Pertemuan

146 66 18
                                    


Takdir yang mempertemukan kita

Suara dering handphone terus berdering mengisi kesunyian malam di suatu rumah.
Seorang wanita cantik bertubuh mungil sedang berjalan mengambil handphone nya yang terus berdering. Ketika melihat layar handphone nya tertulis "my hany call".

"Hallo? Tumben nelpon" kata wanita wanita cantik tersebut setelah mengangkat panggilan telephonnya.

"Lu serius pergi ke korea?" Kata suara seberang telephon.

"Yaps... ini lagi beresin baju buat pergi besok... gue berangkat jam 10 dari bandara, kalau lu sempet bisalah nemenin gue bentar di bandara" jawabnya sambil membereskan isi kopernya.

"Gila... parah... beneran aja... lu ga takut kesana sendirian? udah ijin ke bunda? Lagian lu ngapain disana? Trus sampai kapan disana?" Tanya seseorang dari arah seberang dengan cepat kaya lagi nge rap, sampai ngalahin suga bts.

"Cepet banget ngomongnya... nanti kangen ya ga ada gue?" Kata wanita itu sambil ketawa.

"Becanda mulu dah... mau ngapain ke korea?" Suara seberang dengan nada kesal.

"Gue punya janji yang harus di tepatin dan gue juga udah 23 tahun, udah saatnya gue bisa ketemu sama dia" kata wanita itu sambil melihat tiket pesawat dan sebuah surat di genggaman nya.

"Lu masih inget sama janji itu? Itu udah lama banget Angela... inget loh 15 tahun. Lu ga tau dia sekarang gimana, emang sekarang dia masih hidup?" Kata Suara seberang dengan penuh penekanan.

Wanita itu tertunduk sedih ketika mendengar pertanyaan temannya.
"Ya... karena itu... gue khawatir ga bisa ngasih surat-surat ini ke dia". Katanya sambil menggenggam surat-surat itu.

"Ya udah lah... lu kalau udah batu kaya gini susah di kasih taunya. Hati-hati di sana. Eh... iya gue lupa... gue boleh nitip sesuatu ga?" Kata temannya sambil menghela napas.

"Nitip apaan?"

"Gue nitip cowo ganteng wkwkwkwk kalau bisa langsung bungkus bawa ke indonesia hahaha" kata temannya sambil ketawa.

"Hadeh... kebiasaan... gue matiin dulu ya... ntar langsung ketemu di bandara aja" kata wanita itu sambil memutar bola matanya dengan malas.

Yaps... dia Angela tokoh utama wanita di cerita ini. Angela Kim warga negara indonesia berdarah campuran korea. Seorang wanita ceria dengan kemauan yang kuat.
Moto hidupnya "Di dunia ini tidak ada kata menyerah sebelum mencoba".
Karena prinsip hidupnya seperti itulah yang membuat Angela nekat pergi ke korea untuk mencari seseorang sesuai dengan janjinya.

"Eomma... aku merindukanmu... apakah dia akan menerimaku?" Katanya dengan sendu ketika melihat surat-surat itu. Surat yang ada pada genggamannya mengingatkan akan sesuatu pada 15 tahun yang lalu.

Flashback

Di sebuah rumah sakit di korea, terlihat seorang anak kecil sedang tiduran sambil memeluk boneka nya di atas tempat tidurnya. Kemudian seorang perawat mendatanginya dan bertanya,
"Angela... kamu kenapa sedih?" Katanya sambil tersenyum lembut di hadapan anak itu.

"Angela sedih.... angela ga punya temen. Semua temen-temen angela pergi. Angela juga mau sekolah lagi... pengen main sama temen-temen di sekolah" kata Angela kecil sambil terisak.

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang