SAMBUNGAN!
.
.
.
.
.
:V
Jenny : "A ..."Yulia : "JENNY?!"
Semuanya terkejut. Kejadian itu berlangsung dgn sangat cepat. Jenny menatap dirinya sendiri. Sesuatu yg tajam itu dia berusaha cabut dri perutnya dengan susah payah. Cairan merah itu menetes.
Jenny : "Kkk ... Kkau ..."
Benda tajam yg digenggam Jenny lama kelamaan bergetar dan jatuh. Jenny pula jatuh melutut, tak lama kemudian, dia ambruk ke tanah sambil memegangi perutnya yg tertusuk pisau.
Yulia : "DASAR PEREMPUAN SIALAN!"
Yulia mengumpat lalu mengambil pisau tadi dan menusuk Coral balik. Tusukan itu hanya mengenai bahu Coral, Coral menjerit kesakitan lalu dia pun ambruk juga.
Yusuf : "Sabar, Yulia!"
Yulia : "Aku tidak bisa sabar! Dia tak tahu terima kasih! Kau perempuan gila! Tak tahu diuntung!😡😡"
Yusuf : "Cukup, Yulia! Amarahmu itu tidak akan menyelesaikan semua! Skrg, hal yg harus kita lakukan adalah menolong Jenny! Skrg juga!"
Jenny : "Errggh ..."
Tanpa sebarang amaran, Jenny berdiri dan memukul kepala Coral dengan keras. Coral pingsan dengan dahi yg terus mengeluarkan darah. Jenny kembali ambruk. Dia pingsan juga.
Ice : "Ayo, cepat!"
.
.
.
.
.
Syamil : "Kau serius?!"Semuanya memandang Athifah tidak percaya. Athifah mengangguk mantap. Dia tidak boleh terlambat satu detik pun. Dia harus bergegas cepat.
Athifah : "Sekarang, dimana ketiga bagian kristal itu?"
Ali : "Ini ..."
Athifah : "Knp hanya satu bagian? Mana dua bagiannya lagi?"
Ali : "A ... Ada ... di ..."
Beberapa elemental Boboiboy tiba2 berada disana, menghampiri mereka. Termasuk elemental Gempa itu sendiri. Ali langsung menunjuk Si Gempa. Gempa yg tahu apa maksudnya hanya mengangguk dan memberikan benda itu kepada Athifah.
Athifah : "Tidak, kita masih kurang satu bagian kristal lagi. Dimana bagian yg terakhir? Kita harus cepat2 membawanya ke Batu Cahaya."
Ali : "Dimana, Boboiboy? Dimana Yaya?"
Gempa : "Lha, mana kutahu, aku dari tadi itu bertarung. Bukannya Yaya bersama kalian, ya? Terus, si Taufan mana, deh? Tadi, dia sama kau, kan, Ali?"
Ali : "Oh, iya! Dia tadi sedang ngelawan si ..."
Belum selesai Ali berucap, tiba2 ada sesuatu yg jatuh di hadapan mereka. Terlihat seorang lelaki bertopi biru dengan kombinasi putih dan kuning tergeletak di tanah sambil mengaduh kesakitan. Sekujur badannya lebam, seperti habis diamuk massa.
Gempa : "Taufan!"
Ali : "Koq, kau bisa ada disini?"
Taufan : "Aduduh ... jangan salahin saya, dong. Itu, Boss Shadow Squad itu kuat banget. Jadi keinget sama Tamus di novel Tere Liye yg judulnya Bumi."
Ali : "Heh, jadi novel Tere Liye😑😑"
Taufan : "Eh, gw gk bohong. Tuh, org tiba2 bikin pukulan berdentum yg gede banget, ampe bikin gw terpental sampe sini!"
Ali : "Iyain aja, dah. Biar seneng!"
Athifah : "Trus, Volt-nya mana?"
Taufan : "Oh, iya, trus, sebelum aku tadi kelempar, dia ngomong gini, sama aku. Pokoknya dia segera mencari org yg paling disayang adalah salah satu kelemahan dan salah satu pasukan kita yg masih menyimpan bagian terakhir kristalnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Berbeda (Boboiboy X Ejen Ali X Upin Ipin) AOF #2✔
Fanfiction[AKAN DIREVISI] Seri kedua Adventure Of Fanfiction. Silahkan membaca Hey Young Agents (Ejen Ali FF) terlebih dahulu. Ikuti pengembaraan seru Ejen MATA bersama Geng Penyelamat Galaxy, Upin Ipin dan kawan-kawan. Sebuah malapetaka terjadi ketika Shado...