Mark merupakan seorang dokter bedah pada sebuah rumah sakit besar di Seoul. Sedangkan Xiaojun hanyalah seorang Guru di sebuah Taman Kanak-kanak yang ia dirikan. Xiaojun memang sangat menyukai anak kecil, itulah mengapa ia memutuskan untuk menjadi seorang Guru TK.
Bagaimana mereka bertemu itu sangat klasik sebenarnya. Mark yang saat itu mengantar keponakannya atau anak dari sang Kakak bertemu dengan Xiaojun yang notabene merupakan guru dari keponakannya tersebut. Mark langsung jatuh hati begitu melihat lelaki manis yang sedang menenangkan keponakannya yang menangis karena telat ia jemput.
Sejak pertemuan itu, Mark jadi rajin antar jemput keponakannya. Dan di pertemuannya yang ketiga ia meminta kontak Xiaojun, meski awalnya Xiaojun kebingungan karena untuk apa juga? Tapi Mark berdalih bahwa siapa tahu ia ada urusan mendadak dan tak bisa menjemput David sang keponakan tepat waktu maka ia bisa menghubungi Xiaojun kan?
Mark jadi rajin mengirim pesan pada Xiaojun semenjak mendapatkan kontaknya. Dan setelah memastikan bahwa Xiaojun masih single maka Mark langsung menyatakan bagaimana perasaannya. Terlalu cepat kan? ya memang itulah Mark dan sifatnya yang tak sabaran terlebih ia juga tak mau membuang waktu karena untuk apa juga? toh ia sudah punya pekerjaan tetap yang bagus.
Xiaojun pada awalnya mengatakan bahwa jalani saja dulu karena masih terlalu dini untuk mengetahui satu sama lain. Dan sejak saat itulah keduanya menjadi dekat dan bahkan sering pergi bersama.
Pada bulan ketiga kedekatan mereka, Mark kembali menanyakan bagaimana tentang hubungan mereka kedepannya dan beruntungnya saat itu Xiaojun mengiyakan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Setahun berikutnya mereka pun resmi mengikat hubungan mereka dalam sebuah pernikahan.
Mereka saling mencintai satu sama lain. Mark merupakan lelaki gentle yang sangat lembut dan bahkan hampir tak pernah membentak Xiaojun.
Setahun pernikahan akhirnya mereka dikaruniai seorang anak lelaki yang mereka beri nama 'Lee Chaka'
Sejak hadirnya Chaka, Xiaojun memutuskan untuk cuti dulu dari kegiatan mengajarnya karena ia ingin fokus mengurus Chaka. Xiaojun sejak awal menikah memang tak ingin memiliki seorang ART apalagi Baby Sitter. Ia ingin seperti ibu nya yang full mengurus keluarganya dari A sampai Z.
Mark tentu saja menyetujui walau ia merasa tak tega melihat Xiaojun yang kadang sangat lelah. Tapi Xiaojun selalu menenangkannya dengan berkata
"gapapa, ini kan emang udah jadi tugasku"
Disertai senyuman manisnya yang membuat Mark selalu luluh dan tak tahan untuk tak menghujaninya dengan pelukan dan ciuman.
Chaka tumbuh menjadi anak yang sangat cerdas seperti sang Daddy dan sang Dadda. Ia selalu ingin tahu terhadap sesuatu. Dan yang tentunya turunan kedua orang tuanya adalah Chaka selalu bersikap lembut dan bahkan hampir jarang merengek.
Hampir 6 tahun bersama tentunya rumah tangga keduanya tak selalu baik. Adakalanya mereka bertengkar baik karena hal kecil semacam Mark yang suka meletakkan barang sembarang tempat maupun hal besar seperti Mark yang melupakan hari ulang tahun Chaka.
Sampai pada sebuah kesalahan yang Mark perbuat dan Xiaojun tak dapat mentolerirnya lebih lanjut hingga surat ceraipun ia layangkan pada sang suami.
Mark sangat menyayangi Xiaojun, maka dari itu ia mengiyakan keinginan Xiaojun untuk bercerai. Apapun itu asalkan Xiaojun bahagia Mark akan melakukannya....
Tanpa tahu bahwa keputusannya itu membuatnya menyesal setiap harinya setelah palu sudah diketuk....
Jangan lupa tinggalkan jejak untuk chapter selanjutnya 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
After Divorce (MarkXiao)
Fanfiction"kita sama-sama besarin chaka dengan kasih sayang ya walaupun keadaan dan status kita udah ga sama lagi" - Xiaojun "Gimana bisa aku nemuin bahagia lain kalo nyatanya bahagianya aku itu kamu dan chaka"- Mark