24. Sarapan bersama

272 31 4
                                    

➶ Dan Zoro langsung melecit untuk mendekati Sanji, seperti sekarang ia dan Sanji sudah mengadakan janji di sebuah cafe pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➶ Dan Zoro langsung melecit untuk mendekati Sanji, seperti sekarang ia dan Sanji sudah mengadakan janji di sebuah cafe pagi ini.

Zoro bilang hanya ingin bertemu dan sarapan bersama, namun Sanji nampaknya yang berpikir berlebihan, ia pikir Zoro akan menagih ganti rugi atau semacamnya.

Namun anehnya Luffy tak mendapat chat juga dari Zoro, itu semakin membuat Sanji berpikir yang macam macam.

Lalu pada akhirnya Sanji tak bisa menolak, dan Sanji juga tak memberitahu Luffy tentang ini, karena itu semua akan membuatnya semakin gelisah.

Karena Luffy akan memperburuk suasana.

Zoro sudah menungu sekitar 10 menit di dalam cafe, menunggu Sanji.

Zoro hanya membuka room chat di grup restoran karena seperti ribut sekali, mereka banyak membahas bahan bahan yang salah di letakkan atau makanan sisa yang belum di buang, mereka saling menyalahkan.

Zoro hanya menghela nafas panjang melihat keributan karyawannya.

"Tuan Zoro?"

Zoro langsung mendongak tatkala namanya di panggil, dan itu adalah seseorang yang telah lama ia tunggu, Sanji.

Zoro langsung memasukkan ponselnya ke saku, dan mempersilahkan Sanji untuk duduk.

Sanji hanya mengangguk dan kini mereka duduk berhadapan, Zoro langsung mengundang pelayan.

"Ingin pesan apa tuan?"

Sanji merasa ia berada di situasi yang sangat canggung, ia bahkan tak berani untuk mengambil buku menu yang di sodorkan.

"Pesan saja Sanji, tak apa."

Sanji lantas tersenyum tipis lalu beranikah untuk melihat lihat buku menu.

"Ada yang kamu suka Sanji?"

"Em, aku samain aja deh."

"Kok gitu?"

"Iya nggak papa, samain aja." Sanji tersenyum tipis sembari menutup buku menunya.

Zoro lantas paham akan hal itu, "rainbow fruity waffles 2, dan Capuccino dengan kopi di pisah."

"Sanji mau minum apa?"

"Sama."

"Baiklah, saya ulangi pesanannya ada rainbow fruity waffles 2 dan cappucino dengan kopi dipisah 2, benar tuan?."

"Benar."

"Baik, di tunggu sebentar." Lekas pelayan itu pergi.

"Jadi, maaf jika mengajakmu sepagi ini untuk sarapan denganku."

Sanji lagi lagi tersenyum, "tak masalah tuan."

"Jangan panggil aku tuan, umur kamu berapa Sanji?"

"Oh saya 25."

One Month °zosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang