25. Mulai pendekatan

349 28 5
                                    

➶ Kedekatan kedua nya kini sudah menginjak tiga bulan, sering menghabiskan sore bersama walaupun hanya sekedar jalan jalan ke taman dan mengobrol ringan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➶ Kedekatan kedua nya kini sudah menginjak tiga bulan, sering menghabiskan sore bersama walaupun hanya sekedar jalan jalan ke taman dan mengobrol ringan.

Sanji juga tidak mempermasalahkan kehadiran Zoro di hidup nya, ia malah merasa senang ketika Zoro membantunya mengerjakan tugas kuliah dan juga tidak bosan mendengarkan ocehan nya setiap malam melalui telephon.

Setelah kejadian bulan lalu ketika Sanji menolak Zoro di cafe, kini malah menjadi umpan balik.

Zoro benar-benar membuktikan perasaan nya, ia sama sekali tak menyerah ketika Sanji menolaknya, selalu sabar menyikapi Sanji agar mau menerima kehadirannya.

Dan itu membuahkan hasil, perlahan Sanji membuka hatinya untuk Zoro.

Dulu Sanji akan berlari ketika melihat mobil Zoro yang terparkir di depan kampusnya, namun sekarang Sanji akan tersenyum lebar dan langsung menghampiri Zoro ketika Zoro menjemputnya.

"Haus nggak?"

Minggu pagi yang cerah, mereka berdua tengah duduk lesehan di tepi alun alun, mengatur nafas dan mengibas ngibaskan tangan.

Niat jalan santai malah berakhir di kejar anjing di perempatan jalan.

"Iya boleh."

"Ya sudah tunggu disini." Zoro beranjak dari duduk nya dan pergi menjauh.

Sanji pun tersenyum sekilas, mengusap keningnya sambil memerhatikan laki-laki berbaju hitam dengan celana pendek berdiri di ujung jalan mengantri di sebuah toko untuk membeli minum.

Sanji bukanlah orang yang tidak peka, ia nyata tau bahwa Zoro memang suka padanya.

Sejak awal, sejak awal pertemuan Zoro sudah memandangnya berbeda, untuk status orang asing Zoro benar benar berbeda.

Tak selang beberapa menit Zoro kembali dengan membawa dua botol minuman isotonik.

"Maaf air putih nya habis."

"Ini juga gapapa kok, terimakasih."

"Sama-sama."

"Aku suka lihat kamu pakai kalung itu terus." Ujar Zoro setelah duduk disebelah Sanji.

"Memangnya kenapa, mau ngambil balik?"

"Eh?! ya nggak lah, itukan punya kamu."

Zoro memang memberikan kalung yang digantungi bulan sabit punya Sanji dulu, sudah hampir seminggu semenjak Zoro memberikannya.

Atau lebih tepatnya, mengembalikannya.

"Hufft... sebenarnya gimana sih, aku bingung kok tiba tiba kamu bilang kalung ini punyaku, aku aja nggak pernah beli kalung kayak gini."

"Rahasia."

"Tuh kan jawabannya pasti rahasia lagi."

Zoro terkekeh, "bukan begitu, kalung itu memang yang beli aku, terus aku kasih ke kamu soalnya kamu suka."

One Month °zosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang