Lonceng berbunyi waktu nya istirahat
"Baiklah sampai di sini dulu untuk hari ini. Terima kasih untuk perhatian kalian, Ibu Undur diri. Tsummassalamualaikum." Ujar guru yang berada di depan papan tulis.
Tap tap tap
Guru itu melangkahkan kaki keluar kelas hingga punggung nya tak terlihat lagi. Revan yang kelelahan karena tidur sepanjang pelajaran pun meregangkan otot nya. Perlu di ketahui tidur di atas meja memang enak di waktu pelajaran tapi juga menyakitkan untuk tubuh karena posisi nya yang tidak benar.
Sedetik kemudian saat Revan baru saja meregangkan otot otot nya. Gavin berdiri sambil memegang buku yang ia lipat bulat.
"HEI.. SENANG NYA DALAM HATI, WAKTU NYA ISTIRAHAT, OH SEPERTI.. DUNIA ANA YANG PUNYA.." ujar Gavin bernyanyi tak karuan sambil bergoyang asoy. Membuat telinga anak kelas 12 ipa 1 berdengung saja. Hehe canda suara Gavin bagus kok tapi gak sebagus penyanyi sungguhan.
Taukan lagu apa itu? lagu Ahmad Dani yang lirik sebenarnya senang nya dalam hati.. kalau beristri dua.. nah lanjutin kalo hafal.. wkwk
Sorry author gak tau judul nya jadi cuma jelasin lirik nya. Haha..
Plak..
Vero menggeplak kepala Gavin dengan buku yang ia pegangi.
"BERISIK." Sarkas Vero "Maag gua kambuh nih gara gara denger lagu lo!" Lanjutnya membuat Gavin meneguk saliva nya kesal.
Gavin tersenyum lalu menarik nafas nya dalam dengan satu tarikan "Saat mual maag mengganggu atasi dengan yang tak biasa minum Meylonte bekerja cepat redakan perih mual dan nyeri di perut dengan Quick Action Formula yang bisa menurunkan asam lambung dalam hitungan detik...
"MEYLONTE... CEPAT SAKIT SIKUT MAAG." Di akhir kalimat itu Revan dan Gavin dengan serempak mengucapkan nya. Sekian detik mereka langsung tertawa receh.
Membuat Vero dan Zoe terkekeh geli. Sedangkan anak anak lain nya yang masih di dalam kelas tersenyum menatap heran kelakuan Revan dan Gavin. Namun ada juga sih yang mengacuhkan nya saja.
"Revan ke kantin kan?" Tanya seorang cewek cantik dengan rambut hitam pekat yang di kucir kuda oleh nya.
Revan hanya menjawab dengan senyuman dan anggukan.
Cewek itu pun tersenyum manis "berdua sama gue yuk!"
Revan kembali tersenyum bahkan semakin lebar "Zoe, Vin, Vero.. gue duluan lupa cewek gue nungguin." Ujar nya dan berlangsung pergi mengacuhkan Rosella yang mengajak nya.
Punggung Revan mulai menghilang dari pandangan Rosella. Dia menatap nya kesal, cemburu dan sendu.
"Hei.... neng cantieqe" Ujar Gavin pakai qolqolah kubro. "Sama abang aja ke kantin nya gimana?" Lanjutnya menggoda sekaligus mengajak Rosella. Gavin sang Fak boy itu memainkan alis nya dengan menunrunkan dan menaikkan alis nya. Tak lupa senyum manis nya yang bisa menggoda banyak wanita.
Sementara Gavin menggoda Rosella Vero mendengus kesal bak banteng yang melihat kain merah.
"Aduhai abang Gavin.." jawab Rosella dengan di manja manjakan.
Gavin dengan bangga nya mendengarkan sahutan Rosella yang manja nya juga aduhai. Seakan kali ini dia takkan di tolak Rosella lagi.
"Jangan harap!" Lanjutnya judes dan langsung berlalu pergi keluar kelas.
Gavin meratapi nasib nya memasang muka nya yang sangat menyedihkan seakan warna gelap menjadi background nya saat ini.
"Wahai permaisuri.. mengapa kau selalu menolakku." Dramastis nya Gavin.
"Dih." Vero jadi bergidik ngeri.
"Kau akan menyesali nya wahai permaisuri ku..." sambung Gavin dengan semakin dramatis.
Plak
Kali ini bukan Vero yang menggeplak kepala Gavin. Melainkan cowok seribu kulkas yaitu Zoe.
"Lebay!"
Jleb..
Satu kata yang Zoe keluarkan memang mengena di hati Gavin. Apalagi dengan gaya pengucapan nya yang dingin dan tidak suka. Gavin pun meneguk saliva nya jengkel.
"Buahahahahha.." Vero tertawa puas melihat Gavin yang mendapat geplakan dari Zoe.
"Puas lo maemunah!" Kesal Gavin melihat Vero sangatlah tertawa.
"Mampus! Lagian situ lebay banget. Eh dengerin gue ya Vin!! Sorry nih ye.. tapi gue mau bilang kalo Rosella tuh punya gue simpen tuh di memory otak lo!!" Ujar Vero setelah berhenti dari tawa nya yang menggelegar. Ucapan Vero kali ini tak bercanda dia sungguh serius karena Vero memang menyukai Rosella bahkan sejak dari Smp. Tapi nyali Vero saja ciut. Dia tidak berani menyatakan cinta nya ke Rosella. Kalo masalah perang antar geng nyali Vero boleh besar tapi untuk masalah cinta nyali nya hilang sepenuh nya.
"Lo ngingetin gue gak ada guna nya.. yang mau sama Rosella tuh banyak! mangka nya di nyatain tuh rasa kalo di diemin kelamaan jadi nya tau rasa, HAHAHA.." Gerutu Gavin ada benar nya.
"Nyali perang besar tapi sama cewek menciut." Lanjut Gavin sambil melangkah pergi dengan capet.
"HEII..." Koar Vero kesal. Sedetik kemudian dia memgejar Gavin yang berjalan cepat.
Sedangkan Gavin yang melihat Vero berlari mengejar nya. Langsung dengan cepat nya menghindari Vero.
Jangan tanya di mana cowok seribu kulkas itu. Cowok itu sudah terlebih dahulu keluar untuk ke kantin.
~~~●●●●~~~
Voment ya guys..
Hargai jerih payah author okeh..See you next part..
Salam manis
Zhra_073
KAMU SEDANG MEMBACA
Revandra Said (On Going)✔
Fanfiction"Senja atau langit?" Pertanyaan nya simple. Hanya saja makna nya dalam. Jadi, Senja takkan bertahan lama. Langit akan selalu ada. Apa yang akan di katakan Revandra? Tercatat : Senja, untuk kenangan. Langit, untuk kesetiaan. Hanya sedikit inti dari c...