Part 7

5.1K 394 49
                                    

Tay dan New sedang berada di pinggiran danau. Mereka pergi ke tempat tersebut karena ingin membicarakan sesuatu.

"Apa yang ingin kau bicarakan? Kenapa harus berbicara di sini?" New bertanya pada Tay yang berdiri memunggunginya.

"Mari kita buat perjanjian. Berapa harga yang kau inginkan asalkan kau tetap menjadi istriku"

New membelak matanya "Kau pikir aku pria murahan? Kau tak akan mampu membeli harga diriku, berapapun itu"

"Kau jangan meremehkan aku" ujar Tay dengan santai dan kedua tangannya di masukan ke dalam saku celananya.

"Sudah aku katakan uangmu tidak akan cukup membeli harga diriku. Begini saja, aku tidak perlu perjanjian bodohmu itu aku tidak perduli berapa uang yang kau tawarkan padaku"

"Apa maksudmu?" Tay melipat kedua tangannya di dada dan menatap New tajam.

"Aku menghormati orangtuaku dan orangtuamu, aku tidak ingin mengecewakan mereka. Aku akan tetap menjadi istrimu tanpa kau bayar dan sebagai gantinya jangan sampai orangtuaku mendengar ini semua, bersikaplah seolah kau memperlakukanku dengan baik di hadapan mereka"

Tay menunduk, ia merasa bersalah terhadap New ia sadar karena dirinya sudah bersikap sangat keterlaluan pada New tapi New tetap memperlakukannya dengan baik.







Malam hari, Tay dan New keluar dari kamar dan menuruni tangga. Tay berjalan mendahului New, dan New dapat melihat keluarga besar Tay sedang berkumpul di ruang keluarga. Tay menghampiri seorang laki-laki dan memeluknya.

"Phi apa kabar?"

"Hai Tay kabarku baik, maaf kami baru pulang dari London"

"Kenapa kalian tinggal jauh sekali?"

"Kau tenang saja kami akan menetap di Thailand"

Tay tersenyum dan berjalan mendekati seorang wanita yang duduk di sebelah ibunya.

"Phi muk"

Tay berseru dan memeluk kakak perempuan yang sangat di rindunya. Tay dua bersaudara kakaknya Muk Vihokratana anak pertama dan Tay anak kedua atau anak terakhir. Kakak Tay sudah menikah dan memiliki dua anak, mereka tinggal di London dan sekarang mereka baru kembali ke Thailand. Waktu acara pernikahan Tay dan New, Muk tidak sempat datang karena pernikahan Tay mendadak sekali dan suami Muk memiliki banyak pekerjaan.

"Hei adik phi yang tampan, phi merindukanmu"

"Aku juga merindukanmu, kenapa kau baru pulang?"

"Hei suamiku memiliki pekerjaan dia sana dan kau tiba-tiba mengatakan bahwa kau sudah menikah"

"Maafkan aku ini mendadak"

"Tidak apa-apa"

Tay beranjak dari Muk dan menghampiri dua keponakannya yang sedang bermain.

Ayah Tay menoleh ke belakang, ia melihat New yang masih berdiri di anak tangga. Ayah Tay menyusul New dan mengajaknya untuk bergabung.

"New apa yang kau lakukan disini? Mari bergabung kau tidak perlu malu, sekarang kita keluarga"

"Baik Pho"

"Tay mengapa kau meninggalkan New?" Tanya ayahnya.

Tay berdiri dan berjalan mendekati New. Muk mentap New tidak percaya dan ia bertanya kepada ibunya untuk memastikan.

"Mae? Siapa dia? Bukankah istri Tay adalah Namtan?" Tanya Muk dengan berbisik.

"Pemuda dari kampung, itu semua kemauan Tay dan Pho menyetujuinya"

Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang