Part 27

4.4K 364 68
                                    

Hari-hari berlalu. Malam ini, taman luas di kediaman Vihokratana di hiasi lampu-lampu yang membuat kesan indah di taman tersebut. Taman tersebut di penuhi banyak orang dengan suasana gembira, terkecuali New.

Di tempat rami tersebut New hanya diam dengan wajah menunduk, beberapa saat kemudian Singto datang dan duduk di sebelahnya dengan membawa minuman.

"Ini aku membawa minuman untukmu" Singto menyodorkan gelas di hadapan New.

"Terimakasih" New menerima gelas dari Singto.

"Di mana Phi Tay?"

"Di sedang melayani tamu" ujar New dengan senyum tipisnya.

"Phi New apa kau baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja. Tapi aku merasa seperti orang asing di sini, aku tidak mengenal satupun"

Singto terkekeh "apa ada yang lucu?" Tanya New bingunng.

"Tidak. Aku hanya menertawakan ekspresi mu" New ikut terkekeh.

"Perhatian semuanya para tamu undangan" ujar seseorang dari atas panggung. "Kepada tuan dan nyonya Vihokratana, di persilahkan"

"Selamat malam" ujar ny Vihokratana membuka sambutan. "Terimakasih buat para tamu undangan yang telah menyempatkan diri untuk hadir pada acara ulangtahun pernikahan kami. Malam ini bukan hanya hari yang berbahagia untuk kami berdua, karena malam ini kami akan memperkenalkan calon anggota baru Vihokratana"

New yang mendengar hal tersebut langsung meninggalkan tempat, ia butuh tempat untuk menyendiri. New tidak akan sanggup melihat Tay berdampingan dengan orang lain.

"Namtan calon istri Tay" semu tamu bertepuk tangan.

"Phi New?" Singto berseru kaget dan menoleh kesamping, namun New sudah tidak ada di sana. Singto mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan New.

Singto dapat melihat Tay dan Namtan yang saling mengandeng tangan di hadapan semua orang, Singto hanya tersenyum, ia dapat merasakan apa yang New rasakan saat ini.

Setelah memberikan kata sambutan, Tay dan Namtan meninggalkan tempat dengan bergandengan tangan. Singto mendekati Tay dan menyeret Tay menjauh dari Namtan.

"Phi Tay, ikut aku sekarang. Ada yang ingin aku bicarakan" Tay hanya menuruti Singto yang menariknya.

"Apa-apaan ini?" Tanya Singto.

"Apa kau melihat New? Dari tadi aku tidak bisa menemukannya" bukanya menjawab pertanyaan Singto, Tay justru berbalik bertanya.

"Aku juga tidak tau, tadi dia di sampingku dan tiba-tiba dia hilang. Ini semu gara-gara kau!"

"Aku pergi dulu" Tay mengabaikan Singto.

Tay langsung meninggalkan taman untuk mencari keberadaan New, sungguh Tay sangat panik ia tau apa yang New rasakan saat ini. Singto yang melih Tay pergi mencari New, ia mengikuti Tay membantu untuk menemukan New. Setelah kepergian Tay dan Singto, Namtan yang sedari tadi mempertikan interaksi dua orang itu menjadi penasaran, Namtan langsung menyusul Tay dan Singto secara diam-diam.

Puas mengelilingi mansion, Tay dapat menarik nafasnya lega. Tay berhenti di tempatnya dan Melih New dari kejauhan, New sedang berdiri di pinggir kolam renang sendirian. New sedang berdiri dan melamun, Tay tau apa yang ada di pikiran New saat ini.

"Aku berharap kau bisa berlaku adil dan tidak menyakiti hati Phi New sedikitpun" ujar Singto dari belakang Tay.

"Sekarang kau susul dia" tambah Singto karena merasa kesal dengan Tay yang hanya memandangi New dari kejauhan.

Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang