#16

732 127 5
                                    

"nekk, ini udah lampu hijau. nenek cepet lewat atuh ih, nanti ketabrak bisa mental ke jepang." ujar rey mengingat kan nenek nya agar cepat lewat melewati zebra cross nya.

tidak ada jawaban dari nenek tersebut.

rey melongo dan sangat bingung mengapa nenek ini hanya diam saja saat ia menasehati nya, obrolan rey yang hanya di anggap seperti angin lewat.

rey mengusap wajah nya frustasi.

"Ya Allah, nenek bisa cepetan minggir nya gak? ini pada mau lewat!!" rey agak sedikit berteriak karena sudah mulai habis kesabaran nya menghadapi nenek ini.

masih tidak ada jawaban dari nenek itu, nenek itu terus berjalan dengan sangat lambat. rey menebak nebak jika nenek di depan nya ini tidak dapat mendengar.

"INI NENEK NENEK PENGEN GUE TAMPOL TAPI KASIAN!!" teriak rey yang sudah frustasi.

"TAMPOL AJAA NYET!!!" sahut raka yang berteriak dari motor sembari menahan tawa nya.

"PENGEN BANGET NIH GUE TAMPOL, NANTI KUALAT YANG ADA!" balas rey yang sudah kesal, dengan cepat dia menggendong nenek tersebut seperti ala ala bridal style.

"eh eh siapa ini? turunin saya!" nenek itu terkejut saat rey menggendong nya.

"nenek kelamaan jalan nya! dari tadi saya udah bilang cepet minggir, tapi nenek gak denger. budeg ya nek?" kata rey yang masih menggendong nenek tersebut.

rey segera menurunkan nenek nya di jalan trotoar dekat dengan ruko ruko yang sudah tutup dan sepi.

"nek, besok besok kalo mau jalan, saya saranin pake sepatu roda ya. dijamin cepet nyungsep!" nasihat rey gemas pada nenek nenek itu.

setelah mengatakan itu dengan tanpa dosa, rey meninggalkan nenek tersebut lalu berjalan mengambil motor nya yang berada di lampu merah.

"LAHH, SI ALDI SAMA SI RAKA MANA? WAHH NINGGALIN GUE TUH ANAK." teriak rey saat tidak melihat keberadaan aldi dan raka yang di lampu merah.

segera rey menaiki motornya nya memakai helm nya, menyusul aldi dan raka yang sudah duluan meninggalkan diri nya.

rey sudah sampai di perempatan sembari mencari aldi dan raka, tetapi mata nya tidak menangkap keberadaan mereka berdua, terpaksa rey turun dari motor nya lalu ia taruh helm nya dikaca spion.

"kemana sih tuh dia berdua?" gumam rey sembari berkacak pinggang.

diri nya terus mencari keberadaan aldi dan raka, samar samar matanya menangkap sosok aldi dan raka yang  menongkrong diwarung angkringan seberang sedang tertawa tawa.

"enak yaa ngopi nyantai, ketawa ketawa lagi." gumam rey tersenyum miring saat melihat mereka berdua. segera rey menghampiri mereka dengan cara berjalan mengendap endap, ingin mengejutkan aldi dan raka.

"WOIIII!!!!" rey mengejutkan mereka dengan menggebrak meja yang di angkringan.

aldi dan raka yang sedang minum kopi menoleh serempak ke arah rey, lalu mereka terkejut.

"telat lo pada!" damprat rey sembari menjitak kepala mereka berdua.

"LAH LO KOK DISINI?!" kaget aldi.

"tauu, bukan nya lo lagi gendong tuh nenek nenek tadi." sahut raka ikut terkejut.

rey mendudukan bokong nya di kursi angkringan bersamping samping an dengan mereka.

"udah gue turunin tadi di trotoar." jawab rey sembari meminum kopi aldi yang berada di samping nya.

aldi yang melihat kopi nya diminum oleh rey membulat kan mata nya.

KOPLAK VS BAR BARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang