Sasuke dan Sakura berdiri di depan sebuah gedung kasino yang penuh dengan warna-warni lampu, meskipun tempat yang mereka datangi terbilang tempat terpencil namun sekilas kasino itu nampak begitu ramai. Mungkin untuk bisnis ilegal seperti kasino memang wajar saja berada di tempat seperti itu.
"Tutup matamu," ucap Sakura membuat Sasuke segera menatapnya, merasa penasaran kenapa kekasihnya itu menyuruhnya menutup mata.
"Kenapa?" tanya Sasuke.
"Ada banyak perempuan seksi di dalam sana, aku tidak suka jika Kau melihatnya," ucap Sakura. Dengan dengusan pelan Sasuke tertawa.
"Aku tidak akan melirik perempuan lain, perempuanku sudah yang terbaik," ucap Sasuke mengenggam tangan Sakura.
"Ayo, kutunjukkan seorang God of Gamblers yang sesungguhnya," ucap Sasuke menarik tangan Sakura masuk ke dalam gedung kasino itu.
Keduanya pun langsung melihat ada banyaknya mesin-mesin permainan judi di dalam sana. Tempat itu begitu ramai apalagi dengan orang-orang berjas, tak sedikit pria paruh baya di sana.
"Kita beli chip dulu," ucap Sasuke berjalan dengan masih mengandeng tangan Sakura.
"Eh? Tapi kita tidak punya uang Sasuke," ucap Sakura kaget.
"Aku mengambil beberapa uang milik Jiraya," ucap Sasuke membuat Sakura melongo, kekasihnya semakin lama semakin ahli dalam hal mencuri sepertinya.
Sasuke meninggalkan Sakura sebentar untuk membeli beberapa chip lalu kembali menghampiri Sakura. Ia mengedarkan pandangannya mencari sebuah meja yang masih kosong hingga ia melihat seorang pria duduk sendirian di sebuah meja.
Sasuke kemudian melirik Sakura yang sama sibuknya untuk melihat sekeliling. Sasuke pun mengandeng tangan Sakura, berjalan menuju meja pria yang duduk sendirian itu. Dalam perjalanan menuju ke sana, seorang perempuan dengan belahan dada yang terlihat hendak melewati mereka, Sasuke pun menutup matanya hingga ia merasa perempuan itu sudah lewat ia baru membuka matanya.
"Would you like to play with me?" tanya Sasuke pada pria itu, bertanya apakah pria itu ingin bermain dengannya.
"You know young man? People don't come up to me because they are afraid to lose to me but you come instead, you must have big guts," ucap orang itu dengan nada sombongnya membuat Sasuke tersenyum.
"Of course sir," ucap Sasuke kemudian mendudukkan dirinya sementara Sakura berdiri di sampingnya dengan tidak yakin.
Sasuke menaruh chip yang ia beli di atas meja sementara pria itu mulai mengocok kartu ditangannya. Matanya tak lepas untuk menatap Sasuke dengan sengit namun Sasuke hanya berekspresikan datar.
Pria itu berhenti mengocok kartunya, melemparkan dua kartu untuk Sasuke kemudian untuknya sendiri. Sasuke secara sekilas mengecek kartunya kemudian memajukan beberapa chip di ikuti oleh pria itu.
Pria itu menarik satu kartu kemudian meletakkannya secara tertutup di atas meja. Ia juga meletakkan kartu di atas meja secara terbuka, dan itu adalah kartu dengan 6 wajik. Kartu kedua adalah kartu dengan 7 sekop dan yang terakhir adalah kartu dengan 10 hati.
"I'm check," ucap Sasuke dengan wajah datarnya, pria itu pun menatapnya penuh arti mengerakkan tangannya mengambil beberapa chip lalu menjatuhkannya secara sembarangan di atas meja.
"To clean," ucap pria itu membuat Sasuke kembali memajukan tumpukan chipnya.
"Sasuke, itu terlalu banyak. Ini baru permainan pertama, bagaimana jika kalah," ucap Sakura was-was karena Sasuke baginya terlihat main asal-asalan.
"I'm also afraid of losing," ucap Sasuke menatap pria dihadapannya itu membuat pria itu mendengus.
Pria itu meletakkan satu kartu lagi di atas kartu yang tertutup kemudian meletakkan satu kartu terbuka di samping kartu dengan 10 hati. Dan kartu itu adalah kartu dengan 2 keriting.
"I'm check," ucap Sasuke lagi dengan helaan nafas panjangnya. Sakura kian tegang melihat permainan Sasuke, sepertinya pria itu akan kalah.
"You are right," ucap pria itu sambil mendorong dua tumpukan chip dengan senyum sombongnya.
"That's very much sir, I really respect that," ucap Sasuke dengan senyum miringnya, kemudian mendorong beberapa chipnya dalam jumlah cukup banyak.
"Okay, last card," ucap pria itu menarik kartu kemudian meletakkannya secara terbuka dan itu adalah wajik AS secara perlahan.
"How? Are you feeling frustrated? Honestly, you are too young to fight me," ucap pria itu membuat Sakura menatap Sasuke cemas.
Pria itu kemudian mendorong semua chip yang ia punya membuat orang-orang mulai mengerumuni mereka, merasa tertarik pada permainan Sasuke dan pria asing itu. Melihat pria itu mendorong semua chipnya membuat Sasuke tersenyum miring kembali sementara Sakura yang melihat kepercayaan diri pria itu semakin risau.
Sasuke kemudian hendak mendorong semua chipnya namun Sakura menahan tangannya, ia menatap Sasuke dengan gelengan kepala namun Sasuke malah tersenyum.
"Yakinlah padaku seperti ketika Kau yakin dan memeluk erat tubuhku di atas motor ketika kita dikejar," ucap Sasuke membuat Sakura melepaskan tangan Sasuke. Benar, apa pun yang terjadi, ia harus percaya pada Sasuke, hanya Sasuke.
Sasuke kemudian mendorong semua chipnya dan membuka dua kartu miliknya dan itu adalah kartu dengan 8 wajik dan kartu dengan 9 wajik.
"Impossible," ucap pria itu sambil berdiri, terlihat ia begitu emosi sampai memukul meja sementara Sakura terdiam, tak mengerti apa yang terjadi.
"Sorry sir but you lost and I won," ucap Sasuke membuat Sakura melebarkan matanya.
"Fuck!!" teriak pria itu pergi dengan kesalnya.
"S-sasuke? K-kau menang?" tanya Sakura tak percaya hingga Sasuke berdiri dihadapannya. Semua orang pun mulai bertepuk tangan.
"Kita yang menang sayang," ucap Sasuke hingga Sakura memeluknya dengan girang, melihat chip di atas meja di masukkan ke dalam wadah oleh petugas di sana.
"Sekarang Kau tahu seberapa luar biasanya kekasihmu," ucap sombong Sasuke membuat Sakura tertawa pelan.
Sasuke kemudian menukarkan chipnya dengan uang namun saat ia hendak pergi bersama Sakura, suara tembakan terdengar. Orang-orang berpakaian serba hitam memasuki tempat itu. Sial sekali, Sasuke melupakan fakta bahwa di kasino terdapat CCTV.
Perkelahian pun tak terelakkan, Sasuke harus terlibat aksi pukul dengan pria-pria berbaju hitam itu, menyebabkan kegaduhan di kasino itu. Orang-orang berlarian keluar dari sana.
Pria berbaju hitam itu nampak menggunakan pedang yang lumayan panjang, menusuk dada Sasuke hingga mengeluarkan darah begitu banyak. Sakura kaget melihat hal itu, ia hendak berlari menghampiri Sasuke namun Sasuke sudah terlebih dahulu mencabut pedang itu hingga luka di dadanya tertutup begitu saja, seolah tak ada luka di sana.
Sakura menutup mulutnya tak percaya atas apa yang ia lihat sementara pria-pria berbaju hitam itu nampak bergetar takut melihat Sasuke belum lagi Sasuke memperlihatkan senyuman bak iblis.
Dengan rasa takutnya pria-pria berbaju hitam itu pergi dari sana, meninggalkan mereka yang hanya berdua di sana. Sasuke kemudian berbalik, melihat Sakura yang nampak ketakutan.
"Sakura? Apakah Kau takut?" tanya Sasuke melangkahkan kakinya selangkah mendekati Sakura namun Sakura memundurkan langkahnya dengan satu langkah ke belakang, melihat hal itu Sasuke nampak sedikit kecewa.
"Aku tidak akan menyakitimu," ucap Sasuke menundukkan kepalanya hingga secara tiba-tiba Sakura menabrak tubuhnya atau lebih tepatnya memeluknya, membuat Sasuke kaget saat itu juga.
"Sakura," ucap Sasuke spontan kaget.
"Kau membuatku cemas," ucap Sakura memeluk tubuh Sasuke seerat mungkin yang ia bisa. Mendapati hal itu Sasuke pun tersenyum.
"Maafkan aku," ucap Sasuke membalas pelukan Sakura dengan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret File
FanfictionHarusnya hari itu Sakura tak mengajak Sasuke ke kamarnya dan membongkar barang peninggalan ayahnya karena setelah itu semua berubah, hidup mereka dalam bahaya hanya karena sebuah file rahasia milik ayah Sakura yang mereka temukan. Mereka hidup dalam...