Mobil Tay berhenti di depan sebuah bangunan bertingkat, New memandang ke sekeliling mencari tau apa yang aka di lakukan oleh Tay di tempat tersebut.
"Kenapa kita kemari?" Tanya New bingung.
"Itu" Tay menunjuk keluar pada bangunan yang berada di depan mereka.
New memicingkan matanya untuk membaca label pada bangunan tersebut "aku tidak mau".
"Terus apa yang kau inginkan? Kau ingin tetap seperti itu? Kau tidak ingin sembuh?"
"Aku tidak ingin ke tempat seperti itu"
"Lalu?"
"Aku ingin pijat tradisional saja"
"Kau tau di mana tempatnya?"
New diam sejenak kemudian menggeleng "tapi di dekat rumahku ada".
"Baiklah"
New memandang Tay dengan bingung.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?"
"Kau sering pergi ke tempat seperti itu?" Tanya New was-was.
"Sering. Kenapa?" New hanya menggeleng dan Tay menjalankan mobilnya.
Tay melirik ke samping karena New masih terus memperhatikannya "apa lagi?" Tanya Tay dengan bosan.
"Seberapa sering kau ke tempat seperti itu?"
"Tergantung, jika aku merasa bosan terhadap pekerjaan aku akan pergi ke club malam untuk menenangkan diri, tapi jika aku sedang merasa lelah maka aku mendatangi tempat itu". Jawab Tay enteng.
New memandang Tay dengan tidak iklas ia merasa tidak senang dengan cerita Tay. Apa New cemburu?
"Kau tau? selama aku di sana aku bebas melakukan apapun, mereka melayaniku dengan baik termasuk plus-plusnya".
"Huh?" New berseru kaget.
"Aku hanya bercanda. Kau lihat aku seperti lelaki hidung belang yang suka mempermainkan wanita?" New hanya diam.
"Siapa tau kau seperti itu" gumam New, namun Tay dapat mendengarkannya.
"Kau dengar, jika aku lelaki seperti itu malam pertama kita menikah aku sudah mengambil keperjakaan mu"
"Tay aku serius" New memandang horor pada Tay.
"Aku juga serius. Lihat la sekarang bahkan aku tidak pernah melihatmu bertelanjang di depanku"
Muka New memerah menahan malu, ia tidak dapat membayangkan bagaimana mereka berdua sama-sama laki-laki dan melakukan hubungan intim.
Lama perjalanan sekitar kurang lebih tiga jam dari Bangkok menuju Pattaya, New tertidur. New terbagun saat merasakan guncang pada mobil.
"Tay kemana kita?" New memperbaiki posisi duduknya sambil mengucek matanya.
"Pulang" jawab Tay singkat.
"Tapi ini bukan jalan ke mansion"
"Kau tidak ingat jalan pulang ke rumahmu sendiri?"
New memandang sekitar yang mulai nampak pantai di sisi jalan yang mereka lalui, "astaga Tay" New berseru kaget.
"Apa?" Jawab Tay sedikit emosi.
"Kenapa kau tidak memberitahu dari awal jika kita kerumah orangtuaku?"
"Kenapa?" Mulailah perdebatan antara Tay dan New.
"Kau tidak lihat aku hanya memakai baju seperti ini? Aku juga tidak membawa baju ganti, handphoneku juga ketinggalan".
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Arrogant
RomanceNew Thitipoom mengalami kesialan yang membuat hidupnya berubah seketika. New harus melakukan ganti rugi terhadap pria sombong yang bernama Tawan Vihokratana, New tidak memiliki uang yang cukup untuk menganti rugi apa yang telah ia buat sehingga Tawa...