#7

1.1K 240 13
                                    

Pelajaran pak agus sudah selesai semua murid murid pun di pulangkan.

"Jadi kaga nih neng pulang bareng aa?" tanya rey menghampiri adel yang sedang memasukan alat tulis nya ke dalam tas.

"Lalo ga ngerepotin mah hayu aja."

"Yailah lo tiap hari aja ngerepotin."

"KAMPRET!"

"Bercandaa elah, gue duluan." ucap rey keluar dahulu dari kelas menuju parkiran.

***

Rey sudah berada di parkiran dan ia sedang mengaca di kaca spion bajigur nya, tiba tiba adel menghampiri dirinya.

"Lo bawa helm kaga?" tanya rey.

"Kaga, orang gue ga bawa motor."

"Yeeu koplakk!'

"Lo yang koplak!"

"Nihh gue bawa dua." ujar rey menyodorkan helm kepada adel.

"Nah gitu dong cakep." jawab adel mengambil helm dari rey.

"Nih giti ding cikip." rey bermenye menye dan memakai helm nya.

"NGESELIN LO PE'AA!" ujar adel sembari memukul kepala rey.

"Yntung gue pake helm, kaga bocor nih pala gue." gumam rey bersyukur dan menaiki bajigurnya.

"Gece naik delan." lanjut rey.

"Udahh somplakk!" jawab adel yang sudah duduk di belakang rey.

"Udahh?" ujar rey bertanya.

"UDAHHHH!!"

"Yaudah turun."

"BANGSAT!"

"Pegangan dulu dong." celetuk rey modus kepada adel.

"Modus lo koplak."

"Hehe bercanda, yok gass." rey menjalanin bajigurnya menuju toko buku yang adel bilang.

***

Saat ini mereka berdua berboncengan menuju ke toko buku, di dalam perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan. hening, hanya ada suara klakson mobil dan motor.

"DELL TADI LO MAU KEMANA?" celetuk rey berteriak dijalan, yang sedang mengendarai motor.

"APAA? KAGA KEDENGERAN!" balas adel berteriak karena tidak kedengaran.

"KE TOKO BANGUNAN DELAN!!"

"OHH IYAA JADI!" jawab adel asal.
padahal sebenarnya adel tidak mendengar ucapan rey yang tadi, jadi di 'iya in' saja oleh adel.

CITTTT!!

Bajigur rey berhenti tepat di depan toko bangunan.

"Lah kok berhenti disini?" celetuk adel bingung.

rey menurunkan standar motor nya lalu menoleh ke arah adel yang berada di belakang nya, dengan santai rey berkata.

"Lah tadi lo bilang pas di jalan sama kantin apa? mau beli semen kan, yaudah gue anterin."

"Kaga kaya gitu konsepnya!" adel saking gemas nya menggeplak helm rey.

"Iye iye aing salah."

"Cowo emang selalu salah."

"Terus kita mau kemana delan? ke TPU?"

"HEH NGADI NGADI, KE TOKO BUKU REYKO!" teriak adel yang sudah benar benar kesal.

Rey menaikkan standar motornya.
"bercanda bu haji." rey langsung menjalani motor nya menuju ke toko buku.

***

TOKO BUKU

Rey dan adel turun dari motor, menaruhkan helm nya di kaca spion lalu berjalan memasuki toko buku.

"Lo mau beli buku apaan sih del? sok rajin bener." celetuk rey menjitak kepala adel.

"Buku malam pertama." jawab adel tanpa mengalihkan pandangan nya dari rak buku.

"Hahh? buku malam pertama apaan lo?!" rey terkejut bukan main saat mendengar jawaban dari adel.

Adel memberhentikan aktivitas nya yang sedang mencari buku lalu menatap tajam mata rey.

"Malam pertama di alam kubur!" setelah mengatakan itu, adel pergi meninggalkan rey.

"Berdosa banget. gue kira apaan anjir." rey menggaruk garuk tengkuknya.

Rey menunggu adel yang sedang mencari buku, sembari melihat lihat buku. setelah satu jam lebih rey mulai sedikit bosan dan kesal, karena diri nya sudah menunggu lama dari tadi.
tanpa memperdulikan pengunjung toko, rey berteriak.

"DELAN, LO UDAH SELESAI BELOM SIH?!"

Orang orang yang berada di toko buku menahan tawa nya, karena rey memanggil adel dengan sebutan 'delan'.

Adel yang sedang mencari buku di rak sebelah, melotot kan mata saat mendengar teriakan rey yang memanggil nya dengan sebutan 'delan'. dengan cepat adel menghampiri rey sembari menunduk kepala nya, karena malu dilihat oleh orang orang yang berada di toko buku.

"Bisa diem gak sih lo? malu gue bangsat!" bisik adel sembari memukul rey dengan buku nya.

"Punya malu lo?" tanya rey sembari menaikkan alis nya sebelah.

"Punya lah bego."

"Ohh kirain kaga gitu."

"Si goblok!"

"Abis ini kemana lagi?"

"Pulang lahh, masa ngamen." adel mengambil buku yang berada di samping rey.

"Lo mau ngamen? yaudah gue anterin nanti ke lampu merah situ." rey menunjuk lampu merah perempatan yang dekat dengan toko buku.

"Gak gituu reyko astaghfirullah!" adel mulai sedikit frustasi menghadapi setan didepan nya ini.

"Btw rumah lo dimana? udah pindah kan?" tanya rey sembari menyenderkan badan nya pada rak buku dan menghadap ke arah adel yang sedang memilih buku.

"Iyee, di jalan pojok utara."

"Oohh jadi rumah lo pojok tapi bagian utara?"

"Ck! rumah gue dijalan pojok utara."

"Lahhh maksudnya? aing teu ngarti."
(gue ga ngerti)

"Ya Allah maksudnya, komplek rumah gue nama nya jalan pojok utara. bukan rumah gue dipojok terus bagian utara bangsul!" jelas adel gemas kepada rey.

Rey mengangguk ngangguk mengerti. "bilang yang jelas dong maka nya."

"Nyenyenye."

"Gak boleh gitu sama suami del dosa!"

"Suami? suami bapak lo!" adel meninggalkan rey menuju kasir.

"Lah bapak gue emang suami anjir, suami emak gue." gumam rey kepada adel yang sudah menghilang.

to be continued..
_________________

jangan lupa follow komen and votenya gaess!!

See you!

KOPLAK VS BAR BARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang