15_Yah ketahuan

22 28 21
                                    

Tuhan membuat takdir memang untuk makhluk yang di ciptakan nya

_Revandra Gyrdeelan Anderson_
__________________________

"Kata nya sibuk?"

Mata Fellin membulat sempurna menatap seseorang yang ada di depan nya sekarang.

"Kaget?" Ujar Revan dengan tersenyum dan mengangkat satu kening nya.

Fellin menetralkan diri nya seperti sedia kala dengan wajah dingin nya. Fellin diam dan kembali melihat Hanphone nya menghiraukan Revan yang sedang mengobrol dengan nya.

Sial, lupa ini cafe milik nya kak Gavin. Batin Fellin.

Revan mengambil kursi yang tepat nya berada di seberang Fellin. Lalu ia letakkan di samping Fellin dan menduduki nya. Sekian detik ia menumpu dagu nya Dan menatap Fellin lekat.

......

Hampir 15 menit sudah Fellin di buat risih karena tatapan Revan yang tak beralih sedetik pun dari nya. Fellin menarik nafas dalam dan menghembuskan nya dengan berat.

"Belom puas?" Fellin mengangkat kedua kening nya menatap balik ke Revan.

Revan tersenyum dan mengubah posisi duduk nya ke posisi yang lebih benar.

"Gimana rasa nya di liat orang tampan?" Kebanggaan Revan yang takkan pernah mengurang. Dan lagi kepedean yang selalu menyertai nya.

"B aja." Jutek Fellin sambil mengangkat satu kening nya.

Eits... Fellin berbohong sebenarnya Fellin sedari tadi berusaha senormal nya saat di lihat Revan. Sungguh! sebenarnya hampir saja Fellin mengamuk karena tatapan Revan yang membuat nya risih. Salting, maybe.

"Pembohong." Elak Revan.

Fellin memutar bola mata nya jengkel "gak percaya ya udah!" Sarkas nya.

"Ck, ck." Revan berdecak sambil menggeleng geleng kepala nya.

Fellin tercengan karena decakan Revan. Apa maksud nya? Mengapa Revan berdecak.

"Bidadari badas." Lanjutan Revan membuat Fellin menghembus nafas seraya memutar bola mata nya lagi.

"Oi Van!" Panggil seorang dari arah belakang nya.

"Udah kali pacaran nya, bawa dia gabung ke sini!!" Koar Gavin kayak toa mesjid.

"Pacar gue mau nya berduaan aja." Balas Revan tak henti menatap Fellin.

Gavin tersenyum seraya menggeleng geleng kepala. Untuk Zoe dia sangat memperhatikam Revan dan Fellin sedari tadi. Sedangkan Vero dia asik mengabadikan momen momen ini agar menjadi kenangan untuk anak cucu nya Revan.

Seyakin itu Vero sampai bayangan nya ke anak cucu.

"Sejak kapan gue jadi pacar lo?" Ketus Fellin tak terima.

"Baru aja! Pas gue bilang lo pacar gue." Ujar Revan seraya mengedipkan satu mata nya.

Uh dasar Revan suka banget godain Fellin.

"Mana ada resmi pacaran cuma karena kalimat satu pihak." Elak Fellin tak terima ucapan Revan.

"Ada, kan baru aja kita lakuin."

"Gak jelas!" Sarkas Fellin.

"Oh mau nya di tembak romantis gitu ya? Biar jelas?" Ucap Revan seraya menaik turunkan kening nya. Sedetik kemudian ia langsung berdiri menatap semua pengunjung.

Mata Fellin kembali membulat sempurna. Fellin memegang tangan Revan "ma--mau ngapain?"

"Mau--

"Kak Revan.." ucap Fellin penuh penekanan.

Revan tersenyum lalu mengacak puncak rambut Fellin dengan gemas. Fellin tercengang meliat apa yang di lakukan Revan.

Revan mulai mendekatkan wajah nya ke Fellin hingga mengikiskan jarak hanya tinggal sedikit.

"Maksud gue, mau nyamperin temen temen gue." Bisik Revan.

Fellin benar benar merasa malu. Revan benar benar suka menggoda nya. Mengesalkan.

~~~●●●●~~~

Revandra Said (On Going)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang