Malam hari, New sudah bersiap untuk tidur, lampu kamar telah di matikanya. Saat ingin memejamkan matanya, New di buat gelisah. New yang awalnya berbaring miring, mengubah posisi menjadi terlentang. New menatap langit-langit kamar tersebut.
"Kenapa aku tidak bisa tidur?" New menggerutu.
Lama berdiam, New menyibak selimutnya dan turun dari ranjang. New membuka pintu kamar, ia melihat pintu kamar Tay yang tertutup rapat dan perlahan menempelkan telinganya pada pintu tersebut untuk memastikan jika Tay sudah tertidur. Tidak ada suara, pasti Tay sudah tertidur pikir New.
Seperti malam sebelumnya, karena New tidak bisa tidur ia memutuskan untuk menonton film, entah mengapa semenjak pindah rumah New sangat sulit untuk tidur.
New duduk di sofa dan menonton film yang dipilihnya. Satu jam menonton, tanpa sadar New menangis. Pandangan New tetap mengarah pada layar tv namun pikirannya tidak, New kembali mengingat saat Tay mengatakan jika Tay di minta untuk menikah dengan Namtan. New melipat kedua kakinya dan memeluk lututnya sambil menangis.
Lama New menangis, tanpa disadari ia tertidur di sofa. Dan seperti biasa juga seakan ada ikatan batin, Tay terbangun dari tidurnya dan Melihat kamar New yang kosong, setela menyusul New ke bawah Tay melihat New yang telah tertidur.
Tay kembali naik ke atas dan tak lama kemudian ia turun dengan membawa selimut dan bantal. Perlahan Tay mengakat kepala New dan menaruh bantal, Tay memasang selimut agar New tidak kedinginan. Tay mengusap lembut kepala New dan sedikit membungkuk untuk memberikan ciuman selamat malam pada dahi New.
Tay memilih duduk pada singgel sofa untuk menemani New, pandangan Tay mengarah pada New yang tertidur pulas.
Pagi menyapa, New terbangun dan melihat dirinya yang telah tertutup selimut. New duduk, ia berfikir seingatnya ia tidak membawa selimut semalam.
New menoleh ke samping dimana Tay yang memejamkan matanya dengan tertidur dalam posisi duduk. New merasa bersalah, Tay seperti ini pasti gara-gara menemaninya yang tertidur di sofa.
New berdiri dan mendekatkan wajahnya pada Tay. Cup___ entah apa yang terjadi pada New sehingga ia sangat berani mencuri kecupan pada bibir Tay. New ingin membangunkan Tay namun ia tidak tega karena melihat wajah Tay yang tampak lelah. New mengambil selimut yang tadi ia gunakan dan menyelimutinya pada Tay.
Tay terbangun dari tidurnya, ia melihat sofa di sebelahnya sudah kosong dan ia mendapatkan dirinya terbalut selimut yang semalam ia kenakan pada New. Tay segera bangun dan berjalan menuju kamarnya untuk mandi, ia harus segera ke kantor.
Satu jam kemudian ia turun sambil memanggil nama New namun tidak ada sahutan. Tay terus memanggil nama New namun rumah itu tampak sepi. Setelah bangun tidur tadi Tay tidak menemukan New di dalam kamarnya, Tay pikir New sedang menyiapkan sarapan di dapur, namu dapur tampak kosong.
Tay menemukan sebuah kertas di meja makannya.
Tay maafkan aku tidak membangunkanmu, aku tidak tega karena wajahmu tampak lelah.
Tay terimakasih atas bantal dan selimutnya.
Aku telah menyiapkan sarapan dan bekal untukmu. Sarapanlah terlebih dahulu sebelum berangkat kekantor, dan jangan lupakan bekalmu.
Aku pergi kekantor menyetir sendiri, kau tidak perlu khawatir.
Polar bear 🐻
Tay tersenyum sendiri membaca isi surat tersebut, ia tidak menyangka saat dia memperlakukan New dengan buruk namun New tetap memberikan perhatian padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Arrogant
RomanceNew Thitipoom mengalami kesialan yang membuat hidupnya berubah seketika. New harus melakukan ganti rugi terhadap pria sombong yang bernama Tawan Vihokratana, New tidak memiliki uang yang cukup untuk menganti rugi apa yang telah ia buat sehingga Tawa...