³⁰

591 47 0
                                    

Last CHRISTMAS
- jenlisa -

=======


“Siapa namamu?” Chaeyoung membuka suara untuk yang pertama kalinya setelah kami bertiga duduk disalah satu meja persegi dei restoran jepang yang kami datangi. Tempat ini berada tak jauh dari perusahaanku. Ia bertanya pada Hanbin yang kebetulan duduk tepat didepannya.

Aku bisa merasakan ketidaknyamanan yang ditunjukkan oleh Hanbin. Pria itu sedikit kikuk, mungkin karena kami orang-orang baru untuknya. Jadi ia begitu sungkan dan sangat berhati-hati dalam melakukan apapun, termasuk dalam berbicara dan bersikap.

“Saya Kim Hanbin nona” pria itu menjawab dengan sangat sopan dan terkesan formal.

Didepannya Chaeyoung justru tertawa keras. Pria itu sampai kebingungan dan mengerutkan keningnya. Matanya terus menatapku dan Chaeyoung secara bergantian, hahaha benar-benar menggelikan. Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku dan menahan tawa.

“Jangan terlalu formal Hanbin. Kita sedang berada diluar perusahaan, bicaralah dengan sedikit santai. Aku bosan terus-menerus bersikap formal. Ya anggap saja kita adalah teman”

“Ah itu…” Hanbin sedikit tertawa. Canggung.

Pemandangan ini pasti terlihat sangat menggelikan di mata Chaeyoung. Ia sangat cerewet dan selalu mengomentari hal-hal kecil. Jika Hanbin itu adalah aku, maka sudah pasti aku akan habis ditertawai dan diledek olehnya.

“Kenapa? Mudah kan?” tanyaku. Tapi ekspresi wajah Hanbin tak berubah, masih tetap sama. Juatru ia semakin tampak canggung daripada sebelumnya.

“Kau tampak sangat kaku Hanbin. Lisa gadis yang baik, dia tidak akan menggingitmu atau memakanmu. Dan ya, akan lebih nyaman jika kita bersikap seperti teman. Bukan seperti rekan bisnis yang tampak membosankan itu. Sikapmu itu membuatku ingin terus tertawa” Chaeyoung kembali bersuara sebelum menyantap sushi miliknya.

Gadis itu sedikit menyeramkan. Aku yakin itu membuat Hanbin sedikit takut. Kini pria itu tak lagi berani menatap wajahku dan Chaeyoung, ia menunduk kaku.

“Itu benar Hanbin. Jadi berhentilah bersikap seperti robot kaku didepanku”

“Ta-tapi…”

Aku menghela nafas lalu meletakkan dua sumpit yang sedari tadi aku bawa ke atas meja. “Buanglah sopan santun yang berlebihan itu Hanbin, kita bukan lagi di perusahaan. Dengan penuh kejujuran aku tak pernah menyukai suasana canggung semacam ini Hanbin”

“Kau tampak keren dan gagah ketika di perusahaan. Seperti singa yang tak takut pada apapun. Tapi kini sangat berbanding terbalik, kau seperti kucing kecil yang tengah bertemu dengan harimau besar” Chaeyoung lagi-lagi berucap tanpa saringan.

Dia benar-benar terlihat tak menyukai Hanbin. Tidak biasanya Chaeyoung akan bersikap buruk seperti ini, berbicara asal tanpa memperhatian setiap kata yang ia ucapkan. Pria malang itu pasti tersakiti karena ucapannya.

“Chaeyoung berhentilah bicara, kau melukainya”

“Tidak Lisa, seorang pria tak akan mudah terluka hanya karena ucapan gadis manis sepertiku. Terlebih aku membicarakan fakta. Hanbin sangat membosankan, sangat tidak menarik”

“Park Chaeyoung!” suaraku sedikit meninggi. Jika aku tidak membentaknya ia tak akan berhenti bersikap seenaknya.

“Baiklah baiklah, aku akan berhenti. Huh…”

Mataku menoleh ketika Chaeyoung justru beranjak dari kursinya. Ia berjalan menjauh dengan wajah kesal menuju kamar mandi.

Kini aku-lah yang tak enak hati pada Hanbin. Gadis itu keterlaluan. Mataku melirik pada Hanbin, ia tampak masam dan sedikit menundukkan kepalanya.

Last CHRISTMAS 《JenLisa》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang