"Holy... Shit..."
Informan itu segera menutup mulutnya setelah berhasil melepaskan celotehannya yang lancang tersebut
Levi berusaha melepaskan pelukan Ayle, namun tubuhnya membeku saat mendapati suara benda terjatuh di belakangnya, ditambah sang ratu yang sedang menghampirinya dengan tatapan mematikannya
"Petra?"
Petra tidak menghiraukannya, ia mendorong keras tubuh Ayle dan memaksanya untuk melepaskan pelukannya
PLAK
Satu tamparan mendarat mulus pada pipi Levi, bola mata Levi membulat sempurna, matilah aku
Informan yang sempat terpaku akhirnya membantu Petra untuk menenangkannya, ditambah dirinya yang sedikit syok mendapati bos besarnya ditampar begitu saja oleh Petra. 'Nona Petra cukup mengerikan'
Levi menyentuh pipinya yang bercap merah 5 jari Petra, kemudian ia berusaha menenangkan gadisnya
Levi menggenggam bahu Petra, Petra masih merunduk dengan tatapan kosongnya ke bawah lantai
"Petra! Dengarkan aku!"
Levi mengguncang tubuh kecil Petra, "Ra.. Kau mendengarku?"
Petra tidak menjawab, kemudian ia mengangkat wajahnya menatap gadis sialan di depannya.
"Kau.. Sudah ku peringatkan kemarin"
Ayle tampak membatu sejak tadi, "A-apa? Gadis sepertimu mana mungkin mengerti Tuan Levi? Aku sudah bersamanya selama 3 tahun lalu! Dan kemana kau pergi selama itu!"
"Huh? Aku baru saja kembali.. Beginikah caramu mengucapkan selamat datang, Levi?"
Semua mata tertuju pada asal suara tersebut
"Ibu?"
~~~
"Nona.. Apa kau baik-baik saja?" Tanya sang Informan
"Ah, ya.. Maafkan aku, Sora. Terima kasih"
Informan itu terkejut, "Bagaimana nona tahu namaku?"
Petra tersenyum, "Name tagmu"
Sora merasa bodoh, bisa-bisanya hal itu sama sekali tidak terpikirkan olehnya, "Uh.. Benar juga.."
Petra merasa tidak enak hati padanya dan juga Levi, tadi itu benar-benar kelewatan, Petra tampak frustasi sembari meremas-remas kepalanya
"Nona.. Maaf saya lancang, tapi.. Apakah nona adalah kekasih boss besar?" Tanya Sora ragu-ragu
"Mungkin.. Setelah melihat kejadian tadi, apa kau masih mengira aku kekasihnya?" Tanya Petra
Sora merasa terpukul juga, Petra sudah datang kemari membawa bingkisan untuk bos nya, namun yang ia dapati adalah bos besarnya yang sedang mesra berpelukan dengan sekretarisnya sendiri.
Mengingat selama ini tindakan yang Ayle lakukan sudah keterlaluan, ditambah banyak pula karyawan yang tidak menyukainya karena sifat angkuhnya
"Sora.. Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf.. Pasti kau terkejut"
"Eh.. Nona tidak perlu.. Kalau saya jadi nona, saya juga akan melakukan hal yang sama, bahkan mungkin lebih dari itu"
"Ayle memang tidak terlalu di segani banyak karyawan, ia selalu menatap kami dengan tatapan merendahkan. Namun, sifatnya yang seperti ini rasanya sudah tidak bisa di toleransi lagi" Jelas Sora lagi
Petra menghela nafasnya, ternyata memang sifatnya yang kurang ajar sejak awal. Disamping itu, Petra masih merasa terkejut dengan kedatangan ibunda Levi. Sekarang mereka bertiga tengah berdiskusi di dalam ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till The End Of Time [END]
FanfictionKehidupan Levi Ackerman sebagai pemilik perusahaan ternama di tokyo dan Petra Rall yang baru saja kembali setelah bertahun-tahun menjalankan program studinya di luar kota. "Kau siapa?" "Ini aku, Petra! Aku kecewa, setelah pulang dari luar kota kau...