#22

705 107 28
                                    

Hari ini adalah tepat hari minggu, dimana semua orang kebanyakan berlibur dari pekerjaan atau sekolah. dan hari minggu terbiasa untuk bermalas-malasan. contoh nya seperti rey yang saat ini sudah jam sepuluh pagi, diri nya masih stay di tempat tidur kamar nya.

"WOYY BANGUNN LOO!!!" teriak reyhan menggunakan toaa saat memasuki kamar rey.

"UDAH SIANG GEBLEK! BANGUNNNN!!" reyhan mendekati adik nya yang masih tertidur pulas dengan kaki di berada di atas bantal.

"Nih anak kaga bangun bangun juga, padahal udah pake toa ini busett." gumam reyhan berkacak pinggang.

"REYNANDD PE'AA HARAP SEGERAA BANGUNNNN!!!!" teriak reyhan di depan telinga rey yang tertidur.

Rey pun terkejut langsung membuka mata nya dan bangkit dari tidurnya.

"Hah? ada apa? ada apa?" ujar rey dengan suara khas orang bangun dari tidur, dan rey linglung karena nyawa nya baru setengah sadar.

Reyhan yang melihat wajah adik nya seperti orang linglung dengan planga plongo tertawa terbahak bahak.

"Ada apaan sih?" rey menggaruk garuk rambut nya yang berantakan seperti orang gila.

"Bangun bego lo! udah siang!" reyhan mengambil guling rey, dan melemparkan nya di depan wajah rey.

"Emang udah jam berapa?"

"Jam sepuluh." jawab reyhan.

"Ck, baru jam sepuluh. udah ah gue pengen lanjut in tidur." rey ingin kembali rebahan tetapi abang nya berkata.

"Okee, bagus. gue bilang in bunda." reyhan ingin berputar balik menuju keluar pintu kamar rey, tiba tiba rey melemparkan sebuah bantal dan mengenai kepala reyhan.

"ANAK MONYETTTTTT!!!!" reyhan geram lantas ia membalas memukul rey dengan sebuah guling yang berada di tempat tidur rey, dan menutupi wajah rey yang tertidur  dengan bantal.

"WOYYY, ENGAPP GUE BANGKEEE!!" ujar rey yang kesulitan saat bernafas.

"MATI LO ANAK PUNGUTTT!!!" reyhan menutupi sembari menekankan bantal nya ke wajah adik nya.

"AA!! HARAM JADAHHH SIAAA!!!" berontak rey kesal.

"GAUSAH BANYAK NGOMONG LO!! MULUT LO BAU JIGONG!!!" balas reyhan.

CKLEK

Pintu kamar rey tiba tiba terbuka dan menampilkan seorang perempuan yang telah melahirkan mereka, dan itu adalah bunda rey dan reyhan.

"Ya Allah masih pagi, kenapa ini pada ribut?" ujar bunda rey yang berkacak pinggang di depan pintu kamar rey.

Reyhan langsung melepaskan bantal yang menutupi wajah adik nya. rey yang merasakan bantal nya di tarik oleh abang nya sontak langsung duduk dan mengambil nafas yang panjang.

"Hah.. hah.. hah.." rey ngos-ngosan seperti sehabis berlari.

"Bundaa, si aa noh psikopat." adu rey kepada bunda nya sembari menunjukkan abang nya yang berada di samping atas ranjang.

"Si aa ngapain kamu?" tanya bunda rey.

"Itu tadi dia ma--" rey ingin melanjutkan kalimatnya tetapi reyhan yang berada di samping tidak membiarkan diri nya di salah kan, reyhan langsung menyekap mulut adik nya dengan tangan nya.

"Engga bund, tapi itu cuman bercanda iya kan?" reyhan tersenyum terpaksa dan menoleh ke arah rey yang sedang melototkan mata nya.

"Iya kan?"

Reyhan mengulang kan kalimat nya kembali agar rey mengangguk angguk kepala nya dengan bertanda 'iya'. akan tetapi rey tidak mengangguk kan kepala nya, justru ia ingin menggeleng geleng kan kepala nya tetapi abang nya langsung menggerakkan kepala rey dari belakang seperti mengangguk angguk kan kepala nya yang bertanda 'iya'.

KOPLAK VS BAR BARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang