Holllaaaaaa...
Author kembali menyapa kelen...
Btw setelah lama hiatus apa kelen kangen dengan Fellin, Revan juga pemain lain nya..Huhu,, sorry bet ya author hiatus gk kbar kbaran..
Btw ada alasan khusus kenapa kemaren gk lanjutin cerita.. seneng juga sih akhir nya setelah sekian lama bisa kembali ke dunia oren..
Btw kelen sehat aja kan? Jan lupa ya jaga kesehatan! Msa msa pandemi gini kita harus pinter pinter jaga diri..Ok guys! happy reading !!🎉 🎉
⬜ ⬜
"Uhukk"
Revan tersenyum miring saat meliat reaksi Fellin langsung tersedak.
"Ehemm,khm." Fellin mengontrol tenggorokan nya yang sedikit terasa sakit.
Sekian detik "Apaan sih lo!!" Sengit Fellin menatap Revan tajam.
"Apaan?" Balas Revan.
"Lo yang apaan, aneh lo!" Kesal Fellin.
"Lo yang aneh!" Tuduh Revan balik membuat sang empu yang di maksud tercengang.
"Gila!" Umpat Fellin serasa ngomong dengan orang aneh.
"Gak ada yang gila tuh, gue masih waras kok, kalo gak percaya sekarang aja kita periksa kesehatan mental gue." Tutur Revan menjelaskan jika diri nya memang fine tidak ada gangguan apa pun.
"Dah lah, gak ngerti lagi gue sama lo, malas ngomong sama orang aneh." Gerutu Fellin. Sekian detik meminum jus nya kembali.
"Gak ada yang minta ngertiin tuh!"
"Hukk." Hampir saja dia kembali tersedak seperti awal.
Mimpi apa sih gue? Jadi hari ini dapet takdir gini. Gerutu batin Fellin.
"Noh kesedek lagi kan, mikirin gue mulu sih lo."
"Idih."
Dengan jengkel nya Fellin membangunkan diri nya dari kasur. Dan mendekati Revan hingga tepat berdiri di depan Revan yang duduk di kursi belajar.
"Keluar!" Fellin menunjuk pintu.
Bukan nya bergidik ngeri Revan malah bergidik geli. Dia tersenyum menatap Fellin lekat.
"Okey, bye baby!" Pamit Revan keluar.
Sial, kenapa Fellin bisa terus menerus berpikir jika Revan malah tetap bersi keras ingin berada di rumah nya.
♢♢♢♢
"Woiiii akhir nya datang juga lo Van." Teriak Gavin heboh.
Revan mendudukkan diri nya di samping Zoe.
"Mang es teh mang!!" Ujar nya lentang ke mang Odit.
"ASHIAPP." Balas mang Odit lentang.
Perkenalkan mamang Odit sang cowok berkumis tebal, dan mata yang galak seakan selalu ingin menerkam manusia. Dia adalah pemilik warung yang bersampingan dengan markas Elang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revandra Said (On Going)✔
Fanfiction"Senja atau langit?" Pertanyaan nya simple. Hanya saja makna nya dalam. Jadi, Senja takkan bertahan lama. Langit akan selalu ada. Apa yang akan di katakan Revandra? Tercatat : Senja, untuk kenangan. Langit, untuk kesetiaan. Hanya sedikit inti dari c...