³³

529 42 4
                                    

Last CHRISTMAS
- jenlisa -

=======

Lisa POV

Apa yang terjadi hari ini benar-benar diluar dugaanku. Sesuatu yang tidak aku inginkan terjadi begitu saja, datang secara tiba-tiba dan menghantamku. Bahkan membayangkan jika itu akan terjadi didepan Jennie saja tak pernah ada didalam otakku. Itu membuatku takut dan panik setelah mati. Aku khawatir ia akan tahu mengenai penyakitku ini.

Bagaimana tidak, jantungku berulah di waktu yang sangat tidak tepat. Dadaku seperti dihantam bongkahan batu yang keras dann besar. Ia berpacu dengan sangat kencang. Aku berkeringat. Penyakitku ini benar-benar membuatku hampir gila.

Aku tak ingin membuatnya khawatir. Aku tak ingin ia bertanya banyak hal mengenai penyakitku ini, dan mendesakku hingga ia menemukan jawaban atas pertanyaannya itu. Jadi aku harus menekan rasa sakit itu dengan cara apapun. Berpura-pura bahwa aku tak merasa sakit sedikit pun dan terus mengatakan bahwa aku baik-baik saja.

“Chaeyoung, terimakasih banyak telah menolongku hari ini. Kau menyelamatkanku dan menjadi malaikatku”

Chaeyoung benar-benar melakukan hal yang luar biasa. Ia berlari dan menemuiku beberapa menit setelah Jennie pergi ke kamar mandi. Aku menelfonnya, memberitahunya jika dadaku terasa sangat sakit.

Ia memeriksa keadaanku, juga memberiku arahan agar aku bisa lebih tenang dan mengontrol diriku sendiri. Aku bersyukur Chaeyoung membawa obat untuk meredakan rasa nyeri didalam sana. Meskipun tak sepenuhnya menolong, tapi setidaknya itu cukup membantuku. Aku bisa menahan sakitku didepan Jennie hingga pertemuan itu berakhir.

Dan yang paling mengejutkanku, Chaeyoung menyempatkan diri untuk menemui kekasihku. Aku tak tahu apa yang akan ia lakukan atau apa yang akan ia katakan. Tapi gadis itu mengatakan bahwa aku tak perlu mengkhawatirkan apapun.

Dari pengakuannya, Chaeyoung mengatakan jika ia hanya memeriksa keadaan Jennie tanpa bermaksud melakukan hal lain. Ia juga mengatakan jika ia ingin membantuku dengan caranya sendiri.

“Itu sudah menjadi tugasku” Chaeyoung tersenyum dibalik laptopnya yang menyala. Ia duduk diatas lantai dengan begitu tenang, tapi jari-jarinya tak pernah berhenti bergerak diatas keyboard.

Aku tak tahu apa yang tengah ia lakukan. Tapi ia selalu tampak begitu sibuk sejak kami sampai di apartemen.

“Emm Lisa, sepertinya kau benar-benar harus mempertimbangkan apa yang dikatakan eomma tadi. Melihat kondisimu…” ia menjedanya, terdengar sangat ragu untuk mengatakan apa yang ia katakan. Tangannya tanpa sadar menggaruk kepalanya seperti gadis bodoh.

“Sepertinya sekarang kau harus benar-benar beristirahat tot…”

Aku tidak menyukai pembahasan semacam ini. Terlebih sepertinya ini hanya akan berakhir dengan perdebatan diantara kami berdua. Jika telah membicarakan mengenai penyakitku, gadis cerewet itu akan sangat sulit untuk dibantah. Ia akan bersikeras dengan pendapatnya yang menurutnya bagus dan penting untuk dilakukan demi kesehatanku.

“Tidak Chaeyoung, aku belum bisa sekarang. Masih ada yang harus aku lakukan. Bukankah kalian memberiku waktu untuk menyelesaikan semuanya sebelum aku benar-benar berhenti? Aku bahkan sudah mematuhi semua yang kau dan bibi Park katakan termasuk mengurangi semua aktivitasku. Bukankah kau tahu itu?” potongku.

Last CHRISTMAS 《JenLisa》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang