Warning! 🔞 plis gue ga maksa kalian buat baca part ini tapi oke terserah lu lu pada ye! Kalo gabisa tolong di skip gapapa, enjoy!
Petra mulai membuka pakaiannya hingga hanya tersisa bra dan celana dalamnya, rasanya keringat mengucur seperti air terjun di punggungnya, kemudian ia meraih wastafel dan membuka keran airnya, mengambil beberapa air dengan tangannya dan mencuci wajahnya dengan facial washnya.
Setelah membasuh wajahnya, Petra memandangi dirinya pada cermin di hadapannya, memperhatikan setiap inci tubuhnya, apa Levi akan menyukainya ya, perutnya rata, dadanya tidak terlalu besar, yah cup C apa besar ya? Kemudian ia berbalik dan memperhatikan bokong sintalnya, yah memang bokongnya lumayan besar sih.
Kemudian Petra meraih sikat gigi, mengolesinya dengan pasta gigi dan mulai menyikat giginya perlahan, sembari menyikat gigi, ia berpikir apa yang harus ia lakukan setelah selesai mandi, tapi ia yakin Levi terlalu lelah untuk melakukan hal 'itu' malam ini.
Setelah selesai dengan sikat gigi, ia membuka sisa pakaiannya yang tersisa dan mulai membasahi dirinya dengan shower, setelah 30 menit berkutat di kamar mandi, akhirnya Petra selesai dengan kegiatan membasuh dirinya, tapi ia tidak melihat ada handuk yang menggantung di sana, sial dia lupa mengambil handuk.
Petra membuka setengah pintu kamar mandinya, ia melihat suaminya yang tengah terududuk diatas ranjang, sepertinya ia sedang menunggu gilirannya, "Lev.. Aku lupa membawa handuk, bisa tolong ambilkan?"
Levi mengangguk, kemudian ia membuka laci lemarinya dan mengambil handuk putih dan memberikannya pada Petra, namun sebelum Petra berhasil menutup seluruh pintu kamar mandinya, Levi menahan pintunya dengan tangan kekarnya, membuat Petra yang melihatnya nyaris jantungan.
"Ada apa?" Tanya Petra sembari mengintip di balik pintu
"Aku juga mau mandi" Ucap Levi
"T-tapi aku-"
Levi mendorong pintu kamar mandi tersebut, ia melihat istrinya yang terpojok dibalik pintu kamar mandinya, tubuhnya belum sepenuhnya terlilit handuk, ia hanya menjulurkan handuk di depan badannya untuk menutupi tubuh bagian depannya.
"Kau tidak tahu cara memakai handuk ya?" Tanya Levi sembari membuka kancing kemejanya
"T-tahu kok!" Jawab Petra gugup
"Mau mandi bersama?"
"Aku baru saja selesai!"
Levi selesai dengan kemejanya, kini ia tengah bertelanjang dada dan hanya tersisa celananya saja, Levi mendekati Petra, menarik tubuhnya dan menyeringai di hadapannya
"Kau terlihat seperti kelinci yang siap di lahap" Ucap Levi
Pipi Petra memerah, matilah dia.
Levi semakin mendekati gadis di hadapannya, mencium bibirnya sekilas, kemudian turun ke lehernya, mengigit atau sekedar menjilat tulang selangkanya
"A-ah... Sakit! Levi!"
Levi tidak berhenti, ia menarik paksa handuk yang menutupi tubuh istrinya, ia menunda ciuman selanjutnya dan teralih pada dua bola padat milik Petra.
Petra memejamkan matanya, apa yang akan Levi lakukan selanjutnya, tapi Petra tidak merasakan sentuhan apapun pada dirinya, ia membuka matanya dan mengecek keadaan lelaki di hadapannya, Levi malah tersenyum jahil, sial Petra terjerat!
"Dadamu besar juga" Ucap Levi
"Sialan! Kau hampir membuatku copot jantung!"
"Mau disini atau di ranjang?" Tanya Levi dengan senyum sumringahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Till The End Of Time [END]
أدب الهواةKehidupan Levi Ackerman sebagai pemilik perusahaan ternama di tokyo dan Petra Rall yang baru saja kembali setelah bertahun-tahun menjalankan program studinya di luar kota. "Kau siapa?" "Ini aku, Petra! Aku kecewa, setelah pulang dari luar kota kau...