²⁷

510 50 0
                                    

Last CHRISTMAS
- jenlisa -

=======

Jennie POV


“Jen, Lisa menelponku”

Jisoo eonnie mengangkat ponselnya dengan tangan kanan untuk menunjukkan apa yang ada disana.

“Kenapa kau mengatakannya padaku? Jika kau ingin mengangkatnya angkat saja. Gadis itu bukan urusanku” kini aku tengah berada dibalik kemudi, sementara Jisoo eonnie berada disampingku. Aku tak ingin mengabaikan keselamatan kami berdua hanya karena panggilan dari Lisa.

Sampai saat ini aku masih kesal padanya sejak kejadian dua hari yang lalu. aku mengabaikannya, baik semua pesan maupun panggilannya. Bahkan ketika Lisa menghubungi Jisoo eonnie untuk menanyakan tentangku. Aku selalu meminta Jisoo eonnie untuk berbohong.

“Ku pikir kau tak akan memperbolehkanku untuk mengangkat panggilan ini” ucapnya.

Kami akan pergi untuk mencari makan. Aku yang sebenarnya meminta dia untuk menemaniku. Aku membutuhkan seorang teman, dan Jisoo eonnie adalah satu-satunya yang terbaik.

Setelah semua pemotretan yang aku miliki hari ini selesai, dengan sengaja aku mendatangi studio tempat ia melakukan pemotretan juga. Aku selesai dua jam lebih dulu darinya.

“Yeoboseyo” Jisoo eonnie mulai berbicara pada Lisa. Aku meliriknya sekilas ketika aku merasa jika gadis itu menatapku. Aku juga tak akan mengeluarkan suara apapun, aku akan tetap diam dan mendengar percakapan keduanya.

“Eonnie” suara menggemaskan Lisa kini terdengar dengan sangat jelas. Jisoo eonnie mengaktifkan pengeras suara yang ada di ponselnya dengan sengaja.

“Hmm”

“Apa kau bersama Jennie-ku sekarang?”

Siitttt…

“Astaga, bisakah kau berhati-hati?” protes Jisoo eonnie ketika kakiku menginjak rem secara tiba-tiba di jalanan yang sepi. Kepalaku menggeleng tak percaya dengan apa yang baru saja aku lakukan. Menginjak rem secara mendadak tentu bukan hanya akan membahayakan untukku, tapi juga orang lain yang juga menggunakan jalan yang sama. Tindakan ini jelas sangat bodoh.

Aku menoleh pada Jisoo eonnie. Ia melotot dan menunjukkan rasa kesalnya dengan wajahnya itu. Ia juga berteriak keras padaku. “Kau gila ya. Bagaimana jika dibelakang ada pengandara lain? Kau ingin mati huh? Untung saja jalanan ini sepi”
Aku menghela nafas menyesali perbuatanku itu. “Mian” ucapku tanpa suara. Hanya gerakan bibir memohon pada Jisoo eonnie. Ia juga menghela nafasnya keras lalu menyandarkan punggungnya.

“Eonnie, kau baik-baik saja? Apa yang terjadi?” Lisa bertanya melalui panggilan itu. Suaranya terdengar begitu khawatir. Aku yakin ia mendengar setiap teriakan yang dilontarkan oleh Jisoo eonnie sedari tadi.

“Ya, hanya sedikit kecerobohan saat berkendara. Temanku baru saja belajar mengemudi, tapi semuanya baik-baik saja”

“Eoh, syukurlah”

“Mengenai Jennie…” kepalaku menggeleng kuat-kuat ketika mata Jisoo eonnie kembali mengarah padaku. Aku tidak ingin Jisoo eonnie memberitahu Lisa jika kini aku tengah bersamanya. “Sekarang aku tak sedang bersamanya” lanjutnya dengan kebohongan.

“Lalu apa kau tahu dimana dia sekarang?”

Jisoo eonnie kembali menatapku dan aku kembali menggelengkan kepala.

“Mungkin ia sedang berada di apartemennya”

“Tidak ada. Aku sedang berada di apartemennya sekarang, dia tak ada dimana pun juga”

Last CHRISTMAS 《JenLisa》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang