perempuan tersebut memeluk yoongi dari belakang dengan begitu manja. Yoongi hanya diam tanpa melakukan perlawanan.
Yoongi melirik perempuan tersebut saat si perempuan itu duduk disampingnya. Memandang perempuan itu dari atas sampai bawah. Yoongi begitu lemah ketika ia melihat wanita berpakaian sexy. Hasratnya tidak pernah bisa dia control. Yoongi kini duduk menghadap perempuan tersebut sambil menampilkan senyum smirknya.
"Siapa namamu?"tanya yoongi penasaran.
"Wendy,namaku Wendy."Wendy menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan yoongi,tanda sebuah pengenalan. Dan yoongi pun membalas jabat tangan Wendy. Wendy tersenyum saat itu.
"Kalo boleh tau siapa namamu tuan?"Wendy menanyakan Balim kepada yoongi. "Yoongi."ucapnya dingin.
"Mau ku temani malam ini tuan?"Wendy mendekat,menepis jarak diantara mereka berdua. Wendy membelai dada yoongi kemudian menarik kemeja putihnya hingga begitu dekat antara wajah mereka.
Nafas Wendy begitu terasa di wajah yoongi . Yoongi menatap bibir sexy nya, mengusap nya lembut hingga warna merah pada bibir Wendy membekas di ibu jari yoongi.
"Jangan memanggilku dengan sebutan tuan,panggil saja yoongi."
Wendy tertawa dengan pelan. "Apa aku begitu tua sehingga kau memanggilku dengan sebutan itu." Wendy tertawa dengan begitu lebar. Disaat seperti ini bisa bisanya yoongi membuat lelucon.
Wendy membawa yoongi ke dalam ruangan dengan pencahayaan tak begitu terang. Yoongi tak menyangka bahwa ditempat ini terdapat ruangan lagi untuk melakukan hubungan.
