Stigma

15 8 2
                                    

"Pada dasarnya manusia hanya mendengar apa yang ia ingin dengar dan melihat apa yang ia ingin lihat. Sekeras apapun kamu berteriak tidak akan di dengar jika omonganmu hanya di anggap sebagai alasan"


Bab Sebelumnya

Tinggal selangkah lagi, Angela dapat membuka pintu itu.

Tiba-tiba ia membeku dan membulatkan matanya dengan lebar. Ia terkejut karena mendengar seseorang memanggil namanya.

***

Taehyung yang sudah lelah mencarinya, akhirnya mengeluarkan suaranya dengan memanggil Angela.

"Angela... Angela... Apakah kau di sini?" Katanya dengan lantang di balik ekspresinya yang datar.

Karena tak mendengar jawaban dari wanita yang ia cari. Ia mulai memegang gagang pintu itu dan memutarnya secara perlahan.

*****

Klik

"Angela... Kamu sedang apa?" Kata Taehyung datar sambil membuka pintu itu dengan perlahan.

Ketika pintu itu benar-benar terbuka, Taehyung mengerutkan keningnya dan berkata,

"Kenapa pemandangan ini lagi yang aku liat... Setiap membuka pintu ini. Tumpukan kertas... Dan sisa bungkus makanan ringan yang berserakan" Katanya dengan kesal, kemudian menghela napasnya.

"Tapi... Kemana bocah itu... Saya kira rumah ini sepi karena dia masih tidur" Kata Taehyung dengan datar.

Pria dingin itu menutup kembali pintu kamar Angela, kemudian terdiam selama beberapa detik untuk berfikir.

"Cuman ada satu tempat yang belum aku liat di rumah ini... Ruangan rahasia itu" Katanya dengan lirih.

Dengan langkah lebar, Taehyung berjalan ke arah ruangan itu untuk menghentikan Angela. Pikiran buruk tentang Angela yang mengetahui rahasianya dan berakhir membencinya terlintas sejenak.

Taehyung menghentikan langkahnya ketika melihat wanita yang ia cari sedang duduk di kursi makan dengan nafas yang terengah-engah. Ia menutup matanya sejenak dan menghembuskan napasnya dengan lega.

"Kamu kenapa? Dan pergi kemana? Dari tadi saya mencarimu" Kata Taehyung dengan lembut.

"Cieee... Ada... Yang... Kangen... Aku... tadi olahraga sebentar... di luar" Kata Angela terpotong-potong karena berebut dengen nafasnya.

"Saya tidak melihat dan mendengar kamu masuk... "

Sebelum Taehyung melanjutkan perkataannya, Angela memotong perkataannya dan berkata,

"Oppa... Kamu pasti laper... Yah... Makanannya sudah tidak hangat lagi... Bentar yah... "

Angela berdiri dari duduknya dan mengambil sepiring makanan dari meja makan untuk ia hangatkan kembali.

Sebelum Angela melangkah, Taehyung menghampirinya dan mengambil sepiring makanan yang Angela pegang. Kemudian meletakan nya kembali di atas meja.

"Tidak perlu... Kamu istirahat aja" Kata Taehyung dengan lembut sambil memegang pundak Angela dan menundukkannya kembali ke kursinya.

Angela hanya diam membisu karena syok melihat tingkah pria dingin itu yang tak seperti biasanya. Dia mengamati Taehyung yang mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih, kemudian memberikan segelas air putih itu padanya.

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang