⁴²

423 31 1
                                    

Last CHRISTMAS
- jenlisa -

=======

Author POV

Lisa duduk dimeja makan seorang diri dengan kaki yang terus bergoyang ke depan dan belakang. Mulutnya terus mengunyah, di depannya ada pancake hangat juga susu coklat yang dibuatkan oleh Jennie.

Bibirnya tersenyum lebar menatap pintu berwarna coklat yang kini masih tertutup rapat.

"Kau belum selesai sarapan rupanya" suara Jennie terdengar setelah pintu coklat itu terbuka. Gadis itu tampak sangat cantik dengan memamerkan bahunya yang putih dan tampak mulus.

Jennie berjalan mendekat, duduk didepan kekasihnya. Ia menatap geli pada gadis di depannya yang memasang wajah bengong dan terpaku seperti patung bodoh. Lisa terlihat sangat lucu, matanya tak juga kunjung berkedip. "Hon" Jennie menggerakkan tangan kanannya tepat di depan wajah sang kekasih.

"Oh?" Lisa menggelengkan kepalanya lalu berkedip dua kali.

"Apa yang terjadi denganmu?"

"Ah aku hanya..."

"Hmm?"

"Kau terlihat sangat cantik. Aku tidak tahu harus bagaimana mengungkapkannya, tapi kau benar-benar sangat cantik. Aku yakin semua bidadari di atas sana sedang menangis"

"Kenapa mereka menangis?"

"Kurasa mereka iri melihat kecantikanmu yang berhasil mengalahkan kecantikan mereka. Jika aku menanyakannya secara langsung sepertinya mereka benar-benar akan mengakuinya" Lisa memperlihatkan senyumannya yang lebar.

"Mana ada" ada semburat merah di pipi gadis itu. Jennie tersipu malu hanya karena gombalan murah yang diucapkan oleh seorang Lalisa Manoban.

"Jangan membuat lelucon semacam itu"

"Kenapa? Aku tidak sedang melucu. Aku mengatakan itu dengan penuh kejujuran. Apa kau tidak menyukainya?"

"Tidak" bohong Jennie.

"Benarkah? Ahh sepertinya aku harus mencobanya pada gadis lain. Aku ingin menguj apakah kata-kataku ini benar-benar membosankan atau tidak. Bagaimana menurutmu?" ucap Lisa. ia bahkan berpura-pura tidak mempedulikan tatapan tajam Jennie yang mengarah padanya. Lisa justru sibuk dengan pancake di hadapannya.

"Kau yakin ingin melakukannya?"

"Sepertinya akan..." Lisa menelan pancakenya. Lalu mengatur volume suaranya hingga hanya terdengar lirih untuk mengucapkan satu kata terakhir. "Menarik" rasanya sedikit ngeri ketika matanya bertemu langsung dengan mata Jennie yang menajam karena tak suka.

"Oh ba-baiklah. Ak-aku hanya bercanda hahaha" terdengar cukup aneh, tapi Lisa tetap mengeluarkan tawanya.

.
.
.
.
.

Hari sudah semakin sore, tapi dua gadis itu terus berjalan sembari menautkan jari-jari mereka. Rasanya sedikit lelah setelah mengelilingi kota seoul, mengunjungi beberapa tempat untuk memperbaiki suasana hati Jennie.

Kini mereka berada di sungai Han, tempat yang menjadi bagian paling penting didalam kisah mereka. Tempat dimana hubungan itu dimulai. Mereka berdiri berdampingan, menatap pada hamparan air yang tampak tenang dan mengkilap karena pantulan sinar matahari.

Jennie tersenyum manis dengan mata menatap lurus ke depan. Ia mengingat lagi apa yang telah terjadi di malam natal saat itu. Entah nekat atau ia memang mempunyai keberanian sebesar itu, tapi pada akhirnya ia berhasil menjadikan Lisa sebagai kekasihnya.

Last CHRISTMAS 《JenLisa》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang