Sasuke berjalan bergandengan tangan dengan Sakura memasuki sebuah toko mobil ilegal. Tentu saja toko itu ilegal, bagaimana tak disebut ilegal jika mereka membuka toko di tengah hutan.
Pemilik toko itu menyambut mereka, seorang pria berkulit hitam dengan banyak tato di tubuhnya. Pria itu mulai memperlihatkan beberapa mobil sport kepada Sasuke dan Sakura.
Mata Sasuke kemudian tertuju pada sebuah mobil. Mobil itu adalah mobil Koenigsegg CCX, Sasuke tahu mobil itu dan ia pernah menggunakannya. Mobil itu menjadi salah satu hadiah dari Itachi untuknya. Mobil super tersebut mencapai harga Rp 64 miliar per unit. Mahal sekali memang namun setara dengan kualitasnya.
Koenigsegg CCX mengusung mesin Koenigsegg Aluminium V8 Twin Turbo dengan kapasitas 4.800cc yang ditempatkan di bagian belakang kendaraan. Mobil ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 806 Bhp pada putaran 6.900 rpm. Tenaga sebesar ini membuat mobil ini dapat melakukan akselerasi 0-100km/jam dalam waktu 3,2 detik saja dengan kecepatan maksimum 395 km/jam.
"I want this car," ucap Sasuke menunjuk mobil itu membuat pemilik toko itu menatapnya.
"This car ain't cheap, man," ucap pemilik toko itu sambil melipat tangannya di depan dada, seolah meremehkan Sasuke dengan penampilan berdebunya.
Sasuke berbalik, menatap Sakura yang memegang tas berisi uang mereka. Diambilnya tas itu, dibukanya dan diletakkannya di atas meja.
"Your trade is illegal and it shouldn't be too expensive," ucap Sasuke membuat pria itu tertawa remeh, merasa terhina oleh perkataan Sasuke.
"Go on, I won't sell you my car," usir pria itu sambil berbalik, berjalan meninggalkan Sasuke, namun baru beberapa langkah ia berjalan, Sasuke menodongkan pistol dibelakang kepala pria itu.
Sakura nampak kaget dengan aksi gila Sasuke itu, ia ingin menegur namun mereka tidak dalam kondisi yang bagus, sementara pemilik toko itu nampak mengangkat tangannya.
"Take the money and I get the car, do you understand?" ucap Sasuke dengan suara beratnya membuat pria itu menganggukkan kepalanya dengan ketakutan.
Dengan tangan bergetar pria itu menunjuk kunci mobil yang tergantung di sebuah tiang. Sakura mengambilnya dan memberikan kunci mobil itu kepada Sasuke. Dan akhirnya mereka mendapatkan mobil itu.
Mobil yang super cepat itu pun membawa mereka ke kota dengan sangat cepat. Tanpa pikir panjang Sasuke segera mengemudikan mobil itu ke bandara di sana. Ia memesan tiket dengan kartu identitas palsunya bersama Sakura.
"Kau lapar?" tanya Sasuke sambil memperbaiki letak topi Sakura. Mereka sedang dalam penyamaran.
"Tidak, hanya berharap kita segera sampai," ucap Sakura membuat Sasuke tersenyum lalu mengusap pipinya lembut.
"Kau jadi sedikit kurus sekarang," ucap Sasuke sedih melihat pipi sang kekasih yang sudah mulai menirus.
"Aku tidak perlu diet lagi sekarang," ucap Sakura dengan tangannya membuat Sasuke mendengus.
"Entah kenapa, perempuan suka sekali diet padahal kau tahu? Aku mencintaimu seperti apapun dirimu," ucap Sasuke mengandeng tangan Sakura memasuki pesawat.
"Bagaimana jika suatu saat nanti aku gendut?" tanya Sakura ketika mereka berhasil duduk di dalam pesawat.
"Kau akan gendut ketika hamil nanti," ucap Sasuke membuat Sakura menatapnya.
"Lalu? Bagaimana perasaanmu? Kau akan meninggalkanku karena aku gendut dan jelek nanti?" tanya Sakura membuat Sasuke menatapnya.
"Kenapa harus meninggalkan perempuan yang menjadi ibu dari anak-anakku?" tanya balik Sasuke membuat Sakura mencubit lengannya.
"Aku serius, kau akan meninggalkanku?" tanya Sakura lagi membuat Sasuke mendengus.
"Terkadang kita harus mencintai ketidaksempurnaan agar ketika sempurna nanti kita tak merasa kaget. Dari awal aku mencintai ketidaksempurnaanmu, yang kini begitu sempurna, mau kau setidaksempurna apapun nanti, mau sejelek atau segendut apapun nanti aku sudah melihat dirimu yang paling tidak sempurna dulu. Lalu apa lagi yang harus kukhawatirkan? Bagiku, perempuanku adalah perempuan paling cantik di dunia. Untuk apa aku melepaskannya? Lagipula aku menyadari bahwa perempuanku indah di mata pria lain," jawab Sasuke panjang lebar membuat Sakura tersenyum.
"Puas dengan jawabannya?" tanya Sasuke membuat Sakura kemudian mengangguk.
"Sekarang bisa tidur dengan nyenyak," sahut Sakura merapatkan tubuhnya pada tubuh Sasuke kemudian pergi tidur.
"Dasar," ucap Sasuke.
Pesawat itu pun mengudara, meninggalkan daratan. Sepanjang perjalanan Sasuke memutuskan untuk tidak tidur meskipun ia juga merasa sangat mengantuk, ia merasa harus lebih waspada sekarang, tak ingin kejadian seperti sebelumnya terjadi kembali.
Dan untungnya mereka tiba dengan selamat di Ukraina. Sasuke dan Sakura pun keluar dari bandara dengan berhati-hati, menjaga wajah mereka agar tidak terlihat.
"Tolong berikan aku jepit rambutmu," ucap Sasuke membuat Sakura menatapnya, meskipun tak mengerti tapi Sakura tetap memberikannya.
Sasuke kemudian membentuk jepit rambut yang Sakura berikan dengan bentuk yang sedikit sulit dijelaskan. Sakura hanya bisa menatapnya sambil berjalan sampai mereka berada di luar bandara.
Sasuke berjalan menuju sebuah mobil yang terparkir di sana kemudian memasukkan jepit rambut yang sudah ia bentuk sebelumnya kedalam lubang kunci. Diputarnya jepit rambut itu hingga pintu itu terbuka. Sakura melongo tak percaya melihatnya, tak menyangka Sasuke dapat melakukan hal itu.
"Masuklah," ucap Sasuke memasuki mobil itu membuat Sakura mengikutinya. Mobil itu pun melaju meninggalkan bandara.
"Tunggu dulu," ucap Sakura seolah baru tersadar dengan sebuah fakta penting.
"Kita mencuri?!" pekik Sakura yang baru sadar membuat Sasuke tertawa mendengarnya.
"Sasuke jangan mengajak atau mengajariku mencuri, ini tidak baik," ucap Sakura membuat Sasuke meliriknya.
"Bukankah di sini yang paling ahli dalam mencuri adalah dirimu?" tanya Sasuke membuat kening Sakura berkerut. Ditatapnya wajah Sasuke yang tengah menyetir dengan segala ketidak mengertiannya. Sejak kapan ia mencuri?
"Aku tidak pernah mencuri, kapan aku mencuri?" tanya Sakura berusaha memperbaiki namanya.
"Kau selalu mencuri, mencuri hatiku dan mencuri pusat perhatianku Nona," ucap Sasuke membuat Sakura mendengus, memukul pelan lengan Sasuke yang kemudian tertawa.
"Kau hapal jalannya?" tanya Sakura ketika menyadari Sasuke seolah hapal betul jalanan di sana.
"Hn, beberapa kali aku ke sini. Setiap kali aku diusir dari rumah aku sering ke sini ketika kau tak ada," ucap Sasuke yang memang sering diusir dari rumah karena membuat masalah. Selama sekolah menengah atas saja ia sudah diusir dari rumah kurang lebih 11 kali, belum lagi ketika masih kecil karena kebetulan ia sudah nakal sejak dini.
"Sasuke sepertinya ada yang mengikuti kita," ucap Sakura ketika menyadari dua buah mobil hitam mengikuti mereka.
Sasuke kemudian melirik melalui kaca spion setelah mendengar ucapan Sakura. Benar, ia juga melihat dua buah mobil hitam mengejar mereka. Sasuke kemudian mempercepat laju mobilnya.
"Sasuke, ini terlalu cepat!" tegur Sakura yang mulai takut karena mobil yang Sasuke kendarai menuju sebuah gedung kosong di depan sana. Rasanya mereka seperti akan menabrak gedung itu.
"Sasuke, stop!" pinta Sakura namun Sasuke malah semakin melajukan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret File
FanfictionHarusnya hari itu Sakura tak mengajak Sasuke ke kamarnya dan membongkar barang peninggalan ayahnya karena setelah itu semua berubah, hidup mereka dalam bahaya hanya karena sebuah file rahasia milik ayah Sakura yang mereka temukan. Mereka hidup dalam...