PART 44 - Menghadapi Yang Tersulit

531 58 43
                                    

SAMBUNGAN!!
.
.
.
.
:V
Taufan : "Heh! Kau ini memang ..."

Volt : "Apa?"

Volt menyerang Taufan bertubi-tubi, Taufan menghindar dan menghindar. Ada sebuah kemarahan yg menyusup ke dalam hatinya.

Taufan : "Dasar bodoh! Knp harus ada yg seperti ini!"

Taufan terus saja mengomel tidak jelas. Kini, Taufan sedang menyerang Volt, sementara Ali berhadapan dgn Holda yg tk lain dan tk bukan adalah Aliya, ibu kandungnya sendiri.

Ali bisa melihat, mata ibunya berubah menjadi warna merah, itu artinya, mungkinkah ibunya itu dicuci otaknya oleh Volt? Dikendalikan? Kalau benar, bagaimana bisa Aliya bersama Volt? Bukankah isu yg dia tahu kalau ibunya tlah tewas akibat Override Mode saat pelepasan rudal ke menara?

Ali : "A ... Aku tidak berani ... Ya Allah ... tolong aku ..."

Ali gemetar. Aliya memandang tajam Ali. Sorot matanya bagaikan elang yg terbang mencari mangsa dan siap utk menerkamnya. Aliya lalu senyum, melebar hingga ke telinga. Ali semakin merinding.

Aliya : "One ... Two ... Three ... You're ready to die?😈😈"

Ali : "Mampus lah aku~~"

Aliya mengeluarkan gasingnya lalu dengan sekali hentakan, beberapa gasing itu melesat dengan cepat dan siap utk menghantam tubuh Ali tanpa ampun.

Aliya : "Rasakan ini!"
.
.
.
.
.
Di salah satu jet milik MATA, Jenny dan Ejen Gheeta sedang sibuk menyiapkan berbagai peralatan rawat utk merawat ejen2 yg cedera dan terluka berat. Sejauh ini, ejen2 MATA dan Geng Boboiboy masih mampu melawan Shadow Squad.

Jenny : "Aku khawatir terjadi sesuatu ..."

Gheeta : "Apa maksudmu?"

Jenny : "Kau tahu masa lalu kelamku, kan? Berkhianat? Menjadi tangan kanan Uno? Aku tidak ingin apa yg kulakukan dilakukan oleh org lain."

Gheeta : "Sudahlah, itu hnya masa lalu, kan?"

Jenny : "Ya ... tapi ... utk hari ini, aku merasa sangat tidak enak. Err ... mungkin ... aku ingin keluar sebentar. Kau tidak keberatan, kan?"

Gheeta : "Tentu, aku tidak keberatan. Aku akan meminta bantuan pada ejen yg lain."

Jenny : "Baik, terima kasih."

Jenny mengangguk, dia lalu bergegas keluar. Kacamatanya sedikit dibetulkan. Dia mengingat kembali, betapa bodohnya dirinya dulu. Menjadi seorang pengkhianat, yg didapat hanyalah masa depan yg tak sesuai ekspetasi, justru dia dibenci semua org.

Selepas serangan keatas akademi, Jenny melarikan diri utk sementara waktu karena shock melihat kejadian dimana ketua teras Neuro yg baik itu ditikam oleh bosnya sendiri, Djin. Meskipun waktu itu dia berkhianat, tpi dia tidak pernah sedikitpun memiliki niat utk membunuh ejen2 MATA. Dia hnya mengikuti tugas, merebut data IRIS. Itu saja. Dia tidak ada niat membunuh ejen Neuro itu. Zain. Tidak!

Ya, dia masih ingat, dlu sewaktu keluarganya masih dalam keterbatasan ekonomi di Tiongkok, China, ejen itu selalu memberinya kebutuhan sehari-hari hingga pada akhirnya Zain pindah ke Cyberaya. Mungkin, Zain tidak ingat dirinya karena dia masih kecil. Skrg, Jenny menjelma dri gadis yg masih budak ingusan, hingga gadis cantik sehingga para sutradara film yg melihatnya mungkin akan mengajaknya bermain film romansa cinta anak muda.

Mungkin Zain tidak ingat, tpi Jenny masih ingat segala jasa kebaikan ejen Neuro itu. Sepertinya memang benar, "Orang baik yang meninggal, segala kebaikannya akan diingat oleh semua org."

Berbeda (Boboiboy X Ejen Ali X Upin Ipin) AOF #2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang