900 70 0
                                    

Last CHRISTMAS
- jenlisa -

=======

“Apa kau yakin tidak ingin menginap Jen?” aku sudah berada didepan pintu apartemen milik Jisoo eonnie dan gadis itu terus saja memberikan tawaran untuk yang kesekian kali.

“Sejujurnya aku tidak ingin menolak, tapi sayangnya sekarang aku tidak bisa eonnie. Kau tahu, aku mempunyai pekerjaan besok pagi”

Aku ingin dia mengerti, dan ia melakukannya meski dengan anggukan lemah. Sejujurnya ini juga membuatku cukup sedih. Jisoo eonnie pasti membutuhkan seorang teman untuk melewati malam natalnya yang indah. Terlebih aku adalah seseorang yang paling dekat dengannya diantara banyaknya orang yang ia kenal dan ada didalam hidupnya.

Selain itu, belakangan ini kami tidak mempunyai waktu yang cukup untuk saling bertemu satu sama lain atau menyempatkan diri untuk bercerita mengenai banyak hal yang kami miliki.

Besok pagi aku akan memiliki satu pertemuan penting bersama perwakilan dari sebuah brand ternama untuk melakukan pembahasan mengenai peluncuran sebuah produk yang akan dilakukan di awal tahun nanti. Mungkin kalian akan berfikir ‘mengapa aku tidak berdiam diri saja dirumah, menikmati natal dan akhir tahun dengan cara yang lebih menyenangkan?’.

Hahaha, aku hanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang datang padaku. Menjadi seorang model adalah impianku. Jadi aku melakukannya karena aku menyukainya dan aku mempunyai semangat lebih untuk melakukan itu semua.

“Di lain waktu aku berjanji akan menginap disini eonnie” ucapku diikuti dengan seutas senyum.

“Baiklah, aku juga tidak bisa memaksamu Jen. Tapi aku akan menunggu dan menangih janjimu itu”

“Ya, dengan senang hati aku akan memenuhinya” percakapan ini membuatku dan Jisoo eonnie tertawa. Terkadang secara mengejutkan hal-hal yang terkesan biasa saja justru akan menjadi sangat lucu untukku.

“Aku juga akan menginap di sini” kalimat itu membuat kikikan Jisoo eonnie terhenti secara tiba-tiba. Raut wajah sang pemilik apartemen ini menjadi lebih serius dan tampak tak senang dengan gagasan itu. Tapi Lisa, justru memasang senyuman lebar tanpa dosanya.

“Kya, untuk apa kau menginap disini? Aku bahkan tidak memberimu penawaran” Jisoo eonnie melipat kedua tangannya didepan dada dengan tatapan tak ramah mengarah sempurna pada Lisa.

Meskipun ia selalu memberikan penolakan, namun pada akhirnya Jisoo eonnie akan membiarkan Lisa menginap di apartemennya jika Lisa ingin. Aku tidak tahu ia benar-benar tulus atau justru dengan sangat berat hati menerimanya. Tapi aku sangat mengenalnya, Jisoo eonnie adalah gadis baik yang dengan mudah akan membantu siapapun tanpa pandang bulu.

Dan ketika Lisa berada disini bukankah itu tidak akan menjadi masalah? Aku tahu mereka begitu dekat dan Jisoo eonnie menyayanginya seperti saudaranya sendiri.

“Eonnie ayolah, aku juga ingin menginap dan tidur denganmu. Bukankah sudah sangat lama aku tidak menginap di apartemenmu?”

“Tidak, aku tidak akan lagi mengizinkamu untuk tidur diranjangku. Dan jika kau menginap di apartemenku kau selalu saja menolak untuk tidur di kamar tamu dengan berbagai alasanmu itu Lalisa” Jisoo eonnie mendengus kesal.

Aku tidak tahu apa yang telah terjadi diantara dua gadis itu, tapi sepertinya ini bukan sesuatu yang bagus. Jisoo eonnie bahkan tampak sangat tidak menyukai apa yang tengah mereka bicarakan.

“Itu karena kau selalu menyuruhku untuk menata dan membersihkan kamar itu seorang diri. Kau tidak pernah ingin membantuku sedikitpun. Kau tahu, itu sangat melelahkan” protes Lisa sama kesalnya. “Lalu apa salahnya jika aku tidur denganmu? Kau perempuan dan aku juga perempuan, jadi tidak akan terjadi apapun bukan?”

“Tidak akan terjadi apapun?!! Kya, kau mengerikan. Aku selalu was-was saat kau tidur disampingku. Kau tahu, tanganmu itu terkadang…” Jisoo eonnie menjeda ucapannya, ia mengambil nafas membuangnya dengan cukup berat.

“Terlalu liar” lanjutnya dengan suara sedikit berbisik.

What!! Tangannya terlalu liar?

Apa maksudnya?

Memangnya apa yang dilakukan Lisa pada Jisoo eonnie ketika mereka tidur bersama?

Tidak mungkin bukan jika Lisa berani melakukan hal yang tidak-tidak pada gadis itu?

“Mwo?! Tidak tidak, itu tidak benar” Lisa menyangkalnya dengan raut wajah teramat panik. Ia terus menatapku dan Jisoo eonnie secara bergantian.

“Aku tidak sedang berbohong atau membuat lalucon. Atau haruskah aku mengungkapkannya lebih? Jennie kau tahu, Lisa membe…” Jisoo eonnie gagal menyelesaikan kalimatnya karena telapak tangan Lisa yang lebar sudah lebih cepat menutup mulutnya rapat.

“Aawww...” Lisa meringis. “Eonnie, kenapa kau menggigit tanganku? Ini sakit” keluh Lisa sembari mengibas-ngibaskan tangannnya di udara.

“Itu akibatnya jika kau terus menutup mulutku, dan seharusnya kau tahu jika perbuatanmu itu membuatku kesulitan untuk bernafas. Dasar bodoh! Tanganmu itu besar, bahkan dua kali lipat dari milikku. Bagaimana jika aku mati ha?” Jisoo eonnie berteriak kencang didepan wajah Lisa.

“Jennie-ya kau tahu, Lisa selalu membelai paha dan perutku jika dia menginap dan tidur disampingku. Bahkan terkadang tangannya berkeliaran dan terus bergerak tanpa arah. Bisa kau bayangkan? Itu mengerikan. Aku hanya ingin kau berhati-hati dengan si cabul ini. Aku memberitahumu agar kau tidak menjadi korban yang selanjutnya”

Lisa menjatuhkan rahangnya mendengar kalimat-kalimat itu. Ia benar-benar tampak syok dan tak percaya dengan apa yang baru saja Jisoo eonnie katakan.

“Mwo?!” mataku melirik Lisa sekilas. Mulutku juga membulat mendengar cerita mengejutkan ini.

Ya aku tahu Lisa memang terkadang sedikit nakal. Tapi aku benar-benar tidak pernah berfikir jika dia akan melakukan hal semacam itu. Aku rasa tindakannya itu sudah melewati batas. Ia seharusnya tidak melakukan itu pada sahabatnya sendiri.

“Ma-maafkan aku. Kumohon maafkan aku eonnie” ucap Lisa terbata dengan wajah teramat panik dan ketakutan.

Last CHRISTMAS 《JenLisa》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang