5W+1H - (Chapt 9)

25 6 0
                                    

5W :
What
Who
Where
When
Why
+
1H :
How

1. What

"Apa yang terjadi?" kau memegangi kepalamu yang kembali berdenyut, bertanya dengan suara serak.

"Hei, istirahat saja dulu, demammu belum sembuh. Aku menemukanmu pingsan di bawah pohon dekat rumah, jadi aku membawamu pulang."

Okay.

2. Who

"Kau siapa?"

"Aku yang menemukanmu dan membawamu kemari. Kau bisa panggil aku Ellen."

"Terima kasih, Ellen."

"Oh, Dear.. bukan apa-apa.. bagaimana denganmu? Siapa namamu, Dear?

"(Nama)."

"Oh, okay, tapi aku tetap akan memanggilmu 'Dear'," Ellen tertawa, kau hanya ikut tersenyum.

"Setelah ini makanlah dan minum obat," ujarnya tersenyum, "sebentar aku ambilkan buburnya.."

3. Where

"Di mana aku, Ellen?" kau bertanya begitu Ellen kembali dengan bubur di tangannya, masih dengan suara serakmu.

"Rumahku. Ah, maaf karena rumahku sederhana."

"Kenapa kau meminta maaf? Aku seharusnya berterima kasih karena kau menyelamatkanku.." suaramu hilang di akhir kalimat.

"Sudah kewajibanku.., uh.. suaramu terdengar memprihatinkan, Dear.. minumlah ini."

Kau menerima minuman yang disodorkannya, menegaknya sedikit.

"Terima kasih, Ellen," suaramu agak mendingan.

"Sudah kubilang ini sudah kewajibanku, Dear.. Buka mulutmu.. ayo makan buburnya.."

Kau hanya menurut, oh ayolah, tanganmu saja tak kuat untuk diangkat.

4. When

"Kapan kau menemukanku, Ellen?"

"Tadi malam, sekitar pukul setengah delapan malam, kurasa. Apa yang terjadi padamu, kenapa kau bisa pingsan seperti itu?"

Kau hanya menggeleng, "Aku baik-baik saja."

Ellen hendak membuka mulutnya untuk bertanya lagi, tapi urung, mengangguk.

5. Why

"Kenapa kau membantuku? Aku hanya orang asing."

"Aku tidak mungkin membiarkanmu mati perlahan sedangkan aku tahu kau tak berdaya seperti itu..," Ellen menghela nafas, "kau mendengar apa yang Alton katakan hm?"

"Alton?"

"Kau sudah sadar saat aku berdebat dengan seorang lelaki, bukan? Kau sudah mendengar suara di sekitarmu?"

"Uhm," kau mengangguk pelan.

"Jangan dengarkan dia. Dia memang seperti itu, kau mengerti?"

Kau mengangguk, "Baik."

Ellen tersenyum, sebelum..

"Honey? Di mana kaus kesayanganku?"

Ellen menepuk jidatnya, "Aku sudah bilang aku memindahkannya ke lemari."

"Aku tidak menemukannyaaaa.."

Ellen tersenyum ke arahmu, "Sebentar ya.."

"Aku bisa makan sendiri, Ellen, kau bisa pergi," kau tersenyum.

"Kau yakin?"

Kau mengangguk mantap walau kulitmu saja masih pucat.

Ellen tampak khawatir tapi akhirnya memberikan mangkuk buburmu untuk kau makan, "Habiskan dan jangan lupa obatmu, okay?"

Kau mengangguk patuh.

- To be continued

Ujung Dunia [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang